Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Bayi baru lahir sering menunjukkan berbagai tanda yang membuat orang tua khawatir, salah satunya adalah bercak merah atau oranye di popok. Walaupun kondisi ini biasanya normal, ada kalanya bercak tersebut menjadi tanda bahwa bayi membutuhkan perhatian medis. Berikut penjelasan lengkap dari Bunda dan si Kecil mengenai penyebab, cara mengatasinya, dan kapan Bunda harus waspada.
Apa Penyebab Bercak Merah atau Oranye di Popok Bayi?
Crystal Urate (Kristal Urat)
Bercak merah bata atau oranye pada popok bayi sering kali disebabkan oleh kristal urat dalam urin. Kristal ini adalah hasil alami dari tubuh bayi dan biasanya terjadi karena:
Foto : Internet
Apakah Normal?
Ya, kristal urat merupakan hal yang umum terjadi pada bayi baru lahir, terutama dalam minggu pertama kehidupan. Seiring bertambahnya asupan cairan dari ASI atau susu formula, bercak ini biasanya hilang dengan sendirinya.
Kapan Harus Waspada?
Bercak merah atau oranye yang muncul di popok biasanya tidak berbahaya. Namun, segera perhatikan tanda-tanda berikut yang bisa mengindikasikan kondisi serius:
1. Bayi Tampak Tidak Nyaman saat Berkemih
Jika bayi menangis atau terlihat kesakitan setiap kali berkemih, ini bisa menjadi tanda infeksi atau iritasi saluran kemih.
2. Bercak Terus Muncul Meski Bayi Cukup Cairan
Jika bayi sudah mendapatkan ASI atau susu formula yang cukup tetapi bercak tetap muncul, hal ini perlu diperiksa lebih lanjut.
3. Gejala Tambahan
Foto : Internet
Apa yang Harus Dilakukan Jika Bercak Terus Muncul?
1. Periksakan Urin Bayi ke Laboratorium
Tes urin dapat membantu memastikan apakah bercak tersebut hanya kristal urat yang normal atau ada penyebab lain seperti:
2. Konsultasikan dengan Dokter Anak
Dokter akan memeriksa kondisi bayi secara menyeluruh, termasuk apakah ada tanda-tanda dehidrasi atau infeksi yang membutuhkan pengobatan lebih lanjut.
Bagaimana Cara Mencegah Kristal Urat?
1. Berikan Cairan yang Cukup
Pastikan bayi mendapatkan ASI atau susu formula yang cukup. Frekuensi menyusui bayi baru lahir biasanya 8-12 kali sehari untuk mencegah dehidrasi.
2. Pantau Frekuensi Pipis
Normalnya, bayi yang cukup cairan akan buang air kecil minimal 6 kali sehari setelah hari ke-5 kelahiran. Jika jumlah popok basah jauh lebih sedikit, konsultasikan dengan dokter.
3. Jaga Kebersihan Popok
Selalu ganti popok segera setelah bayi buang air kecil atau besar untuk menghindari iritasi kulit yang bisa memperburuk kondisi.
Foto : Internet
Catatan Penting untuk Orang Tua