Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan berani menghadapi tantangan hidup. Namun, tanpa disadari, beberapa kebiasaan dalam pola asuh justru bisa menanamkan rasa cemas berlebihan pada anak.
Anak yang terlalu cemas bisa mengalami kesulitan dalam bersosialisasi, mengambil keputusan, dan menghadapi situasi baru. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali kebiasaan yang tanpa sadar membuat anak menjadi pencemas. Yuk, cari tahu bersama Bunda dan si Kecil!
Kebiasaan Orang Tua yang Membuat Anak Menjadi Pencemas
1. Sering Mengeluh atau Mengungkapkan Ketakutan di Depan Anak
Anak banyak belajar dari cara orang tua merespons berbagai situasi. Jika orang tua sering mengeluh atau berbicara tentang hal-hal yang mereka takutkan, anak akan menyerap pola pikir tersebut.
Contoh:
Dampak:
2. Terbiasa Menggunakan Kalimat yang Mengandung Ketakutan
Kalimat seperti:
Sering kali diucapkan untuk mengingatkan anak agar berhati-hati, tetapi jika terlalu sering digunakan, anak akan menjadi takut mencoba hal baru dan selalu merasa cemas sebelum melakukan sesuatu.
Solusi:
3. Selalu Terburu-buru, Terutama di Pagi Hari
Rutinitas yang serba cepat tanpa waktu untuk bersantai bisa membuat anak merasa tertekan.
Contoh:
Dampak:
Solusi:
4. Sering Menelepon dan Berbicara dengan Nada Cemas
Contoh:
Dampak:
Solusi: Jika merasa cemas, coba diskusikan dengan pasangan atau teman tanpa melibatkan anak.
5. Berbicara dengan Terburu-buru dan Panjang Lebar
Contoh:
Dampak:
Solusi: Gunakan kalimat pendek dan sederhana, misalnya: "Pulang sekolah, mandi dulu ya."
6. Sering Bertanya: "Kamu Takut Ya?" atau "Kamu Malu Ya?"
Terkadang orang tua ingin memahami perasaan anak dengan menanyakan apakah mereka takut atau malu.
Contoh:
Dampak:
Solusi: Gantilah dengan pertanyaan yang lebih terbuka, seperti: "Bagaimana perasaanmu tentang ini?"
7. Mudah Menyerah Sebelum Mencoba
Contoh:
Dampak:
Solusi:
- "Mama akan coba dulu, siapa tahu berhasil!"
8. Terlalu Sering Melarang Anak karena Ketakutan Orang Tua Sendiri
Contoh:
Dampak:
Solusi:
Foto: Internet
Bagaimana Cara Mengurangi Rasa Cemas pada Anak?
Agar anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua:
Bersikap Tenang dan Optimis
Anak belajar dari orang tua. Jika orang tua tenang dan percaya diri, anak juga akan merasa aman.
Gantilah Kalimat Ketakutan dengan Kata-Kata Positif
- "Takutnya nanti hujan dan kita tidak bisa pergi."
- "Kalau hujan, kita bisa membawa payung atau menunggu sebentar sampai reda."
Berikan Kesempatan untuk Mencoba Hal Baru
Biarkan anak menghadapi tantangan kecil agar mereka belajar mengatasi masalah sendiri.
Gunakan Kata-Kata yang Menenangkan
“Mama tahu kamu merasa gugup, tapi kamu bisa mencobanya perlahan, dan mama ada di sini untuk mendukungmu."
Jangan Terlalu Cepat Menolong Anak
Jika anak kesulitan mengikat tali sepatu, biarkan mereka mencoba beberapa kali sebelum membantu.
Berikan Contoh dengan Berani Menghadapi Tantangan
Jika anak melihat orang tuanya mencoba hal baru dan menghadapi tantangan dengan sikap positif, mereka juga akan lebih percaya diri.
Foto: Internet
Kesimpulan
Banyak kebiasaan yang tanpa disadari dapat membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang pencemas. Sering mengeluh, terburu-buru, terlalu sering melarang, atau menanamkan ketakutan dalam kata-kata sehari-hari dapat berdampak besar pada psikologi anak.
Sebagai orang tua, penting untuk lebih sadar dalam berkomunikasi dan memberikan contoh yang baik. Dengan mengubah pola pikir dan cara berbicara, anak dapat tumbuh menjadi individu yang percaya diri, berani menghadapi tantangan, dan tidak mudah cemas dalam menjalani kehidupannya.
Mari bantu anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan tangguh!