Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Bunda, pernah merasa bingung ketika si kecil tiba-tiba menangis atau rewel tanpa alasan yang jelas? Sudah digendong, disusui, bahkan dipeluk, tapi tetap saja tangisannya tak mereda. Padahal, semua kebutuhan dasarnya sudah dipenuhi.
Sebenarnya, bayi memiliki cara unik dalam menyampaikan perasaannya. Karena belum mampu berbicara, tangisan menjadi satu-satunya bahasa untuk mengungkapkan ketidaknyamanan. Salah satu penyebab yang sering luput dari perhatian adalah tindakan kita sebagai bunda yang, meskipun bertujuan baik, ternyata justru tidak disukai oleh bayi.
Berikut ini adalah 7 hal yang sering kali dilakukan bunda, tanpa disadari bisa membuat bayi merasa tidak nyaman. Dengan mengenali dan memahami hal-hal ini, bunda bisa membangun hubungan yang lebih dekat dan harmonis dengan si kecil. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
1. Menyeka Mulut Setelah Menyusu
Kebiasaan menyeka mulut bayi setelah menyusu memang bertujuan menjaga kebersihan. Namun, bagi bayi, aktivitas ini bisa terasa mengganggu. Setelah menyusu, bayi biasanya merasa nyaman dan tenang, dan saat tiba-tiba diseka, ia bisa merasa kaget atau tidak nyaman karena suasana menyenangkan terganggu.
Tips:
Tunggu hingga bayi benar-benar tenang, lalu bersihkan area mulutnya dengan gerakan lembut menggunakan kain bersih dan hangat. Hindari gerakan tergesa-gesa atau terlalu keras.
Foto: Internet
2. Membaringkan untuk Dipijat atau Dimandikan Tanpa Persiapan
Saat bunda membaringkan bayi untuk dipijat atau dimandikan secara tiba-tiba, bayi bisa merasa tidak aman. Posisi terlentang membuat mereka merasa terbuka dan rentan, apalagi jika suhu ruangan dingin atau tangan bunda terasa dingin.
Tips:
Sebelum menyentuh tubuh bayi, bicaralah terlebih dahulu dengan suara lembut. Hangatkan tangan, pastikan suhu ruangan nyaman, dan lakukan kontak mata untuk memberikan rasa aman.
Foto: Internet
3. Tidak Berbagi Makanan Saat Bunda Makan
Ketika bayi sudah mulai mengenal makanan padat, mereka mulai memperhatikan kebiasaan makan orang di sekitarnya. Jika bunda makan sendiri tanpa mengajak atau membagikan makanan, bayi bisa merasa diabaikan.
Tips:
Mulailah kebiasaan makan bersama. Siapkan makanan khusus untuk bayi sesuai usia dan ajak ia duduk di kursi makannya sendiri. Kebiasaan ini juga membantu membentuk rutinitas makan yang sehat dan menyenangkan.
Foto: Internet
4. Memaksakan Bayi Berdiri Sebelum Siap
Sering kali bunda merasa tak sabar ingin melihat anaknya bisa berdiri atau berjalan. Padahal, setiap bayi punya tahap perkembangan sendiri. Memaksanya berdiri atau menopangnya terlalu lama bisa membuat bayi merasa tidak nyaman dan bahkan takut.
Tips:
Berikan waktu dan ruang agar bayi bisa berkembang sesuai ritme alaminya. Tawarkan mainan atau aktivitas yang mendorong kekuatan otot kaki tanpa memaksanya berdiri sebelum waktunya.
5. Mengambil Barang dari Mulutnya Secara Tiba-Tiba
Bayi memasukkan barang ke dalam mulut bukan hanya karena ingin menggigit, tapi juga sebagai bagian dari eksplorasi sensorik. Jika bunda tiba-tiba mengambil barang dari mulutnya tanpa penjelasan atau dengan cara kasar, bayi bisa merasa terganggu.
Tips:
Alihkan perhatian bayi ke benda yang lebih aman dan sesuai. Ajak bayi bermain sambil menawarkan benda baru. Hindari menarik barang dengan paksa agar bayi tidak merasa dipaksa atau diperlakukan kasar.
6. Menghitung Gigi Bayi dengan Tangan
Memeriksa atau menghitung gigi bayi memang menyenangkan bagi orang dewasa. Tapi bagi bayi, itu bisa menjadi pengalaman yang mengganggu. Area mulut sangat sensitif, apalagi jika gigi baru tumbuh dan menyebabkan gusi terasa nyeri.
Tips:
Jika ingin memeriksa gigi, tunggu saat bayi dalam suasana hati baik. Gunakan jari yang bersih, dan lakukan dengan sentuhan sangat lembut. Bisa juga dilakukan sambil bermain agar bayi tidak merasa terancam.
7. Memaksakan Tidur Saat Bayi Belum Mengantuk
Tidur memang penting bagi tumbuh kembang bayi, tapi memaksanya tidur saat ia belum merasa mengantuk justru bisa membuatnya lebih gelisah. Bayi bisa menangis atau menolak karena tidak memahami kenapa harus tidur saat itu.
Tips:
Amati tanda-tanda kantuk seperti menggosok mata, menguap, atau tampak tidak fokus. Ciptakan rutinitas tidur yang konsisten agar bayi bisa mengenali waktu tidur secara alami, tanpa harus dipaksa.
Foto: Internet
Mengapa Penting Memahami Ketidaknyamanan Bayi?
Bayi adalah makhluk yang sangat sensitif dan penuh perasaan, meskipun mereka belum bisa mengungkapkan dengan kata-kata. Dengan memahami apa yang tidak mereka sukai, bunda bisa menyesuaikan cara merawat dan berinteraksi dengan lebih lembut dan penuh empati.
Bayi yang merasa dihormati dan nyaman akan lebih mudah tenang, bahagia, dan tumbuh menjadi anak yang percaya diri. Kepekaan bunda terhadap perasaan si kecil adalah dasar utama dalam membangun ikatan emosional yang kuat dan sehat.
Tips Menjalin Kedekatan Emosional dengan Bayi
Perhatikan respons bayi saat disentuh atau diajak beraktivitas. Bila ia tampak tidak nyaman, beri jeda dan coba lagi nanti.
Gunakan suara lembut dan kontak mata saat berbicara atau menggendong bayi.
Lakukan aktivitas rutin dengan penuh kasih, seperti menyusui, memandikan, dan menidurkan.
Hormati zona nyaman bayi. Jangan paksa jika ia menolak atau menunjukkan tanda-tanda tidak ingin digendong atau disentuh.
Luangkan waktu untuk bermain bersama. Mainkan lagu, baca buku, atau sekadar bercengkerama untuk membangun kedekatan.
Foto: Internet
Kesimpulan
Menjadi bunda bukan hanya soal memenuhi kebutuhan fisik anak, tetapi juga tentang memahami emosi dan kenyamanan mereka. Hal-hal kecil yang dianggap biasa oleh orang dewasa bisa menjadi pengalaman besar bagi bayi. Oleh karena itu, penting bagi bunda untuk lebih peka terhadap sinyal dan ekspresi si kecil. Dengan perhatian dan cinta yang konsisten, bunda dapat menciptakan lingkungan yang aman, hangat, dan mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal. Ingatlah, bayi tidak hanya membutuhkan pelukan, tapi juga penghargaan atas kenyamanan dan ruang personalnya.