Tahu dan tofu sering kali dianggap sama karena bentuk dan warnanya yang mirip, serta sama-sama terbuat dari kedelai. Namun, bagi bunda yang aktif di dapur dan ingin menyajikan masakan sehat untuk keluarga, termasuk untuk MPASI si kecil, memahami perbedaan antara tahu dan tofu sangat penting. Meskipun berasal dari bahan dasar yang sama, yaitu kacang kedelai, keduanya memiliki perbedaan signifikan dari segi tekstur, proses pembuatan, rasa, hingga penggunaannya dalam masakan.
Artikel ini akan membahas perbedaan dan persamaan tahu dan tofu secara lengkap, serta memberikan tips dan inspirasi menu sehat yang bisa bunda sajikan di rumah.
Persamaan: Sama-sama dari Kedelai
Baik tahu maupun tofu sama-sama berasal dari proses pengolahan kedelai. Keduanya melalui proses penggilingan, pemanasan, lalu penggumpalan cairan kedelai menggunakan koagulan seperti cuka atau kalsium sulfat. Setelah proses penggumpalan ini, tahu dan tofu mulai mengalami perbedaan dalam proses lanjutannya.
Keduanya memiliki rasa yang netral, sedikit gurih, dan mudah menyerap bumbu saat dimasak. Itulah sebabnya tahu dan tofu sering menjadi bahan favorit untuk berbagai resep masakan dari Indonesia, Jepang, hingga Korea.
Perbedaan Utama antara Tahu dan Tofu
Tahu
- Proses Pembuatan: Setelah penggumpalan, cairan kedelai dipres dan dibuang sebagian besar airnya, menghasilkan tahu yang padat.
- Tekstur: Padat, keras, dan tidak mudah hancur meskipun dimasak dalam waktu lama atau digoreng dengan suhu tinggi.
- Rasa: Lebih terasa kedelainya dan cocok untuk dipadukan dengan bumbu rempah khas Indonesia.
- Kegunaan: Cocok untuk digoreng, ditumis, disayur, atau dikukus. Bisa digunakan dalam menu tradisional seperti tahu isi, tahu balado, dan sup tahu.
- Varian Umum: Tahu putih, tahu kuning, tahu Sumedang, tahu pong, tahu isi.

Foto: Internet
Tofu (Tahu Jepang)
- Proses Pembuatan: Tidak melalui proses pengepresan. Setelah menggumpal, tofu langsung dicetak dalam cetakan tanpa membuang airnya.
- Tekstur: Lembut, halus, dan mudah hancur. Teksturnya seperti puding, sangat lembek dan licin saat disentuh.
- Rasa: Lebih ringan dan netral, cocok dikombinasikan dengan saus lembut seperti saus tiram atau kuah kaldu.
- Kegunaan: Cocok untuk dikukus, dibuat sup, atau disiram saus tanpa dimasak terlalu keras.
- Varian Umum: Silken tofu (tofu sutra), tofu telur, dan tofu Jepang.

Foto: Internet
Mana yang Lebih Sehat?
Baik tahu maupun tofu merupakan sumber protein nabati yang sangat baik. Keduanya juga rendah kalori dan mengandung berbagai zat gizi penting seperti zat besi, magnesium, kalsium, serta isoflavon yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan keseimbangan hormon.
Namun, jika dilihat dari sisi tekstur dan pencernaan:
- Tofu memiliki kandungan air lebih tinggi dan tekstur yang lebih lembut, sehingga lebih mudah dikunyah dan dicerna. Ini membuatnya ideal untuk anak-anak, orang lanjut usia, dan sebagai pilihan MPASI bagi bayi mulai usia 6 bulan.
- Tahu, meskipun lebih padat, tetap sangat sehat dan bisa menjadi alternatif bahan makanan yang kaya protein dan hemat.
Keduanya sangat baik bila dimasak dengan cara sehat seperti dikukus, ditumis ringan, atau dipadukan dalam sup tanpa digoreng berlebihan.
Tips Memasak agar Tahu dan Tofu Tidak Hancur
Untuk Tahu:
- Tiriskan tahu terlebih dahulu sebelum dipotong agar tidak terlalu basah saat digoreng.
- Potong sesuai ukuran yang diinginkan, lalu goreng dalam minyak panas agar permukaan langsung mengeras.
- Gunakan api sedang dan hindari membolak-balik terlalu sering.
Untuk Tofu:
- Gunakan sendok datar saat mengambil tofu agar tidak rusak bentuknya.
- Hindari mengaduk terlalu kuat saat memasak.
- Kukus atau panaskan dalam saus, dan hindari menggoreng tofu kecuali memang menggunakan teknik deep frying.
Menu Sehat Tahu dan Tofu untuk Keluarga
Untuk menambah variasi menu harian, berikut beberapa inspirasi olahan tahu dan tofu yang lezat dan bergizi:
Menu Tahu:
- Tahu goreng tepung: Cocok sebagai camilan anak atau lauk makan siang.
- Tahu isi sayuran: Mengombinasikan tahu dengan wortel, kol, dan daun bawang.
- Semur tahu dan tempe: Masakan berkuah manis gurih dengan kecap dan rempah-rempah.
- Tahu kuah santan: Cocok untuk makan malam dengan nasi hangat.
Menu Tofu:
- Tofu kukus dengan ayam cincang: Dicampur wortel dan daun bawang, lalu dikukus hingga matang.
- Tofu saus tiram: Disajikan dengan saus kental gurih untuk makan malam praktis.
- Sup tofu bening: Dipadukan dengan sayuran seperti jagung dan wortel.
- Tofu goreng saus asam manis: Cocok untuk sajian spesial keluarga saat akhir pekan.
Harga dan Penyimpanan
- Tahu lebih mudah ditemukan di pasar tradisional dan memiliki harga yang lebih terjangkau.
- Tofu biasanya tersedia di bagian produk dingin di supermarket dan cenderung sedikit lebih mahal.
Untuk penyimpanan:
- Tahu sebaiknya disimpan dalam wadah berisi air bersih dan ditutup rapat, kemudian ganti airnya setiap hari agar tetap segar.
- Tofu lebih baik disimpan dalam kemasan aslinya di lemari es, dan segera dihabiskan setelah dibuka.
Kesimpulan
Meskipun sama-sama berasal dari kedelai, tahu dan tofu memiliki perbedaan besar dalam tekstur, metode pengolahan, dan cara memasaknya. Tahu lebih padat dan tahan dimasak dengan suhu tinggi, cocok untuk menu tradisional Indonesia. Sementara itu, tofu lebih lembut dan halus, lebih cocok untuk masakan bertekstur ringan, terutama untuk bayi dan lansia.
Dengan memahami perbedaan ini, bunda dapat memilih bahan yang paling tepat sesuai kebutuhan keluarga. Jadikan tahu dan tofu sebagai sumber protein nabati yang sehat, praktis, dan terjangkau dalam menu harian di rumah.