Bercak Merah atau Oranye di Popok Bayi: Penyebab dan Kapan Harus Waspada
Bercak Merah atau Oranye di Popok Bayi: Penyebab dan Kapan Harus Waspada

Bayi baru lahir sering menunjukkan berbagai tanda yang membuat orang tua khawatir, salah satunya adalah bercak merah atau oranye di popok. Walaupun kondisi ini biasanya normal, ada kalanya bercak tersebut menjadi tanda bahwa bayi membutuhkan perhatian medis. Berikut penjelasan lengkap dari Bunda dan si Kecil mengenai penyebab, cara mengatasinya, dan kapan Bunda harus waspada.

 

Apa Penyebab Bercak Merah atau Oranye di Popok Bayi?

Crystal Urate (Kristal Urat)
Bercak merah bata atau oranye pada popok bayi sering kali disebabkan oleh kristal urat dalam urin. Kristal ini adalah hasil alami dari tubuh bayi dan biasanya terjadi karena:

  • Urin yang Pekat: Bayi baru lahir cenderung memiliki konsentrasi urin yang tinggi, terutama jika asupan cairan mereka masih terbatas.
  • Produksi ASI Sedikit: Di hari-hari awal setelah kelahiran, produksi ASI ibu mungkin belum optimal, sehingga bayi menerima cairan dalam jumlah kecil.

bercak merah popok bayi, kristal urat bayi, tanda ISK bayi, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Apakah Normal?
Ya, kristal urat merupakan hal yang umum terjadi pada bayi baru lahir, terutama dalam minggu pertama kehidupan. Seiring bertambahnya asupan cairan dari ASI atau susu formula, bercak ini biasanya hilang dengan sendirinya.

 

Kapan Harus Waspada?

Bercak merah atau oranye yang muncul di popok biasanya tidak berbahaya. Namun, segera perhatikan tanda-tanda berikut yang bisa mengindikasikan kondisi serius:

1. Bayi Tampak Tidak Nyaman saat Berkemih
Jika bayi menangis atau terlihat kesakitan setiap kali berkemih, ini bisa menjadi tanda infeksi atau iritasi saluran kemih.

2. Bercak Terus Muncul Meski Bayi Cukup Cairan
Jika bayi sudah mendapatkan ASI atau susu formula yang cukup tetapi bercak tetap muncul, hal ini perlu diperiksa lebih lanjut.

3. Gejala Tambahan

  • Bayi tampak lemas atau tidak aktif.
  • Demam atau kulit bayi terlihat kuning pucat.
  • Urin memiliki bau yang sangat menyengat.

bercak merah popok bayi, kristal urat bayi, tanda ISK bayi, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Apa yang Harus Dilakukan Jika Bercak Terus Muncul?

1. Periksakan Urin Bayi ke Laboratorium
Tes urin dapat membantu memastikan apakah bercak tersebut hanya kristal urat yang normal atau ada penyebab lain seperti:

  • Sel Darah Merah (Eritrosit): Adanya darah dalam urin bisa menandakan iritasi atau infeksi pada saluran kemih.
  • Infeksi Saluran Kemih (ISK): Salah satu penyebab umum bercak merah yang perlu segera diatasi.

2. Konsultasikan dengan Dokter Anak
Dokter akan memeriksa kondisi bayi secara menyeluruh, termasuk apakah ada tanda-tanda dehidrasi atau infeksi yang membutuhkan pengobatan lebih lanjut.

 

Bagaimana Cara Mencegah Kristal Urat?

1. Berikan Cairan yang Cukup

Pastikan bayi mendapatkan ASI atau susu formula yang cukup. Frekuensi menyusui bayi baru lahir biasanya 8-12 kali sehari untuk mencegah dehidrasi.

2. Pantau Frekuensi Pipis

Normalnya, bayi yang cukup cairan akan buang air kecil minimal 6 kali sehari setelah hari ke-5 kelahiran. Jika jumlah popok basah jauh lebih sedikit, konsultasikan dengan dokter.

3. Jaga Kebersihan Popok

Selalu ganti popok segera setelah bayi buang air kecil atau besar untuk menghindari iritasi kulit yang bisa memperburuk kondisi.

bercak merah popok bayi, kristal urat bayi, tanda ISK bayi, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Catatan Penting untuk Orang Tua

  • Jangan Panik: Jika bercak merah hanya terjadi sesekali tanpa gejala lain, biasanya itu adalah kristal urat normal.
  • Segera Periksa Jika Ragu: Jangan menunda kunjungan ke dokter jika bercak merah disertai gejala tidak normal, seperti demam atau bayi terlihat kesakitan.
  • Tetap Konsultasi Rutin: Pemeriksaan rutin ke dokter anak sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan bayi berjalan optimal.

 

Artikel yang berkaitan