Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Bunda, pernahkah si kecil kesulitan mengunyah atau menelan makanannya? Ternyata, bukan hanya kebiasaan makan yang memengaruhi, tetapi juga kekuatan otot oralnya! Otot-otot di sekitar mulut, seperti lidah, bibir, dan rahang, berperan besar dalam proses makan. Semakin kuat dan terlatih otot-otot ini, semakin mudah si kecil mengunyah dan menelan makanannya.
Sayangnya, banyak Bunda yang belum menyadari pentingnya melatih otot oral sejak dini. Jika si kecil memiliki otot mulut yang lemah, ia bisa mengalami kesulitan makan, tersedak, bahkan menolak makanan tertentu. Selain itu, otot oral yang kurang terlatih juga bisa berpengaruh pada perkembangan bicara si kecil di masa depan.
Nah, bagaimana cara melatih otot oral si kecil agar ia bisa makan dengan lebih mudah dan nyaman? Di artikel ini, Bunda dan si Kecil berbagi beberapa cara yang bisa Bunda coba di rumah!
1. Menstimulasi Gerakan Lidah dengan Menjilat Bibir
Lidah adalah salah satu bagian terpenting dalam proses makan. Si kecil yang memiliki kontrol lidah yang baik akan lebih mudah menggerakkan makanan di dalam mulut dan menelannya dengan lancar.
Cara sederhana untuk melatih lidahnya adalah dengan memberikan makanan yang sedikit lengket, seperti madu atau selai kacang, lalu mengoleskannya di sekitar bibir si kecil.
Saat si kecil mencoba menjilat dan membersihkan makanan tersebut, otot lidahnya akan bekerja lebih aktif. Latihan ini tidak hanya memperkuat otot lidah, tetapi juga meningkatkan koordinasi antara lidah dan bibir, yang sangat berperan dalam proses mengunyah dan menelan makanan.
2. Variasi Ukuran dan Bentuk Makanan
Bunda, jangan hanya memberikan makanan dengan ukuran dan bentuk yang sama setiap hari, ya! Variasi ukuran dan tekstur makanan dapat membantu si kecil melatih berbagai otot oralnya.
Namun, tetap pastikan ukuran makanan aman agar si kecil tidak tersedak, terutama jika ia baru belajar makan makanan padat.
3. Mengunyah Makanan yang Lebih Padat
Saat si kecil mulai beralih dari makanan lunak ke makanan padat, Bunda bisa mulai memperkenalkan berbagai jenis makanan yang membutuhkan lebih banyak usaha untuk dikunyah.
Contohnya:
Mengunyah makanan padat membantu memperkuat otot rahang dan meningkatkan daya tahan otot oral si kecil. Selain itu, kebiasaan ini juga bisa mencegah si kecil makan terlalu cepat, yang dapat meningkatkan risiko tersedak.
Foto: Internet
4. Bermain dengan Gerakan Bibir dan Rahang
Bunda bisa melatih otot oral si kecil dengan cara yang menyenangkan, lho! Salah satunya adalah melalui permainan yang melibatkan gerakan bibir dan rahang, seperti:
Semakin sering si kecil berlatih dengan cara menyenangkan, semakin kuat otot-otot mulutnya berkembang!
5. Mengajarkan Si Kecil Minum dari Gelas
Banyak anak yang terbiasa minum dengan botol susu atau dot dalam waktu lama. Padahal, transisi dari botol ke gelas sangat penting untuk melatih otot oralnya.
Minum dari gelas tanpa sedotan atau botol hisap membantu si kecil mengontrol gerakan bibir, lidah, dan rahangnya secara lebih mandiri. Selain itu, kebiasaan ini juga bisa membantu mencegah keterlambatan perkembangan oral-motorik yang berpengaruh pada kemampuan berbicara di masa depan.
Jika si kecil masih sulit beradaptasi, Bunda bisa mulai dengan gelas berpegangan yang memiliki aliran air lambat untuk membantu transisinya.
Foto: Internet
Kesimpulan
Melatih otot oral si kecil sejak dini sangat penting untuk mendukung proses makannya agar lebih mudah dan lancar. Dengan melakukan latihan sederhana seperti menjilat bibir, memberikan variasi makanan, mengunyah makanan padat, bermain dengan gerakan bibir, dan mengajarkan minum dari gelas, Bunda bisa membantu si kecil mengembangkan keterampilan makannya dengan lebih baik.
Selain itu, otot oral yang kuat juga mendukung perkembangan berbicara si kecil sehingga ia dapat tumbuh lebih percaya diri dalam berkomunikasi. Yuk, mulai terapkan latihan-latihan ini di rumah dan buat proses makan si kecil menjadi lebih menyenangkan!