Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Saat hamil, Bunda mungkin sering mendengar istilah kurang darah dan darah rendah. Meski terdengar serupa, kedua kondisi ini sebenarnya berbeda dan memerlukan penanganan yang berbeda pula. Yuk, bersama Bunda dan si Kecil pahami perbedaannya agar kesehatan Bunda dan si kecil dalam kandungan tetap terjaga!
Kurang Darah (Anemia Defisiensi Besi)
Definisi:
Kurang darah adalah kondisi ketika tubuh kekurangan zat besi, sehingga produksi hemoglobin (protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen) menurun.
Penyebab:
Gejala:
Darah Rendah (Hipotensi)
Definisi:
Darah rendah terjadi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Kondisi ini umum dialami pada trimester pertama dan kedua akibat perubahan hormon serta peningkatan sistem peredaran darah selama kehamilan.
Penyebab:
Gejala:
Foto : Internet
Dampak pada Kehamilan
Kurang Darah:
Darah Rendah:
Cara Mengatasi Kurang Darah pada Ibu Hamil
1. Konsumsi Makanan Kaya Zat Besi
Foto : Internet
2. Minum Suplemen Zat Besi
Dokter biasanya akan meresepkan suplemen jika kadar hemoglobin Bunda rendah.
3. Tambahkan Vitamin C
Konsumsi buah seperti jeruk, stroberi, atau kiwi bersama makanan kaya zat besi untuk meningkatkan penyerapan zat besi.
4. Hindari Penghambat Penyerapan Zat Besi
Batasi konsumsi teh, kopi, atau produk berbahan susu saat makan.
Cara Mengatasi Darah Rendah pada Ibu Hamil
1. Jaga Hidrasi
Minum air putih minimal 8-10 gelas sehari untuk mencegah dehidrasi.
2. Konsumsi Makanan Bernutrisi
Makan dalam porsi kecil tetapi sering, fokus pada karbohidrat kompleks, protein, dan garam elektrolit.
3. Hindari Berdiri Terlalu Lama
Jika perlu berdiri, tumpukan berat badan pada kedua kaki secara merata agar aliran darah tetap lancar.
4. Tidur Miring ke Kiri
Posisi ini membantu meningkatkan aliran darah ke jantung dan rahim.
Foto : Internet
5. Hindari Perubahan Posisi Mendadak
Bangun dari tempat tidur atau kursi dengan perlahan untuk mencegah pusing.
Kapan Harus ke Dokter?
Konsultasikan dengan dokter jika:
Kesimpulan
Kurang darah dan darah rendah adalah dua kondisi berbeda yang umum terjadi selama kehamilan. Kurang darah disebabkan oleh kekurangan zat besi, sedangkan darah rendah sering disebabkan oleh perubahan hormon atau dehidrasi.
Dengan menjaga pola makan sehat, hidrasi yang cukup, dan memeriksakan diri secara rutin ke dokter, Bunda bisa mengatasi kedua kondisi ini dengan baik. Ingat, kesehatan Bunda adalah kunci utama untuk menjaga tumbuh kembang si kecil dalam kandungan.