Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Tummy time adalah aktivitas sederhana namun memiliki manfaat besar untuk mendukung perkembangan bayi sejak usia dini. Aktivitas ini dilakukan dengan meletakkan bayi dalam posisi tengkurap saat ia sedang terjaga (bukan saat tidur). Meski terlihat sepele, tummy time sangat penting untuk membangun kekuatan otot leher, bahu, tangan, dan membantu koordinasi tubuh bayi secara keseluruhan.
Dengan tummy time yang rutin, bayi akan lebih siap menghadapi berbagai milestone motorik seperti berguling, duduk, hingga merangkak. Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk memahami bagaimana cara dan tahapan tummy time yang tepat sesuai usia bayi. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Mengapa Tummy Time Penting?
Berikut adalah alasan mengapa tummy time perlu dilakukan sejak dini:
• Menguatkan otot leher, punggung, dan bahu
• Mencegah bentuk kepala peyang akibat terlalu sering berbaring telentang
• Mendukung perkembangan gerakan motorik kasar
• Melatih koordinasi antara mata dan tangan
• Menyiapkan tubuh bayi untuk tahapan berikutnya seperti berguling, duduk, dan merangkak
Idealnya, tummy time sudah bisa dimulai sejak bayi berusia satu bulan, dengan durasi yang bertahap sesuai kemampuan dan kenyamanan si kecil.
Milestone Tummy Time Berdasarkan Usia Bayi
Usia 1 Bulan
• Mulai bisa memiringkan kepala ke kanan dan kiri
• Dapat mengangkat kepala meski hanya sesaat
• Gerakan tangan dan kaki mulai aktif
Durasi: Beberapa kali sehari, masing-masing 1–2 menit
Tips: Letakkan bayi tengkurap di dada Bunda atau di matras datar dengan pengawasan penuh.
Foto: Internet
Usia 2 Bulan
• Tummy time bisa dilakukan lebih lama tanpa bayi rewel
• Kepala mulai bisa digerakkan lebih stabil ke berbagai arah
Durasi: 10–15 menit per hari, dibagi dalam beberapa sesi
Tips: Letakkan mainan di samping bayi agar ia tertarik menoleh ke kanan dan kiri.
Foto: Internet
Usia 3 Bulan
• Kepala dan dada mulai terangkat saat tengkurap
• Kaki mulai bisa merentang lurus ke belakang dengan lebih stabil
Durasi: 20–30 menit per hari
Tips: Tempatkan cermin kecil di depan bayi atau ajak interaksi dari jarak dekat.
Foto: Internet
Usia 4 Bulan
• Kepala bisa diangkat hingga 90 derajat
• Dada lebih terangkat dan tangan mulai menyangga tubuh
• Respon terhadap suara dan wajah semakin baik
Durasi: 40–60 menit per hari (total waktu akumulatif)
Tips: Ajak bayi bermain dengan mainan berbunyi atau suara Bunda agar ia aktif menoleh.
Foto: Internet
Usia 5 Bulan
• Kontrol kepala semakin kuat dan stabil
• Bayi mulai bisa meraih mainan di sekitarnya
• Gerakan tangan dan kaki lebih terkoordinasi
Durasi: Bisa dilakukan lebih lama, hingga 10 menit per sesi
Tips: Gunakan mainan dengan tekstur atau warna mencolok untuk merangsang sensoriknya.
Foto: Internet
Usia 6 Bulan
• Sudah mulai bisa berguling sendiri dari posisi tengkurap
• Menyukai posisi tengkurap sebagai awal untuk menjelajah
• Mulai bisa duduk sendiri tanpa bantuan
Durasi: Hingga 90 menit per hari untuk bayi yang sudah aktif bergerak
Tips: Biarkan bayi menjelajah area yang aman dan bersih di bawah pengawasan orang dewasa.
Foto: Internet
Tips Agar Tummy Time Menyenangkan
Beberapa bayi mungkin kurang nyaman saat awal tummy time, namun dengan pendekatan yang tepat, aktivitas ini bisa menjadi momen menyenangkan bagi bayi dan Bunda. Berikut tipsnya:
• Ajak bayi berbicara atau bernyanyi agar merasa diperhatikan
• Gunakan mainan berwarna cerah untuk menarik perhatian
• Letakkan cermin khusus bayi di depannya agar ia bisa melihat dirinya
• Lakukan di atas dada Bunda saat bersantai untuk mempererat bonding
• Lakukan setelah bayi bangun tidur atau saat suasana hati bayi sedang baik
Awali dengan waktu pendek dan tingkatkan durasinya secara bertahap. Jangan memaksakan bayi jika ia terlihat tidak nyaman atau menangis.
Kapan Harus Waspada?
Tummy time bisa menjadi indikator awal untuk menilai perkembangan motorik bayi. Segera konsultasikan ke dokter atau fisioterapis jika Bunda menemukan:
• Bayi belum bisa mengangkat kepala sama sekali setelah usia 3 bulan
• Kepala bayi selalu miring ke satu sisi
• Bayi terlihat sangat kaku atau justru terlalu lemas saat tummy time
• Tidak tertarik untuk merespons mainan atau suara di sekitarnya
Meskipun perkembangan bayi bisa berbeda-beda, keterlambatan yang signifikan tetap perlu dipantau agar mendapatkan intervensi sedini mungkin.
Penutup: Rutin Tummy Time untuk Dukung Tumbuh Kembang Bayi
Tummy time adalah stimulasi sederhana yang sangat bermanfaat dalam membantu bayi berkembang secara fisik dan sensorik. Aktivitas ini membantu bayi mengembangkan kekuatan otot, meningkatkan koordinasi, dan menjadi langkah awal menuju keterampilan motorik yang lebih kompleks seperti duduk dan merangkak. Dengan dukungan dari Bunda dan Ayah, serta konsistensi dalam pelaksanaannya, tummy time dapat menjadi bagian penting dari rutinitas harian bayi. Tidak hanya untuk kesehatan fisik, tummy time juga dapat menjadi waktu berkualitas antara Bunda dan anak yang mempererat ikatan emosional. Yuk, mulai praktikkan tummy time secara teratur dan penuh kasih sayang, demi masa depan tumbuh kembang si kecil yang optimal.