Dada Ayam vs Paha Ayam: Mana yang Lebih Sehat untuk Si Kecil?
Dada Ayam vs Paha Ayam: Mana yang Lebih Sehat untuk Si Kecil?

Bunda, ketika menyiapkan makanan bergizi untuk keluarga terutama untuk si kecil pilihan jenis bagian ayam sering kali menjadi pertimbangan. Dada ayam atau paha ayam, mana yang lebih baik untuk pertumbuhan dan kesehatan anak?

Mungkin sebagian dari kita memilih berdasarkan rasa, harga, atau kemudahan memasak. Tapi sebenarnya, perbedaan kandungan nutrisi antara dada dan paha ayam cukup signifikan, dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anggota keluarga. Yuk, kita bahas lebih lanjut bersama Bunda dan si Kecil!

Perbandingan Kandungan Nutrisi dalam 100 Gram

Berikut adalah gambaran nilai gizi dari 100 gram bagian dada dan paha ayam tanpa kulit:

- Paha Ayam:
• Protein: 18,6 gram
• Kalori: 144 kkal
• Lemak: 7,92 gram
• Tekstur: Lembut, juicy, lebih gurih alami

- Dada Ayam:
• Protein: 22,5 gram
• Kalori: 106 kkal
• Lemak: 1,93 gram
• Tekstur: Padat, berserat, lebih kering

Dari data ini terlihat bahwa dada ayam memiliki kandungan protein lebih tinggi dan lemak lebih rendah dibandingkan paha ayam. Namun, bukan berarti paha ayam lebih buruk, karena semuanya kembali pada kebutuhan nutrisi anak dan cara pengolahan.

Mana yang Lebih Sehat untuk Anak?

Jawabannya: keduanya sehat, tergantung pada kondisi tubuh dan kebutuhan si kecil.

* Dada Ayam Cocok Untuk:
• Anak dengan berat badan berlebih
• Anak yang menjalani pola makan rendah lemak
• Bunda yang menyusui dan ingin menambah asupan protein sehat
• Menu MPASI yang memerlukan protein rendah lemak

 Tips: Karena dada ayam memiliki tekstur yang cenderung kering, Bunda bisa memasaknya dengan cara direbus lalu disuwir halus atau dijadikan sup agar lebih mudah dikonsumsi anak.

dada ayam vs paha ayam, kandungan gizi ayam, protein ayam untuk anak, bekal sehat anak, MPASI ayam, perbandingan nutrisi daging ayam, ayam sehat untuk keluarga, tips masak ayam rendah lemak.

Foto: Internet

* Paha Ayam Cocok Untuk:
• Anak yang aktif dan membutuhkan kalori lebih banyak
• Anak yang sulit makan karena teksturnya lebih lembut dan gurih
• Keluarga yang ingin menambah variasi rasa pada menu harian

 Tips: Untuk mengurangi kandungan lemak, pastikan kulit ayam dibuang sebelum dimasak. Pilih metode memasak seperti kukus, panggang, atau tumis ringan dengan sedikit minyak sehat.

dada ayam vs paha ayam, kandungan gizi ayam, protein ayam untuk anak, bekal sehat anak, MPASI ayam, perbandingan nutrisi daging ayam, ayam sehat untuk keluarga, tips masak ayam rendah lemak.

Foto: Internet

Manfaat Protein dari Ayam

Baik dada maupun paha ayam sama-sama merupakan sumber protein hewani yang baik. Protein sangat penting untuk:
• Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh
• Mendukung tumbuh kembang otak anak
• Menjaga sistem imun dan memperkuat daya tahan tubuh
• Memberikan rasa kenyang lebih lama

Protein sangat dibutuhkan oleh anak-anak, terutama pada masa pertumbuhan pesat di usia balita dan sekolah dasar.

Bagaimana dengan Lemaknya?

Meskipun paha ayam lebih tinggi lemak dibanding dada ayam, bukan berarti tidak baik. Lemak tetap dibutuhkan tubuh untuk:
• Menyerap vitamin larut lemak seperti A, D, E, dan K
• Menyediakan energi tambahan untuk aktivitas fisik
• Membentuk jaringan sel dan hormon

Yang perlu Bunda perhatikan adalah jumlah dan jenis lemak. Lemak dari ayam lebih sehat dibanding lemak trans dari makanan olahan. Namun tetap harus dikonsumsi dalam jumlah yang seimbang.

Tips Memasak Ayam Sehat untuk Si Kecil

Agar kandungan nutrisi ayam tetap optimal dan sehat untuk anak, berikut beberapa tips memasaknya:

  1. Pilih metode memasak rendah minyak seperti kukus, rebus, tumis ringan, atau panggang.

  2. Buang kulit ayam untuk mengurangi kadar lemak jenuh.

  3. Hindari penggunaan penyedap buatan, ganti dengan bumbu alami seperti bawang putih, jahe, dan kunyit.

  4. Campurkan dengan sayuran agar anak mendapatkan vitamin dan serat yang cukup.

  5. Gunakan daging ayam segar daripada ayam olahan seperti nugget atau sosis.

Mana yang Lebih Cocok untuk MPASI?

Untuk bayi yang baru memulai MPASI (usia 6 bulan ke atas), baik dada maupun paha ayam bisa menjadi sumber protein hewani yang bagus. Yang terpenting adalah cara penyajiannya.
• Dada ayam cocok untuk bayi dengan kebutuhan lemak rendah, seperti bayi dengan berat badan berlebih.
• Paha ayam bisa diberikan untuk bayi yang membutuhkan lebih banyak kalori atau masih belajar mengunyah karena teksturnya lebih lembut.

Bunda bisa mengukus ayam dan mencincangnya halus sebelum dicampurkan ke dalam bubur atau nasi tim.

dada ayam vs paha ayam, kandungan gizi ayam, protein ayam untuk anak, bekal sehat anak, MPASI ayam, perbandingan nutrisi daging ayam, ayam sehat untuk keluarga, tips masak ayam rendah lemak.

Foto: Internet

Alternatif Penyajian Menarik

Agar anak tidak cepat bosan, coba variasikan bagian ayam dan cara penyajiannya:
• Sup ayam dengan potongan dada kecil dan wortel
• Nasi tim ayam cincang dari paha ayam
• Sandwich isi ayam suwir dan sayuran
• Bola-bola ayam kukus campur tahu dan wortel

dada ayam vs paha ayam, kandungan gizi ayam, protein ayam untuk anak, bekal sehat anak, MPASI ayam, perbandingan nutrisi daging ayam, ayam sehat untuk keluarga, tips masak ayam rendah lemak.

Foto: Internet

Variasi rasa dan tekstur akan membantu anak menikmati makanannya dan terbiasa dengan menu sehat sejak dini.

Kesimpulan

Baik dada maupun paha ayam sama-sama memiliki manfaat bagi tumbuh kembang anak. Dada ayam unggul dari segi protein dan rendah lemak, sementara paha ayam lebih gurih dan berkalori lebih tinggi. Pilihlah sesuai kebutuhan dan kondisi anak, dan jangan lupa kombinasikan dengan metode memasak yang sehat. Yang terpenting adalah cara Bunda menyajikan makanan tersebut dengan penuh cinta dan perhatian. Menu sehat tidak harus mahal, cukup cermat memilih bahan dan menjaga pola makan seimbang setiap hari.

Artikel yang berkaitan