Anak Bisa Mengalami Gagal Ginjal? Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya
Anak Bisa Mengalami Gagal Ginjal? Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya

Gagal ginjal pada anak mungkin terdengar mengejutkan, tetapi kondisi ini memang bisa terjadi. Banyak orang mengira bahwa gagal ginjal hanya menyerang orang dewasa, padahal anak-anak juga berisiko mengalami gangguan ginjal yang serius. Berdasarkan survei dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), 1 dari 5 anak Indonesia yang berusia 12-18 tahun berpotensi mengalami gagal ginjal.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Apa saja faktor penyebabnya? Dan yang paling penting, bagaimana cara mencegah gagal ginjal pada anak? Simak ulasan lengkapnya berikut ini bersama Bunda dan si Kecil.

Apa Itu Gagal Ginjal?

Gagal ginjal adalah kondisi ketika ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah. Ginjal berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, mengatur tekanan darah, serta membuang zat-zat berbahaya melalui urine. Jika ginjal mengalami gangguan, racun dan limbah dalam tubuh bisa menumpuk dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius.

Gagal ginjal pada anak dapat terjadi secara akut (mendadak) atau kronis (berkembang secara perlahan). Gagal ginjal akut biasanya terjadi akibat infeksi atau cedera serius, sementara gagal ginjal kronis lebih sering disebabkan oleh penyakit bawaan atau kondisi medis yang berlangsung lama.

gagal ginjal anak, penyebab gagal ginjal, cara mencegah gagal ginjal, kesehatan ginjal anak, infeksi ginjal anak, tanda gagal ginjal, pola makan sehat anak, fungsi ginjal, gagal ginjal kronisFoto: Internet

Penyebab Gagal Ginjal pada Anak

Ada beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan gagal ginjal pada anak, antara lain:

1. Kelainan Bawaan pada Ginjal

Beberapa anak lahir dengan gangguan pada ginjalnya, yang dapat meningkatkan risiko gagal ginjal sejak usia dini. Beberapa kelainan bawaan yang sering ditemukan, antara lain:

•    Ginjal Polikistik → Terjadi ketika terdapat banyak kista yang tumbuh di ginjal, sehingga
mengganggu fungsi penyaringan darah.

•    Hipoplasia Ginjal → Ginjal tidak berkembang dengan sempurna sejak lahir, sehingga tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

•    Refluks Vesikoureteral → Kondisi di mana urine mengalir kembali dari kandung kemih ke ginjal, yang dapat menyebabkan infeksi ginjal berulang.

2. Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang Tidak Ditangani dengan Baik

Infeksi saluran kemih yang dibiarkan tanpa pengobatan dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan kerusakan. Anak yang sering mengalami ISK perlu mendapatkan perhatian khusus, karena infeksi berulang bisa melemahkan fungsi ginjal dalam jangka panjang.

3. Peradangan pada Glomeruli (Glomerulonefritis)

Glomeruli adalah bagian ginjal yang bertanggung jawab untuk menyaring darah. Ketika terjadi peradangan pada bagian ini, proses penyaringan bisa terganggu, sehingga menyebabkan gagal ginjal.

4. Penyakit Autoimun

Beberapa kondisi autoimun seperti lupus dan nefritis interstisial bisa menyebabkan sistem imun tubuh menyerang jaringan ginjal yang sehat. Jika tidak dikontrol, peradangan akibat autoimun dapat merusak ginjal secara bertahap.

5. Konsumsi Obat yang Merusak Ginjal

Beberapa obat, terutama obat pereda nyeri jenis NSAID dan antibiotik tertentu, bisa berdampak buruk pada ginjal jika dikonsumsi dalam jangka panjang atau tanpa pengawasan dokter. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak memberikan obat sembarangan kepada anak.

6. Dehidrasi dan Kurangnya Asupan Cairan

Ginjal membutuhkan cukup cairan untuk bekerja dengan baik. Jika anak sering mengalami dehidrasi atau kurang minum air putih, ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyaring darah, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal.

7. Pola Makan Tidak Sehat

Makanan tinggi garam, gula, dan bahan pengawet dapat membebani kerja ginjal. Terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan dan junk food dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi serta masalah ginjal pada anak.

gagal ginjal anak, penyebab gagal ginjal, cara mencegah gagal ginjal, kesehatan ginjal anak, infeksi ginjal anak, tanda gagal ginjal, pola makan sehat anak, fungsi ginjal, gagal ginjal kronisFoto: Internet

Cara Mencegah Gagal Ginjal pada Anak

Sebagai orang tua, kita memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan ginjal anak. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

1. Berikan Anak Cukup Air Putih

Pastikan anak minum air putih dalam jumlah cukup setiap hari. Hindari minuman manis dan bersoda yang justru dapat meningkatkan risiko obesitas dan gangguan metabolisme yang memengaruhi ginjal.

2. Jaga Pola Makan Sehat

•    Kurangi asupan garam dan makanan olahan.

•    Perbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya antioksidan.

•    Pastikan anak mendapatkan cukup protein dari sumber sehat seperti ikan, ayam, dan kacang-kacangan.

3. Hindari Pemberian Obat Tanpa Resep Dokter

Jangan sembarangan memberikan obat pereda nyeri atau antibiotik pada anak tanpa konsultasi dengan dokter. Penggunaan obat yang tidak tepat bisa membahayakan ginjal.

4. Ajarkan Anak untuk Tidak Menahan Buang Air Kecil

Menahan urine terlalu lama bisa menyebabkan infeksi saluran kemih, yang berisiko merusak ginjal jika terjadi berulang kali. Biasakan anak untuk buang air kecil secara teratur.

5. Perhatikan Tanda-tanda Infeksi Saluran Kemih

Jika anak sering mengeluh sakit saat buang air kecil, urine berwarna keruh, atau mengalami demam tanpa sebab yang jelas, segera periksakan ke dokter. Infeksi saluran kemih yang cepat ditangani dapat mencegah komplikasi pada ginjal.

6. Rutin Memeriksakan Kesehatan Anak

Pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu mendeteksi dini masalah ginjal sebelum berkembang menjadi lebih parah. Jika ada riwayat penyakit ginjal dalam keluarga, pemeriksaan ini menjadi lebih penting.

gagal ginjal anak, penyebab gagal ginjal, cara mencegah gagal ginjal, kesehatan ginjal anak, infeksi ginjal anak, tanda gagal ginjal, pola makan sehat anak, fungsi ginjal, gagal ginjal kronisFoto: Internet

Kesimpulan

Gagal ginjal bukan hanya penyakit yang menyerang orang dewasa, tetapi juga bisa terjadi pada anak-anak. Beberapa penyebab utamanya adalah kelainan bawaan, infeksi saluran kemih yang tidak tertangani dengan baik, peradangan ginjal, penyakit autoimun, konsumsi obat tanpa pengawasan, dan pola makan yang tidak sehat.

Namun, risiko gagal ginjal pada anak dapat dikurangi dengan pola hidup sehat, cukup minum air putih, menjaga pola makan seimbang, dan menghindari obat-obatan berbahaya. Orang tua juga perlu lebih waspada terhadap tanda-tanda gangguan ginjal dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memastikan ginjal anak tetap sehat.
Dengan perhatian yang tepat, kita dapat membantu si kecil tumbuh sehat dan terhindar dari risiko gagal ginjal di masa depan.

Artikel yang berkaitan