Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Memasak bukan sekadar rutinitas di dapur, tapi bentuk cinta dan perhatian seorang Bunda kepada keluarga. Tak hanya soal mengikuti resep, rasa masakan juga sangat dipengaruhi oleh kualitas bahan makanan yang digunakan. Seringkali, kunci masakan enak justru terletak pada bahan segar dan tepat, bukan pada harga atau tingkat kemewahannya.
Untuk Bunda muda yang sedang belajar mengelola dapur sendiri, penting memahami cara memilih bahan makanan yang baik. Dengan langkah sederhana namun tepat saat berbelanja, Bunda bisa menyajikan hidangan yang tidak hanya lezat, tapi juga sehat dan disukai oleh si kecil maupun suami tercinta. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Ketika membeli udang, jangan hanya mengandalkan warna atau ukuran sebagai acuan. Hal yang jauh lebih penting untuk diperhatikan adalah bentuk tubuhnya.
Udang yang lurus cenderung sudah tidak segar. Ini karena otot-ototnya sudah kehilangan elastisitas, sehingga bentuknya tidak melengkung alami.
Udang yang melengkung menandakan masih segar, elastis, dan dagingnya masih padat. Cocok untuk berbagai hidangan seperti tumis udang, sup, atau goreng tepung.
Tips Bunda Cerdas: Pilih udang yang memiliki aroma laut segar, tidak berbau amis menyengat, serta permukaannya bersih dan tidak berlendir. Dengan begitu, rasa masakan akan lebih nikmat dan terhindar dari rasa amis berlebihan.
Foto: Internet
Bawang putih merupakan bahan pokok di hampir semua masakan rumah. Namun, kualitasnya bisa memengaruhi rasa masakan dan ketahanan simpan.
Bawang putih terbuka biasanya lebih cepat rusak, mudah rontok, dan tidak tahan lama.
Bawang putih yang masih tertutup rapat lebih segar dan bisa disimpan lebih lama tanpa cepat busuk.
Tips Bunda Cerdas: Simpan bawang putih di tempat yang sejuk dan kering. Hindari mencucinya sebelum disimpan, karena kelembapan dapat membuatnya mudah membusuk.
Foto: Internet
Tomat menjadi salah satu bahan yang banyak digunakan untuk sambal, sayur, jus, bahkan pelengkap lauk. Tapi tidak banyak yang tahu bahwa jumlah daun mahkota di atas tomat bisa menunjukkan rasa dan kualitasnya.
Tomat dengan lima daun biasanya lebih asam dan memiliki tekstur yang kurang menyenangkan.
Tomat dengan enam daun cenderung lebih manis dan teksturnya lebih lembut, cocok untuk dibuat saus, jus, atau dimakan langsung oleh anak.
Tips Bunda Cerdas: Pilih tomat yang berwarna merah merata, mengkilap, dan tidak lembek saat ditekan. Hindari tomat yang terlalu lembek atau memiliki bercak hitam karena bisa menandakan busuk.
Foto: Internet
Akar teratai mulai digemari para Bunda yang senang mencoba resep sehat. Akar ini dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk melancarkan pencernaan.
Akar teratai dengan 7 lubang cocok untuk sup atau hidangan hangat.
Akar teratai dengan 9 lubang lebih renyah dan cocok untuk dijadikan salad atau lauk dingin yang menyegarkan.
Tips Bunda Cerdas: Sebelum dimasak, iris tipis-tipis dan rendam dalam air yang diberi cuka atau perasan lemon. Ini akan membantu menjaga warna tetap cerah dan tampilan masakan tetap menarik.
Foto: Internet
Kubis sering dijadikan pilihan karena harganya ekonomis dan mudah diolah. Tapi, agar hasil masakan lebih enak, pilih bentuk kubis yang tepat.
Kubis bulat besar biasanya teksturnya kurang renyah saat dimasak.
Kubis dengan ujung runcing justru lebih renyah dan cocok untuk dibuat tumisan ringan atau lalapan segar.
Tips Bunda Cerdas: Cuci bersih setiap lapisan daun dan rendam sebentar dalam air garam untuk membantu mengurangi kandungan pestisida. Ini penting agar makanan lebih aman untuk anak-anak dan seluruh anggota keluarga.
Foto: Internet
Menyiapkan makanan tidak hanya soal kenyang, tetapi juga soal gizi, keamanan, dan kebahagiaan keluarga. Apalagi bagi Bunda yang sedang hamil, menyusui, atau memiliki anak dalam masa pertumbuhan, penting sekali memastikan setiap bahan makanan yang masuk ke rumah memiliki kualitas terbaik.
Dengan memilih bahan yang segar dan berkualitas:
Risiko makanan basi atau berbau berkurang
Nutrisi dalam makanan tetap terjaga
Uang lebih hemat karena tidak ada bahan yang terbuang sia-sia
Anak belajar pentingnya makanan sehat sejak dini
Lingkungan dapur yang sehat juga berdampak langsung pada gaya hidup keluarga. Makanan sehat dimulai dari pilihan yang bijak saat belanja.
Belanja di pagi hari untuk mendapatkan bahan paling segar dan pilihan lebih lengkap.
Gunakan daftar belanja agar fokus dan tidak membeli barang yang tidak diperlukan.
Bawa tas belanja sendiri untuk mengurangi penggunaan plastik dan lebih praktis.
Ajak anak sesekali ke pasar atau supermarket sebagai sarana belajar dan mengenal jenis bahan makanan.
Menjadi Bunda bukan hanya soal menyajikan makanan, tapi juga soal memilih bahan terbaik dan memperhatikan kesehatan keluarga. Masakan sederhana bisa menjadi luar biasa jika dimulai dari bahan yang segar, tepat, dan penuh perhatian. Yuk, mulai jadi Bunda yang lebih cerdas dari dapur sendiri. Karena dari dapurlah, cinta dan kebahagiaan keluarga tumbuh setiap hari.