5 Pilihan Protein Nabati untuk MPASI Bayi Usia 7–12 Bulan: Sehat, Praktis, dan Bernutrisi Tinggi
5 Pilihan Protein Nabati untuk MPASI Bayi Usia 7–12 Bulan: Sehat, Praktis, dan Bernutrisi Tinggi

Memasuki usia 6 bulan ke atas, bayi mulai diperkenalkan dengan makanan padat sebagai pendamping ASI. Masa ini disebut sebagai periode MPASI (Makanan Pendamping ASI), yang menjadi tonggak penting dalam tumbuh kembang si kecil. Salah satu nutrisi utama yang harus dipenuhi dalam MPASI adalah protein, karena berperan besar dalam proses pembentukan otot, tulang, jaringan tubuh, serta mendukung sistem kekebalan tubuh.

Kebutuhan protein bayi usia 7–12 bulan adalah sekitar 13 gram per hari. Sumber protein untuk bayi bisa berasal dari protein hewani maupun nabati. Jika biasanya protein hewani seperti ayam, ikan, telur, atau daging menjadi pilihan utama, ternyata protein nabati juga sangat layak dimasukkan ke dalam menu harian bayi. Selain lebih mudah dicerna, protein nabati juga memiliki manfaat gizi lain seperti kandungan serat, vitamin, dan mineral.

Berikut ini adalah lima jenis sumber protein nabati yang sangat baik untuk bayi usia 7–12 bulan dan bisa diolah menjadi variasi MPASI yang lezat dan bergizi. Simak informasi selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!

1. Kacang Merah
Kacang merah termasuk salah satu sumber protein nabati yang padat nutrisi. Selain protein, kacang merah juga mengandung serat, zat besi, dan folat yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan mendukung fungsi otak.

Kacang merah cocok diberikan dalam bentuk puree untuk bayi usia awal MPASI. Cukup rendam kacang semalaman, rebus hingga empuk, kemudian haluskan dengan sedikit air matang. Untuk variasi, kacang merah bisa juga dicampur ke dalam bubur nasi tim atau ditambahkan ke sup sayur untuk bayi yang sudah bisa makan tekstur lebih kasar.

protein nabati untuk MPASI, menu MPASI bayi 7–12 bulan, makanan sehat bayi, sumber protein bayi, MPASI kaya protein, kacang merah untuk bayi, alpukat untuk MPASI, tahu tempe untuk bayi

Foto: Internet

2. Kacang Hijau
Kacang hijau adalah sumber protein nabati yang lembut dan sangat cocok untuk pencernaan bayi. Di dalamnya terkandung vitamin B kompleks, zat besi, magnesium, dan antioksidan alami. Kacang hijau juga dikenal membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko sembelit.

Cara penyajian kacang hijau cukup sederhana. Rebus hingga lunak, lalu haluskan dengan sedikit air atau susu formula/ASI. Bisa juga dikombinasikan dengan santan encer atau ubi kukus sebagai sumber karbohidrat tambahan. Sajikan dalam bentuk bubur sebagai menu sarapan atau selingan.

protein nabati untuk MPASI, menu MPASI bayi 7–12 bulan, makanan sehat bayi, sumber protein bayi, MPASI kaya protein, kacang merah untuk bayi, alpukat untuk MPASI, tahu tempe untuk bayi

Foto: Internet

3. Tahu dan Tempe
Keduanya merupakan produk olahan dari kedelai yang sudah umum digunakan sebagai sumber protein utama di banyak rumah tangga. Tempe mengandung asam amino esensial lengkap karena merupakan hasil fermentasi, sedangkan tahu memiliki tekstur lembut yang mudah dikunyah oleh bayi.

Tahu bisa dikukus dan dihaluskan, kemudian dicampur dengan sayur seperti bayam atau wortel. Tempe bisa ditumis ringan tanpa garam atau digoreng kering menggunakan minyak kelapa lalu dihancurkan untuk finger food. Untuk bayi yang baru mengenal tempe, pastikan teksturnya cukup lembut dan mudah dicerna.

protein nabati untuk MPASI, menu MPASI bayi 7–12 bulan, makanan sehat bayi, sumber protein bayi, MPASI kaya protein, kacang merah untuk bayi, alpukat untuk MPASI, tahu tempe untuk bayi

Foto: Internet

4. Selai Kacang
Selai kacang yang murni, tanpa tambahan gula dan garam, adalah sumber protein dan lemak sehat yang penting untuk pertumbuhan otak. Lemak baik dari kacang tanah membantu membangun sistem saraf dan memperpanjang rasa kenyang pada bayi.

Namun, karena kacang termasuk salah satu makanan yang dapat memicu alergi, sebaiknya perkenalkan selai kacang secara perlahan. Mulailah dari porsi kecil, seperti setengah sendok teh yang dicampur dengan bubur atau roti gandum lembut. Amati apakah ada reaksi alergi seperti ruam, muntah, atau diare.

protein nabati untuk MPASI, menu MPASI bayi 7–12 bulan, makanan sehat bayi, sumber protein bayi, MPASI kaya protein, kacang merah untuk bayi, alpukat untuk MPASI, tahu tempe untuk bayi

Foto: Internet

5. Alpukat
Alpukat bukan hanya tinggi lemak sehat, tapi juga mengandung protein dalam jumlah yang cukup untuk mendukung kebutuhan bayi. Kandungan vitamin E, B kompleks, dan kalium dalam alpukat sangat baik untuk pertumbuhan dan fungsi otak bayi.

Sajikan alpukat dalam bentuk puree untuk bayi 7 bulan, atau campurkan dengan pisang untuk menciptakan rasa manis alami. Bisa juga digunakan sebagai olesan roti lembut untuk bayi yang sudah mulai bisa menggenggam makanan sendiri.

protein nabati untuk MPASI, menu MPASI bayi 7–12 bulan, makanan sehat bayi, sumber protein bayi, MPASI kaya protein, kacang merah untuk bayi, alpukat untuk MPASI, tahu tempe untuk bayi

Foto: Internet

Pentingnya Protein Nabati untuk Bayi
Protein nabati memiliki keunggulan karena lebih mudah dicerna oleh pencernaan bayi yang masih berkembang. Selain itu, makanan berbasis nabati biasanya lebih rendah kolesterol dan mengandung serat tinggi serta fitonutrien yang mendukung daya tahan tubuh.

Meskipun begitu, asupan protein dari nabati sebaiknya tetap dilengkapi dengan protein hewani agar kebutuhan asam amino esensial bayi terpenuhi secara lengkap. Kombinasi keduanya akan membantu tumbuh kembang si kecil berlangsung optimal, baik secara fisik maupun kognitif.

Tips Menyajikan Protein Nabati untuk MPASI
Agar pemberian protein nabati aman dan maksimal manfaatnya, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:  Sesuaikan tekstur makanan dengan usia dan kemampuan mengunyah bayi
• Berikan satu jenis bahan baru dalam tiga hari berturut-turut untuk memantau kemungkinan alergi
• Pilih metode memasak sehat seperti kukus, rebus, atau panggang
• Hindari tambahan gula, garam, dan penyedap rasa hingga bayi berusia di atas satu tahun
• Selalu cuci bersih bahan makanan dan pastikan tingkat kematangan yang sesuai

Kesimpulan
Protein nabati merupakan pilihan yang sehat, aman, dan praktis untuk menu MPASI bayi usia 7–12 bulan. Selain menambah variasi rasa dan tekstur, sumber protein dari tumbuhan juga memperkaya asupan vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan bayi. Dengan kombinasi yang tepat antara protein nabati dan hewani, si kecil dapat tumbuh kuat, sehat, dan cerdas. Bunda tidak perlu ragu untuk memasukkan kacang merah, kacang hijau, tahu, tempe, selai kacang, dan alpukat ke dalam menu harian si kecil. Sajikan dengan cara yang kreatif dan pastikan selalu mengamati respons tubuh bayi terhadap makanan baru.

Artikel yang berkaitan