Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Saat anak memasuki usia 6 bulan dan mulai mengenal makanan pendamping ASI (MPASI), perhatian Bunda pun bertambah. Salah satu kekhawatiran yang sering muncul adalah soal kenaikan berat badan. Banyak Bunda bertanya-tanya, “Anak sudah makan, tapi kenapa beratnya belum naik juga?”
Dalam masa emas pertumbuhan (0–2 tahun), pemenuhan kebutuhan nutrisi anak sangat penting, tidak hanya dari makanan utama, tetapi juga dari snack alias camilan. Camilan bukan sekadar pengisi perut di antara waktu makan, melainkan bagian penting dari strategi untuk memenuhi kebutuhan kalori harian anak, khususnya bagi anak dengan nafsu makan kecil. Simak menu selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Berikut adalah delapan ide camilan sehat dan lezat yang bisa membantu menaikkan berat badan si kecil dengan cara yang aman dan alami:
1. Bubur Sumsum Santan Ubi Ungu
Bubur sumsum bisa menjadi camilan yang menenangkan bagi perut bayi. Tambahan ubi ungu memberikan warna menarik dan manfaat gizi tambahan, seperti vitamin A dan antioksidan. Ubi ungu kaya akan karbohidrat kompleks yang memberikan energi tahan lama, sementara santan mengandung lemak sehat yang membantu menaikkan berat badan jika diberikan secara tepat.
Foto: Internet
2. Pisang Panggang Saus Kacang
Pisang adalah buah tinggi kalori dan mudah dicerna. Saat dipanggang, pisang menjadi lebih manis alami dan aromanya menggugah selera. Dipadukan dengan saus kacang lembut, camilan ini menjadi kombinasi karbohidrat, protein, dan lemak sehat. Kacang mengandung lemak tak jenuh yang membantu pertumbuhan otak dan menambah kalori dengan cara sehat.
Foto: Internet
3. Avocado Custard
Alpukat merupakan sumber lemak sehat yang sangat direkomendasikan untuk bayi. Dibuat menjadi custard dengan tambahan susu dan telur, camilan ini sangat kaya nutrisi. Lemak tak jenuh dari alpukat membantu perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Tambahan keju atau santan bisa memperkaya rasa dan nilai gizi.
.jpeg)
Foto: Internet
4. Telur Kukus Santan
Kombinasi telur dan santan menghasilkan tekstur lembut dan rasa gurih yang disukai bayi. Telur adalah sumber protein hewani yang lengkap, sedangkan santan menambah asupan kalori. Cocok diberikan pada bayi yang baru belajar makan tekstur halus dan padat.
Foto: Internet
5. Telur Kukus Jagung
Jagung yang manis alami dipadukan dengan telur menjadi camilan yang lezat dan mudah dikunyah. Selain menjadi sumber energi, jagung mengandung serat alami yang baik untuk pencernaan bayi. Camilan ini bisa dijadikan finger food saat si kecil mulai belajar makan sendiri.
.jpeg)
Foto: Internet
6. Stick Kentang Booster
Kentang merupakan sumber karbohidrat kompleks yang bisa dijadikan berbagai kreasi camilan. Stick kentang dengan tambahan keju, susu, dan telur akan meningkatkan kandungan kalori, protein, serta lemak sehat. Stick ini bisa dipanggang untuk pilihan lebih sehat, atau digoreng ringan menggunakan minyak zaitun.
Foto: Internet
7. Egg Muffin Wortel
Kreasi muffin dari campuran telur, wortel parut, dan sedikit keju menghasilkan camilan yang menarik secara visual dan lezat. Muffin ini bisa disiapkan untuk beberapa hari dan disimpan di kulkas. Wortel memberikan vitamin A dan serat, sedangkan keju menyumbang lemak dan kalsium yang penting untuk pertumbuhan tulang.
Foto: Internet
8. Nugget Nasi Daging Sapi
Jika si kecil kurang suka makan nasi, camilan ini bisa jadi solusi. Campuran nasi, daging sapi cincang, dan sayur dijadikan nugget padat gizi. Daging sapi adalah sumber zat besi heme yang mudah diserap tubuh dan sangat penting untuk mencegah anemia. Nugget bisa dipanggang atau digoreng ringan, dan disajikan sebagai camilan mengenyangkan.
Foto: Internet
Tidak semua anak makan dalam porsi besar saat waktu makan utama. Di sinilah snack berperan. Snack MPASI bisa menyumbang hingga 30–40% dari kebutuhan kalori harian anak, terutama jika anak memiliki nafsu makan yang kecil.
Snack BB booster bukan hanya sekadar membuat kenyang, tapi:
• Mengandung lemak sehat untuk energi.
• Kaya protein untuk perkembangan otot dan jaringan tubuh.
• Menyediakan karbohidrat kompleks agar si kecil merasa kenyang lebih lama.
• Mengandung vitamin dan mineral untuk mendukung pertumbuhan otak dan fisik.
Agar camilan ini benar-benar membantu menaikkan berat badan dan tidak membuat anak bosan, berikut beberapa tips yang bisa Bunda terapkan:
• Sajikan dalam porsi kecil tapi sering, misalnya dua kali sehari di antara waktu makan utama.
• Gunakan bahan alami, hindari penggunaan gula dan garam berlebihan.
• Variasikan bentuk, rasa, dan warna agar menarik perhatian anak.
• Sesuaikan tekstur dengan usia dan kemampuan mengunyah anak.
• Simpan sisa camilan dalam wadah tertutup dan dingin, maksimal 2–3 hari.
Menaikkan berat badan anak tidak harus dilakukan dengan memaksa makan dalam porsi besar. Strategi yang lebih efektif adalah menyediakan camilan bergizi tinggi yang disukai anak, mudah dibuat, dan bisa dinikmati dalam suasana menyenangkan.
Dengan pemilihan bahan yang tepat dan penyajian yang menarik, Bunda bisa berperan sebagai penyedia nutrisi terbaik untuk si kecil. Ingat, camilan bukan sekadar tambahan, tetapi bagian penting dari perjalanan tumbuh kembang anak yang optimal.
