Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Bagi para Bunda muda yang aktif mengurus keluarga, menjaga asupan makanan sehat di rumah menjadi bagian penting dari rutinitas harian. Salah satu pertanyaan yang sering muncul saat menyajikan camilan sehat untuk anak atau diri sendiri adalah: mana yang lebih baik antara buah segar dan jus buah?
Keduanya memang tampak sehat. Buah segar terlihat alami dan padat serat, sementara jus buah terasa praktis dan menyegarkan. Namun, pilihan mana yang sebenarnya lebih memberikan manfaat optimal untuk tubuh, khususnya bagi Bunda yang sedang aktif beraktivitas dan anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang?
Simak penjelasan lengkapnya berikut ini agar Bunda bisa mengambil keputusan yang tepat untuk konsumsi harian keluarga, bersama Bunda dan si Kecil!
Buah segar merupakan makanan alami yang tidak melalui proses pengolahan berat, sehingga kandungan nutrisinya tetap utuh. Buah seperti apel, pisang, pepaya, jeruk, semangka, dan lainnya merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat alami yang sangat dibutuhkan tubuh.
Foto: Internet
Manfaat Mengonsumsi Buah Segar:
Kaya akan serat alami
Buah segar mengandung serat yang penting untuk menjaga sistem pencernaan. Serat juga membantu memperlambat penyerapan gula, sehingga kadar gula darah dalam tubuh lebih stabil.
Memberi rasa kenyang lebih lama
Karena kandungan seratnya tinggi, buah segar membantu memberikan rasa kenyang lebih tahan lama dibandingkan makanan olahan atau jus. Ini sangat bermanfaat bagi Bunda yang ingin menjaga berat badan tetap ideal.
Menyediakan vitamin dan antioksidan penting
Buah-buahan segar kaya akan vitamin seperti vitamin C, A, dan E yang bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh, mempercepat pemulihan sel, dan menangkal radikal bebas.
Menjaga keseimbangan cairan tubuh
Banyak jenis buah mengandung air alami, seperti melon dan semangka, yang dapat membantu menghidrasi tubuh secara alami.
Jus buah sering menjadi pilihan karena praktis dan cepat dikonsumsi. Namun, cara penyajian dan bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan jus bisa mengubah manfaat nutrisinya.
Hal yang Perlu Diperhatikan dari Jus Buah:
Kehilangan serat alami
Proses pembuatan jus, terutama jika menggunakan juicer, umumnya akan membuang sebagian besar serat dari buah. Padahal serat sangat penting untuk sistem pencernaan dan membantu menjaga rasa kenyang.
Gula terserap lebih cepat
Tanpa serat, gula alami dalam buah akan lebih cepat diserap tubuh. Ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara mendadak, yang bisa membuat tubuh cepat lelah atau lapar kembali dalam waktu singkat.
Rasa kenyang lebih singkat
Karena tidak ada serat dan tekstur yang dikunyah, jus cenderung tidak membuat kenyang lama. Ini dapat menyebabkan kecenderungan untuk makan berlebihan setelahnya.
Berpotensi tinggi gula tambahan
Jus yang dijual di pasaran sering kali mengandung gula tambahan, pengawet, atau pemanis buatan yang sebaiknya dihindari, terutama untuk anak-anak.
Meskipun buah segar memiliki keunggulan dari segi nutrisi, bukan berarti jus buah harus dihindari sepenuhnya. Jus tetap bisa menjadi bagian dari pola makan sehat jika dikonsumsi dengan bijak.
Foto: Internet
Berikut tips agar jus buah tetap bermanfaat:
Gunakan buah asli tanpa tambahan gula.
Pilih blender, bukan juicer, agar serat tetap ikut dikonsumsi.
Sajikan dalam porsi kecil sebagai pelengkap, bukan sebagai pengganti buah utuh.
Hindari jus buah kemasan yang mengandung pemanis dan pengawet.
Tambahkan sayuran seperti wortel atau bayam untuk meningkatkan nilai gizinya.
Untuk anak-anak yang sedang aktif dan dalam masa pertumbuhan, buah segar adalah sumber nutrisi yang sangat penting. Serat dalam buah membantu melatih sistem pencernaan anak agar bekerja optimal, serta mencegah sembelit yang sering dialami anak-anak.
Mengajarkan anak mengonsumsi buah segar sejak dini juga membantu membentuk kebiasaan makan sehat hingga dewasa. Selain itu, mengunyah buah dapat membantu melatih motorik halus dan koordinasi mulut, terutama bagi balita yang sedang belajar makan mandiri.
Agar konsumsi buah di rumah lebih menarik dan menyenangkan untuk semua anggota keluarga, Bunda bisa mencoba:
Menyusun potongan buah menjadi bentuk lucu atau menarik.
Membuat salad buah tanpa tambahan gula, cukup dengan yoghurt alami.
Menyisipkan buah sebagai camilan di antara waktu makan utama.
Mengajak anak memilih dan mencuci buah bersama sebelum dikonsumsi.
Menjadikan buah sebagai topping untuk oatmeal atau sereal sehat.
Foto: Internet
Buah segar memberikan lebih banyak manfaat dibandingkan jus buah, terutama dari sisi serat, rasa kenyang, dan kestabilan gula darah. Untuk kebutuhan harian, buah utuh sebaiknya menjadi pilihan utama, baik bagi Bunda yang aktif beraktivitas maupun anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Jus buah tetap bisa dikonsumsi sesekali, asalkan tanpa tambahan gula dan tetap memperhatikan porsinya. Jadikan buah sebagai bagian penting dari gaya hidup sehat keluarga dengan mengedepankan cara penyajian yang praktis, menarik, dan menyenangkan.
