Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Sebagai bunda yang aktif mengurus keluarga, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui, mungkin kesehatan pencernaan bukanlah hal utama yang terpikirkan. Namun, tahukah bunda bahwa fungsi pencernaan yang sehat adalah kunci utama penyerapan nutrisi, energi, bahkan keseimbangan hormon tubuh?
Salah satu gangguan pencernaan yang sering diabaikan adalah kekurangan enzim pencernaan. Enzim ini adalah protein yang membantu memecah makanan menjadi nutrisi agar tubuh dapat menyerapnya. Jika produksi enzim menurun, tubuh bisa menunjukkan berbagai gejala yang sering disangka hal biasa. Simak informasi selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Agar bunda lebih waspada, berikut adalah 7 tanda tubuh mengalami kekurangan enzim pencernaan dan cara mengatasinya secara alami:
1. Perut Kembung dan Bergas Setelah Makan
Salah satu tanda paling umum adalah perut yang terasa penuh dan bergas setelah makan, disertai rasa sesak atau tidak nyaman di bagian atas perut. Hal ini disebabkan makanan yang tidak tercerna dengan sempurna akhirnya difermentasi oleh bakteri usus dan menghasilkan gas berlebihan.
Solusi alami:
• Konsumsi minuman herbal seperti air jahe hangat atau teh peppermint usai makan.
• Hindari makan dalam porsi besar sekaligus dan pastikan bunda mengunyah makanan dengan baik.
2. Cepat Kenyang Padahal Baru Makan Sedikit
Bila bunda merasa sudah sangat kenyang meskipun baru makan beberapa suapan, ini bisa menandakan bahwa lambung bekerja lambat akibat rendahnya asam lambung dan enzim. Makanan sulit dipecah, sehingga terasa penuh lebih cepat.
Tips alami:
• Minum air hangat dengan perasan lemon sekitar 15 menit sebelum makan.
• Bisa juga menambahkan sedikit cuka apel organik ke dalam air putih untuk merangsang produksi enzim pencernaan.
3. Refluks Asam, Sendawa Berulang, dan Rasa Mual
Asam lambung yang naik (acid reflux), sendawa berkali-kali, serta rasa mual setelah makan, sering kali diidentikkan dengan maag. Padahal, hal ini bisa dipicu oleh kurangnya enzim yang menyebabkan makanan tidak tercerna sempurna dan naik kembali ke kerongkongan.
Foto: Internet
Solusi sehat:
• Hindari berbaring setelah makan.
• Kurangi konsumsi makanan tinggi lemak dan gorengan.
• Tambahkan makanan fermentasi seperti tempe, yoghurt, atau kefir ke dalam menu harian.
4. Rasa Berat dan Lesu Setelah Makan
Jika setelah makan justru merasa mengantuk, berat, dan kurang semangat, bisa jadi tubuh sedang berjuang mencerna makanan. Kurangnya enzim memperlambat pencernaan, sehingga tubuh lebih fokus bekerja mencerna makanan daripada mendistribusikan energi.
Solusi:
• Konsumsi makanan dalam porsi kecil namun sering.
• Praktikkan mindful eating—makan dengan tenang, hindari gangguan seperti televisi atau ponsel.
5. Perut Terasa Penuh dan Begah Berjam-jam
Begah setelah makan sering kali menandakan bahwa makanan terlalu lama berada di saluran cerna karena proses pemecahannya tidak optimal. Ini adalah indikasi bahwa tubuh kekurangan enzim seperti amilase (untuk karbohidrat), protease (untuk protein), dan lipase (untuk lemak).
Foto: Internet
Cara mengatasinya:
• Konsumsi buah-buahan segar kaya enzim seperti pepaya (papain), nanas (bromelain), dan kiwi.
• Perbanyak konsumsi sayuran mentah atau sedikit dikukus agar kandungan enzim alami tetap utuh.
6. Konstipasi atau Diare
Siklus buang air besar yang terganggu juga bisa menandakan rendahnya enzim pencernaan. Makanan yang tidak tercerna baik dapat memicu konstipasi (sulit buang air besar) atau diare (BAB terlalu cair dan sering).
Solusi alami:
• Perbanyak asupan serat dari sayuran, buah, dan biji-bijian.
• Pastikan bunda minum cukup air setiap hari.
• Lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan pagi atau yoga.
7. Kekurangan Nutrisi Meski Sudah Makan Sehat
Bila bunda merasa sering lelah, rambut rontok, kulit kusam, atau siklus menstruasi tidak teratur padahal sudah mengonsumsi makanan bergizi, kemungkinan tubuh tidak dapat menyerap nutrisi secara efektif akibat kekurangan enzim.
Foto: Internet
Langkah yang bisa dilakukan:
• Periksa kadar nutrisi penting seperti vitamin D, B12, dan zat besi melalui tes laboratorium.
• Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk evaluasi kondisi pencernaan.
• Jika perlu, bunda bisa mempertimbangkan suplemen enzim pencernaan alami atas anjuran medis.
Mengapa Hal Ini Penting Bagi Bunda?
Sebagai bunda atau calon bunda, kebutuhan nutrisi meningkat—baik untuk menjaga kesuburan, mendukung perkembangan janin, maupun menghasilkan ASI berkualitas. Bila tubuh tidak mampu mencerna dan menyerap nutrisi penting seperti asam folat, kalsium, atau zat besi, maka akan berdampak langsung pada kesehatan bunda dan bayi.
Mengenali gangguan pencernaan lebih awal dapat membantu mencegah kekurangan nutrisi yang tidak diinginkan saat menjalani masa-masa penting tersebut.
Foto: Internet
Kesimpulan: Deteksi Dini untuk Kesehatan Pencernaan Optimal
Rendahnya enzim pencernaan sering tidak disadari hingga gejalanya terasa mengganggu. Dengan mengenali tanda-tandanya, bunda bisa melakukan langkah preventif secara alami dan bertahap.
Mulailah dengan memperbaiki pola makan, konsumsi makanan segar dan kaya enzim, perbanyak minum air, serta jalani gaya hidup aktif. Kesehatan tubuh dimulai dari sistem pencernaan yang optimal. Dengan pencernaan yang baik, nutrisi terserap sempurna, energi meningkat, dan bunda pun siap menjalani peran penting dalam keluarga dengan lebih sehat dan bahagia.