Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Kulit bayi yang masih sangat lembut dan sensitif memerlukan perawatan khusus agar tetap sehat, lembap, dan terhindar dari iritasi. Jika perawatan tidak tepat, bayi bisa mengalami ruam, kulit kering, atau bahkan alergi. Oleh karena itu, penting bagi bunda untuk mengetahui cara merawat kulit bayi dengan benar. Berdasarkan unggahan dari haibundacom, ada beberapa langkah penting dalam merawat kulit bayi yang sensitif. Berikut cara terbaik menjaga kelembutan kulit si kecil agar tetap sehat dan nyaman, simak selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Kebersihan kulit bayi adalah kunci utama dalam mencegah masalah kulit seperti biang keringat, ruam popok, atau infeksi kulit lainnya.
Mandikan bayi dengan air hangat (bukan panas) selama 5-10 menit.
Gunakan sabun bayi yang lembut, bebas pewangi dan bahan kimia keras.
Keringkan tubuh bayi dengan handuk lembut secara perlahan tanpa menggosok terlalu keras.
Kulit bayi lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa, sehingga lebih mudah kehilangan kelembapan dan iritasi jika tidak dibersihkan dengan benar.
Popok yang lembap atau terlalu lama dipakai bisa menyebabkan ruam popok dan infeksi kulit. Oleh karena itu, penting untuk mengganti popok bayi secara rutin.
Ganti popok setiap 3-4 jam sekali atau lebih sering jika sudah basah.
Bersihkan area popok dengan tisu basah tanpa alkohol atau air hangat.
Gunakan krim anti-ruam jika kulit bayi mulai kemerahan.
Foto: Internet
Ruam popok bisa membuat bayi tidak nyaman dan rewel, sehingga kebersihan area popok harus selalu dijaga.
Kulit bayi mudah kehilangan kelembapan, terutama jika berada di ruangan ber-AC atau cuaca dingin. Oleh karena itu, menjaga kelembapan kulit bayi adalah langkah penting dalam perawatannya.
Gunakan pelembap khusus bayi setelah mandi agar kulit tetap lembut.
Pastikan bayi cukup minum ASI atau susu formula agar hidrasi tubuhnya terjaga.
Gunakan humidifier jika bayi berada di ruangan ber-AC agar udara tetap lembap.
Kulit bayi yang terlalu kering bisa menyebabkan gatal-gatal dan iritasi, yang bisa membuat bayi merasa tidak nyaman.
Suhu ruangan yang terlalu panas bisa menyebabkan bayi berkeringat berlebihan dan mengalami biang keringat. Sebaliknya, ruangan yang terlalu dingin bisa membuat kulit bayi menjadi kering.
Pastikan suhu ruangan sekitar 22-25°C agar bayi tetap nyaman.
Gunakan kipas angin atau AC dengan mode yang tidak terlalu dingin.
Hindari membungkus bayi terlalu ketat dengan selimut tebal saat cuaca panas.
Suhu ruangan yang ideal membantu bayi tidur lebih nyenyak dan mengurangi risiko gangguan kulit seperti biang keringat.
Produk perawatan kulit bayi harus dipilih dengan hati-hati agar tidak menyebabkan iritasi atau alergi.
Sabun bayi dengan kandungan alami dan bebas bahan kimia keras.
Pelembap bayi yang mengandung bahan alami seperti aloe vera atau minyak zaitun.
Minyak telon yang mengandung minyak zaitun untuk menjaga kelembutan kulit bayi.
Foto: Internet
Kulit bayi lebih sensitif terhadap zat kimia, sehingga memilih produk dengan bahan alami lebih disarankan untuk mencegah iritasi.
Pilih pakaian berbahan katun agar kulit bayi tetap sejuk dan tidak iritasi.
Kulit bayi masih sangat tipis, sehingga mudah terbakar matahari. Jika harus keluar rumah, gunakan topi atau pakaian pelindung.
Mandi terlalu sering bisa menghilangkan minyak alami kulit bayi dan membuatnya kering.
Kulit bayi yang masih sensitif membutuhkan perawatan ekstra agar tetap sehat dan terhindar dari iritasi. Dengan menjaga kebersihan, mengganti popok secara rutin, menjaga kelembapan kulit, serta menggunakan produk yang tepat, bunda bisa memastikan kulit bayi tetap lembut dan sehat. Mulailah menerapkan cara-cara ini agar si kecil selalu merasa nyaman dan terhindar dari gangguan kulit yang bisa membuatnya rewel.