Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Tahun pertama dalam kehidupan anak adalah masa yang sangat penting, di mana berbagai aspek perkembangan berlangsung dengan sangat cepat termasuk perkembangan emosinya. Di usia 1 tahun, bayi mulai menunjukkan reaksi emosional yang lebih beragam dan kompleks. Mereka mulai bisa menunjukkan rasa senang, sedih, takut, dan bahkan mulai mengenali perasaan seperti canggung atau malu.
Sebagai Bunda, memahami perkembangan emosi si kecil di usia ini akan sangat membantu dalam memberikan respons yang tepat dan membentuk fondasi emosional yang kuat bagi anak di masa depan. Berikut adalah tanda-tanda umum perkembangan emosi anak usia 1 tahun dan bagaimana cara mendukungnya secara positif, simak informasi lengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Salah satu perkembangan emosional yang sering terlihat pada anak usia 1 tahun adalah munculnya rasa malu saat bertemu orang asing. Jika sebelumnya bayi tampak ramah pada siapa pun, kini mereka bisa menunjukkan ekspresi tidak nyaman atau bersembunyi di balik tubuh Bunda ketika diajak bicara oleh orang yang tidak dikenal.
Hal ini menandakan bahwa bayi mulai mampu membedakan antara orang-orang yang familiar dan yang asing. Kemampuan ini merupakan tonggak penting dalam perkembangan sosial dan emosional mereka.
Foto: Internet
Jangan memaksa anak untuk langsung berinteraksi dengan orang baru.
Biarkan anak beradaptasi dengan suasana dan orang sekitar secara perlahan.
Tetap berada di dekat anak agar mereka merasa aman dan nyaman.
Bayi usia 1 tahun biasanya mulai mengalami kecemasan berpisah atau separation anxiety. Mereka akan menangis atau tampak gelisah ketika ditinggalkan, terutama oleh Bunda. Hal ini terjadi karena bayi mulai memahami bahwa orang tua bisa pergi dan belum tentu langsung kembali.
Meskipun ini bisa menjadi momen yang cukup menantang bagi Bunda, penting untuk diingat bahwa ini adalah bagian dari perkembangan emosional yang wajar.
Foto: Internet
Biasakan meninggalkan anak dalam waktu singkat secara bertahap agar mereka mulai terbiasa.
Berikan penjelasan sederhana bahwa Bunda akan kembali, seperti “Bunda pergi sebentar ya, nanti pulang lagi.”
Tinggalkan anak dengan orang yang sudah dikenal dan dipercaya untuk memberikan rasa aman.
Di usia ini, bayi mulai menyadari bahwa mereka dapat menarik perhatian orang dewasa melalui berbagai cara. Mereka mungkin akan menunjuk sesuatu, mengeluarkan suara, atau bahkan menangis agar mendapatkan perhatian dari Bunda.
Ini merupakan tanda bahwa anak mulai belajar berkomunikasi dan memahami konsep hubungan timbal balik dalam interaksi sosial.
Berikan perhatian saat anak mencoba berkomunikasi.
Gunakan kontak mata dan ekspresi wajah hangat sebagai bentuk respons.
Ajak anak berbicara atau bermain untuk mendorong perkembangan bahasa dan interaksi sosialnya.
Bermain dengan bayi di usia 1 tahun sering kali menghasilkan tawa yang ceria, terutama saat diajak permainan sederhana seperti cilukba. Reaksi ini menunjukkan bahwa bayi mulai bisa memahami pola dalam permainan dan merespons dengan emosi positif seperti senang dan gembira.
Permainan interaktif seperti ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga sangat bermanfaat dalam perkembangan emosional dan kognitif anak.
Membantu anak memahami konsep sebab-akibat.
Mengembangkan kemampuan dalam mengenali ekspresi wajah dan emosi orang lain.
Memperkuat ikatan emosional antara anak dan Bunda.
Agar perkembangan emosi anak berjalan optimal, dukungan dari Bunda sangat diperlukan. Kebutuhan anak di usia ini tidak hanya sebatas fisik seperti makanan dan tidur, tapi juga rasa aman, kasih sayang, dan bimbingan emosi.
Memberikan rasa aman dan kasih sayang: Pelukan, ciuman, dan ekspresi penuh cinta akan membuat bayi merasa dicintai dan diterima.
Membantu anak mengenali dan mengelola emosinya: Jika anak marah atau menangis, bantu mereka dengan suara yang lembut dan tenang.
Menjadi contoh ekspresi emosi yang sehat: Anak belajar dengan mengamati. Tunjukkan sikap positif dan tenang dalam menghadapi berbagai situasi.
Menciptakan lingkungan yang nyaman: Ruang yang aman dan suasana yang tenang akan mendukung anak merasa lebih percaya diri dalam bereksplorasi.
Perkembangan emosi anak usia 1 tahun merupakan fase penting dalam pembentukan kepribadian dan keterampilan sosialnya di masa depan. Mereka mulai belajar mengenali orang, menunjukkan rasa canggung, menangis saat berpisah, mencari perhatian, hingga menanggapi interaksi sederhana dengan tawa. Sebagai Bunda, memberikan dukungan dengan memahami kebutuhan emosional anak akan sangat membantu proses tumbuh kembangnya. Respons yang tepat, penuh kasih sayang, serta komunikasi yang hangat akan membantu membentuk anak yang lebih bahagia, percaya diri, dan mudah beradaptasi dengan lingkungannya.