Waspadai Stroke di Malam Hari: Kenali 5 Gejala Ini Sebelum Terlambat
Waspadai Stroke di Malam Hari: Kenali 5 Gejala Ini Sebelum Terlambat

Stroke merupakan salah satu kondisi medis serius yang dapat menyebabkan kecacatan jangka panjang bahkan kematian. Yang mengejutkan, stroke tidak selalu terjadi di siang hari. Banyak kasus stroke yang terjadi pada malam hari, bahkan ketika seseorang sedang tertidur lelap. Sebagai Bunda muda yang aktif dalam mengelola rumah tangga, memahami tanda-tanda stroke sejak dini sangatlah penting. Terlebih jika tinggal bersama Bunda yang sudah berusia lanjut atau pasangan yang memiliki faktor risiko seperti hipertensi dan kolesterol tinggi. Pengetahuan ini bisa menjadi penyelamat nyawa jika gejala stroke muncul secara tiba-tiba di malam hari. Simak penjelasannya bersama Bunda dan si Kecil!

Mengapa Stroke Sering Terjadi Malam Hari?

Pada malam hari, tubuh mengalami perubahan fisiologis, seperti penurunan tekanan darah, perubahan denyut jantung, serta posisi tidur yang memengaruhi aliran darah. Bagi individu dengan gangguan sirkulasi atau pembuluh darah yang menyempit, kondisi ini bisa memicu terjadinya stroke.
Saat tubuh beristirahat, penurunan aktivitas sirkulasi bisa memperlambat aliran darah ke otak. Bila terdapat sumbatan atau perdarahan, gejala stroke bisa muncul tiba-tiba baik saat masih tidur maupun ketika baru terbangun.

Kenali 5 Gejala Stroke yang Umum Muncul di Malam Hari

  1. Mati Rasa atau Lemah pada Wajah, Lengan, atau Kaki
    Gejala ini biasanya terjadi hanya pada satu sisi tubuh. Misalnya, separuh wajah mendadak terasa kaku atau tidak bisa digerakkan, atau salah satu tangan dan kaki terasa lemas secara tiba-tiba. Perhatikan jika seseorang tampak tidak bisa mengangkat kedua tangannya secara sejajar atau kesulitan berjalan tanpa sebab yang jelas.
    Sebagai Bunda, bila melihat anggota keluarga menunjukkan tanda ini, terutama saat mereka bangun tidur tengah malam, segera lakukan pemeriksaan lanjutan.

gejala stroke malam hari, tanda stroke mendadak, stroke saat tidur, stroke di atas jam 10 malam, stroke pada orang tua, tindakan cepat gejala stroke, FAST stroke method

Foto: Internet

  1. Sulit Berbicara atau Bicara Tidak Jelas
    Salah satu tanda stroke adalah kesulitan berbicara. Penderita bisa terlihat kebingungan, mengucapkan kata-kata yang tidak jelas, atau bahkan tidak mampu berbicara sama sekali. Ucapan bisa terdengar cadel atau tidak nyambung.
    Bunda bisa melakukan tes sederhana dengan meminta orang tersebut mengulang kalimat pendek. Jika sulit dilakukan, segera cari pertolongan medis.

  2. Gangguan Penglihatan Mendadak
    Gejala lainnya adalah penurunan kemampuan melihat. Pandangan bisa menjadi kabur, ganda, atau hilang secara tiba-tiba pada salah satu atau kedua mata. Jika seseorang bangun dari tidur dan merasa pandangannya terganggu, bisa jadi itu adalah gejala stroke.
    Masalah penglihatan ini tidak boleh disepelekan, karena bisa menjadi tanda bahwa otak tidak menerima pasokan darah secara optimal.

  3. Sakit Kepala Hebat Tanpa Sebab Jelas
    Stroke akibat perdarahan di otak sering ditandai dengan sakit kepala yang sangat parah, tiba-tiba, dan berbeda dari biasanya. Rasa sakit ini bisa disertai mual, muntah, bahkan pingsan.
    Jika Bunda atau anggota keluarga mengalami sakit kepala yang cukup ekstrem pada malam hari hingga membuat terbangun dari tidur, jangan tunggu pagi segera cari bantuan medis.

​​​​​​​gejala stroke malam hari, tanda stroke mendadak, stroke saat tidur, stroke di atas jam 10 malam, stroke pada orang tua, tindakan cepat gejala stroke, FAST stroke method

Foto: Internet

  1. Kehilangan Keseimbangan atau Koordinasi
    Seseorang yang mengalami stroke dapat tampak limbung, kesulitan menjaga keseimbangan, atau tiba-tiba jatuh. Ini bisa disebabkan oleh gangguan pada otak kecil yang mengatur koordinasi tubuh.
    Jika orang terdekat terlihat seperti kehilangan kendali atas gerakan tubuhnya tanpa sebab yang jelas, penting untuk bertindak cepat.

Langkah Tanggap Darurat Jika Stroke Terjadi di Rumah

Sebagai Bunda yang bertanggung jawab atas kesehatan keluarga, penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan saat menghadapi kondisi darurat seperti stroke.

Gunakan Metode FAST:

  • F (Face): Minta tersenyum. Apakah salah satu sisi wajah tampak turun?

  • A (Arms): Minta angkat kedua tangan. Apakah salah satu tangan turun?

  • S (Speech): Ajak berbicara. Apakah ucapan terdengar jelas dan masuk akal?

  • T (Time): Jika ada satu saja gejala, waktunya bertindak cepat.

Setiap detik sangat berarti. Jangan tunda hubungi layanan darurat dan bawa ke rumah sakit terdekat.

Hindari Memberi Makan atau Minum
Pasien stroke bisa mengalami kesulitan menelan. Memberi makanan atau minuman bisa meningkatkan risiko tersedak.

Catat Waktu Munculnya Gejala
Informasi ini penting bagi tenaga medis dalam menentukan pengobatan, terutama jika akan dilakukan tindakan trombolisis (pelarutan bekuan darah).

Siapa yang Paling Berisiko Terkena Stroke?

Beberapa kelompok yang memiliki risiko tinggi antara lain:

  • Individu dengan tekanan darah tinggi (hipertensi)

  • Penderita diabetes melitus

  • Orang dengan kolesterol tinggi

  • Perokok aktif

  • Gaya hidup pasif dan jarang olahraga

  • Pola makan tinggi lemak dan rendah serat

​​​​​​​gejala stroke malam hari, tanda stroke mendadak, stroke saat tidur, stroke di atas jam 10 malam, stroke pada orang tua, tindakan cepat gejala stroke, FAST stroke method

Foto: Internet

Bahkan Bunda muda pun bisa berisiko, terutama jika mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan (preeklampsia) atau memiliki riwayat stroke dalam keluarga.

Pentingnya Edukasi untuk Semua Anggota Keluarga

Edukasi tidak hanya untuk Bunda, tetapi juga untuk seluruh anggota keluarga. Mengajarkan anak remaja mengenali gejala stroke dan tahu kapan harus meminta bantuan bisa sangat penting, terutama jika tinggal bersama Bunda atau lansia.
Sediakan poster atau infografik sederhana di rumah yang menjelaskan gejala stroke dan langkah penanganan darurat.

Kesimpulan

Stroke adalah kondisi yang sangat serius dan bisa terjadi tanpa tanda-tanda sebelumnya, termasuk di malam hari. Mengenali gejalanya seperti mati rasa, bicara tidak jelas, gangguan penglihatan, sakit kepala hebat, dan kehilangan keseimbangan dapat membantu Bunda mengambil tindakan cepat yang menyelamatkan nyawa.
Sebagai pengatur rumah tangga, Bunda memiliki peran penting dalam mendeteksi gejala awal dan mencegah stroke melalui gaya hidup sehat dan pemeriksaan rutin. Jangan abaikan tanda-tanda kecil, karena kecepatan bertindak bisa menjadi penentu pemulihan seseorang.

Artikel yang berkaitan