Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Moms, sandal atau sepatu karet memang terlihat lucu, praktis, dan banyak digemari anak-anak. Bentuknya yang ringan, warnanya yang menarik, dan bahannya yang tahan air membuat alas kaki karet sering menjadi pilihan utama untuk si kecil. Namun, tahukah Moms bahwa di balik popularitasnya, alas kaki berbahan karet juga menyimpan berbagai risiko bagi kesehatan dan keselamatan anak?
Mari kita bahas beberapa bahaya tersembunyi dari alas kaki karet untuk anak, serta apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut.
1. Potensi Menyebabkan Mata Ikan pada Kaki
Alas kaki karet sering kali terlalu kaku atau memiliki permukaan yang tidak rata, yang dapat menyebabkan mata ikan (kapalan) pada telapak kaki anak. Mata ikan terjadi ketika kulit mengalami tekanan atau gesekan berulang, sehingga terbentuk lapisan kulit yang tebal dan keras. Permukaan sandal karet yang tidak nyaman dapat menyebabkan anak merasa tidak nyaman, rewel, dan bahkan bisa menyebabkan rasa sakit saat berjalan.
Apa yang harus Moms lakukan?
Pilih alas kaki yang nyaman dengan permukaan yang lembut dan lentur. Pastikan alas kaki tidak terlalu sempit atau terlalu longgar, sehingga mengurangi gesekan berlebih pada kulit kaki si kecil.
2. Risiko Cedera di Eskalator
Alas kaki karet, terutama jenis yang memiliki sol tebal atau bergerigi, memiliki risiko tinggi untuk terseret dan terjepit di eskalator. Karena bahannya yang lentur dan mudah menekuk, sandal karet bisa tersangkut di antara celah eskalator. Hal ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan cedera kaki, terutama pada jari-jari kaki anak yang kecil dan rentan.
Apa yang harus Moms lakukan?
Saat menggunakan eskalator, pastikan anak berdiri dengan benar dan aman. Jika memungkinkan, Moms bisa memilih untuk menggunakan tangga biasa. Hindari penggunaan sandal karet di tempat-tempat yang memiliki risiko tersangkut seperti eskalator atau area yang licin.
Foto : Internet
3. Patah Tulang Akibat Terselip di Perosotan
Sepatu karet sering digunakan anak-anak saat bermain di taman bermain, termasuk ketika bermain di perosotan. Namun, penggunaan sandal atau sepatu karet saat meluncur di perosotan bisa berbahaya. Alas kaki karet yang menempel pada permukaan perosotan dapat mengakibatkan kaki anak tersangkut dan akhirnya patah tulang, terutama di bagian tulang kering.
Apa yang harus Moms lakukan?
Saat bermain di taman bermain, sebaiknya anak menggunakan alas kaki yang aman dan tidak licin, atau biarkan anak bermain tanpa alas kaki pada perosotan agar lebih aman. Pastikan anak dalam pengawasan saat bermain, terutama di area yang memiliki risiko tinggi seperti perosotan atau jungkat-jungkit.
4. Pertumbuhan Jamur dan Bakteri
Alas kaki karet memiliki sifat tidak menyerap keringat, sehingga kelembapan sering kali terperangkap di dalamnya. Kondisi kaki yang lembap menjadi tempat sempurna bagi pertumbuhan jamur dan bakteri. Hal ini bisa menyebabkan masalah kesehatan pada kaki anak, seperti infeksi jamur atau bau kaki yang tidak sedap.
Apa yang harus Moms lakukan?
Pastikan alas kaki anak selalu dalam keadaan kering dan bersih. Jika sandal atau sepatu karet digunakan dalam waktu lama, gantilah dengan alas kaki yang dapat menyerap keringat, seperti sandal berbahan kain atau sepatu yang berventilasi baik. Selain itu, pastikan untuk mencuci kaki anak secara teratur dan mengeringkannya dengan baik setelah bermain.
5. Sirkulasi Udara yang Buruk
Beberapa model sandal karet memiliki desain yang tertutup dan tidak berventilasi, sehingga menyebabkan sirkulasi udara yang buruk di dalam sepatu. Hal ini bisa mengganggu sirkulasi darah pada kaki anak, terutama jika sepatu terlalu ketat. Akibatnya, anak bisa mengalami kesemutan atau bahkan kaki bengkak setelah menggunakan sandal karet dalam waktu lama.
Apa yang harus Moms lakukan?
Pilih alas kaki yang memiliki desain yang memungkinkan sirkulasi udara, seperti sandal dengan lubang atau ventilasi. Pastikan alas kaki tidak terlalu ketat agar tidak mengganggu aliran darah di kaki anak. Selain itu, hindari penggunaan alas kaki karet dalam waktu yang terlalu lama.
Kesimpulan: Pilih Alas Kaki yang Aman dan Nyaman
Meskipun sandal karet terlihat praktis dan menggemaskan, penting bagi Moms untuk lebih memperhatikan keamanan dan kenyamanan alas kaki yang digunakan anak. Alas kaki yang tidak sesuai bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari cedera fisik hingga infeksi jamur. Berikut beberapa tips untuk memilih alas kaki yang lebih aman bagi si kecil:
1. Pilih alas kaki yang lentur dan lembut, dengan desain yang mendukung sirkulasi udara.
2. Hindari penggunaan sandal karet di area yang licin atau berisiko seperti eskalator dan perosotan.
3. Pastikan alas kaki pas di kaki anak, tidak terlalu sempit atau terlalu longgar.
4. Cuci dan keringkan alas kaki secara rutin untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
Foto : Internet
Dengan perhatian ekstra pada jenis alas kaki yang digunakan, Bunda bisa memastikan si kecil tetap nyaman dan aman selama bermain atau beraktivitas sehari-hari.