Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Sebagai ibu muda yang aktif dan akrab dengan dunia digital, hampir setiap hari kita berinteraksi dengan layar—baik itu untuk mencari resep MPASI, belanja perlengkapan bayi secara online, hingga menemani anak menonton konten edukatif. Namun, tahukah Bunda, bahwa kebiasaan ini bisa memicu mata minus (miopia)? Dan tidak hanya berdampak pada kita, tapi juga pada si kecil.
Miopia kini semakin banyak dialami oleh anak-anak sejak usia dini, dan risikonya meningkat karena kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele namun berdampak besar. Artikel Bunda dan si Kecil kali ini akan membahas penyebab mata minus terus bertambah, baik pada ibu maupun anak, serta langkah-langkah sederhana yang bisa Bunda terapkan untuk menjaga kesehatan mata keluarga.
Apa Itu Mata Minus?
Mata minus atau miopia adalah gangguan penglihatan yang menyebabkan seseorang kesulitan melihat objek dalam jarak jauh. Kondisi ini terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata tidak difokuskan tepat di retina, melainkan di depan retina, akibat bentuk bola mata yang terlalu panjang atau kornea yang terlalu melengkung.
Miopia umumnya muncul sejak masa kanak-kanak dan dapat bertambah parah jika tidak ditangani dengan tepat.
Penyebab Mata Minus Semakin Bertambah
Berikut beberapa penyebab umum mata minus bertambah, baik pada anak-anak maupun orang dewasa:
1. Terlalu Lama Menatap Layar Elektronik
Waktu layar yang berlebihan menjadi salah satu faktor utama penyebab bertambahnya miopia, terutama pada anak-anak. Kebiasaan menatap layar ponsel, tablet, atau televisi dalam waktu lama dapat membuat mata cepat lelah dan tegang, yang disebut juga dengan digital eye strain.
Apa yang bisa dilakukan Bunda?
Foto: Internet
2. Membaca dengan Jarak Terlalu Dekat
Anak sering membaca dalam posisi tiduran atau terlalu dekat dengan buku. Kebiasaan ini membuat mata bekerja lebih keras dan memperbesar risiko pertambahan minus.
Tips untuk Bunda:
3. Melepas-Pasang Kacamata Sembarangan
Beberapa orang percaya bahwa sering memakai kacamata bisa membuat mata makin rusak. Faktanya, melepas kacamata tanpa aturan justru membuat mata berusaha fokus lebih keras dan mempercepat bertambahnya minus, terutama jika sudah diresepkan kacamata oleh dokter.
Solusi:
4. Kurangnya Aktivitas di Luar Ruangan
Anak-anak yang jarang terpapar cahaya alami cenderung lebih mudah mengalami perkembangan miopia. Bermain di luar ruangan membantu mata fokus pada objek jarak jauh dan mengurangi ketegangan mata.
Langkah pencegahan:
5. Faktor Genetik
Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki mata minus, kemungkinan anak mengalami kondisi serupa menjadi lebih tinggi. Meski faktor genetik tidak dapat diubah, kebiasaan sehari-hari tetap berperan besar dalam memperlambat atau mempercepat perkembangan miopia.
Mengapa Ibu Muda Perlu Peduli?
Sebagai pengasuh utama di rumah, Bunda memiliki peran penting dalam membentuk kebiasaan anak. Jika Bunda menjaga kesehatan mata dan menerapkan kebiasaan baik, anak pun akan meniru. Mata yang sehat sangat berpengaruh dalam perkembangan kognitif, kemampuan membaca, dan konsentrasi belajar anak.
Tanda-Tanda Mata Anak Mulai Mengalami Gangguan
Perhatikan beberapa tanda berikut ini yang bisa menjadi indikasi bahwa si kecil mengalami masalah penglihatan:
Jika Bunda mendapati tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera periksakan mata anak ke dokter spesialis mata.
Cara Efektif Mencegah Mata Minus Bertambah
Berikut beberapa cara sederhana yang bisa diterapkan di rumah untuk menjaga kesehatan mata ibu dan anak:
1. Perbanyak Aktivitas Luar Ruangan
Paparan cahaya alami membantu mengurangi risiko bertambahnya minus. Setidaknya ajak anak bermain di luar selama 1–2 jam sehari.
2. Batasi Penggunaan Gadget
Gunakan fitur filter cahaya biru pada perangkat digital dan atur pencahayaan ruangan agar tidak terlalu terang atau gelap. Hindari penggunaan gadget sebelum tidur.
3. Cukup Istirahat
Kurang tidur dapat memperburuk kondisi mata. Pastikan anak tidur cukup sesuai dengan usianya agar mata bisa beristirahat optimal.
4. Konsumsi Makanan Bergizi
Makanan kaya vitamin A dan omega-3 seperti wortel, bayam, telur, dan ikan laut sangat baik untuk mendukung kesehatan mata.
Foto: Internet
5. Pemeriksaan Mata Rutin
Lakukan pemeriksaan mata berkala, minimal setahun sekali. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah bertambahnya minus secara signifikan.
Kesimpulan
Mata minus bukan hanya sekadar gangguan penglihatan, tetapi dapat berdampak besar pada kualitas hidup anak maupun orang dewasa. Di era digital seperti sekarang, gaya hidup yang kurang aktif dan screen time berlebihan membuat risiko miopia semakin tinggi, bahkan sejak usia dini.
Sebagai ibu muda, menjaga kesehatan mata bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk mendukung tumbuh kembang optimal si kecil. Mulailah dari langkah sederhana seperti membatasi waktu layar, memberi asupan bergizi, dan rutin mengajak anak beraktivitas di luar rumah.