Benarkah ASI yang Mengenai Mata Bayi Bisa Menyebabkan Kebutaan? Simak Faktanya, Bunda!
Benarkah ASI yang Mengenai Mata Bayi Bisa Menyebabkan Kebutaan? Simak Faktanya, Bunda!

Dalam dunia parenting, tak jarang beredar berbagai mitos yang bisa membuat para Bunda baru menjadi cemas atau ragu saat merawat Si Kecil. Salah satu mitos yang cukup sering terdengar adalah anggapan bahwa ASI yang mengenai mata bayi bisa menyebabkan kebutaan. Mitos ini tentu menimbulkan pertanyaan besar, terutama bagi Bunda yang sedang menyusui.
Agar tidak termakan informasi yang salah, mari kita bahas secara menyeluruh: benarkah ASI bisa berdampak buruk pada mata bayi? Atau justru sebaliknya? Yuk Bun, cari tahu penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!

ASI dan Mata Bayi: Mitos atau Fakta?

Penting untuk Bunda ketahui bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa ASI dapat menyebabkan kebutaan. Sampai saat ini, dunia medis belum pernah menemukan korelasi antara tetesan ASI ke mata bayi dengan gangguan penglihatan permanen. Jadi, anggapan bahwa mata bayi bisa rusak hanya karena terkena ASI adalah mitos yang tidak berdasar secara medis.
Justru, ASI mengandung berbagai zat alami yang sangat aman dan bahkan bermanfaat bagi tubuh bayi, termasuk pada bagian tubuh seperti mata, hidung, dan mulut. Tidak perlu panik bila sewaktu-waktu ASI mengenai mata Si Kecil.

ASI kena mata bayi, bayi kena ASI jadi buta, mitos ASI sebabkan kebutaan, penglihatan bayi baru lahir, manfaat ASI untuk mata bayi, antibodi dalam ASI, kesehatan mata bayi, menyusui yang benar

Foto: Internet

Dari Mana Mitos Ini Berasal?

Mitos ini kemungkinan besar berakar dari kesalahpahaman terhadap kondisi mata bayi yang memang masih berkembang dan terlihat belum sempurna. Sebagian orang mungkin mendapati bahwa penglihatan bayi tampak belum fokus, atau terjadi gangguan mata seperti belekan. Lalu, secara keliru hal tersebut dikaitkan dengan tetesan ASI.
Bisa juga, bayi memang memiliki kondisi medis tertentu pada mata sejak lahir, seperti katarak kongenital atau infeksi, namun yang disalahkan adalah kebetulan tetesan ASI yang mengenai mata. Padahal, gangguan tersebut bisa berasal dari faktor genetik, infeksi dalam kandungan, atau proses persalinan yang rumit.

Fakta Ilmiah: Manfaat ASI untuk Mata Bayi

Alih-alih membahayakan, ASI justru membawa banyak manfaat untuk tubuh bayi, termasuk untuk mata. Berikut adalah beberapa manfaat ASI jika mengenai area mata:

  1. Mengandung Imunoglobulin A (IgA)
    Komponen antibodi ini bekerja sebagai pelindung alami bagi selaput lendir, termasuk selaput mata, dari infeksi kuman. Artinya, tetesan ASI bisa membantu melindungi dari infeksi ringan.

  2. Bersifat Antibakteri dan Antiviral
    ASI mengandung laktoferin dan lisozim yang dikenal memiliki sifat antibakteri. Kandungan ini bisa membantu mengatasi iritasi ringan atau mata belekan pada bayi secara alami.

  3. Cairan Steril dan Aman
    ASI adalah cairan yang steril dan diproduksi oleh tubuh dengan standar kebersihan alami. Bila terkena mata bayi, tidak akan menyebabkan kerusakan. Bahkan dalam beberapa kasus ringan, tenaga medis menyarankan penggunaan tetesan ASI untuk membersihkan mata yang mengalami iritasi ringan.

ASI kena mata bayi, bayi kena ASI jadi buta, mitos ASI sebabkan kebutaan, penglihatan bayi baru lahir, manfaat ASI untuk mata bayi, antibodi dalam ASI, kesehatan mata bayi, menyusui yang benar

Foto: Internet

Apa yang Harus Dilakukan Jika ASI Mengenai Mata Bayi?

Jika ASI mengenai mata bayi, tidak perlu panik. Bunda cukup melakukan langkah-langkah berikut:

  • Perhatikan apakah bayi terlihat terganggu atau tidak.

  • Jika mata tampak berair atau belekan, cukup bersihkan lembut dengan kain kasa steril atau kapas yang dibasahi air matang.

  • Tidak perlu membilas mata dengan air mengalir kecuali bayi menunjukkan tanda-tanda iritasi berat.

Namun, bila terjadi kemerahan yang menetap, bayi terus-menerus menggosok matanya, atau muncul tanda infeksi seperti bengkak dan nanah, maka sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.

Apa Tanda Bayi Mengalami Masalah Penglihatan Serius?

Sebagai langkah preventif, Bunda juga perlu mengenali tanda-tanda gangguan penglihatan yang sebaiknya segera ditindaklanjuti:

  • Bayi tidak menatap wajah Bunda atau benda yang bergerak saat usia sudah lebih dari 2 bulan.

  • Adanya warna putih mencurigakan pada pupil mata saat terkena cahaya.

  • Gerakan bola mata tidak stabil atau bergetar (nistagmus).

  • Bayi tidak mengikuti sumber cahaya.

  • Sering memiringkan kepala atau tampak kesulitan fokus.

Jika muncul gejala tersebut, kemungkinan gangguan berasal dari kondisi saraf, genetik, atau kelainan bawaan bukan dari paparan ASI. Segera konsultasikan ke dokter mata anak untuk diagnosis dan penanganan tepat.

Tips Menyusui agar ASI Tidak Mengenai Mata Bayi

Meski ASI tidak menyebabkan kebutaan, tetap ada baiknya Bunda menjaga kenyamanan bayi saat menyusui. Beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan:

  • Gunakan kain penyerap di bawah dagu atau pipi bayi untuk menangkap tetesan ASI.

  • Atur posisi menyusui agar kepala bayi lebih tinggi dari payudara.

  • Bila aliran ASI sangat deras (let-down reflex kuat), coba menyusui dengan posisi menyamping atau miring agar semprotan ASI lebih terkontrol.

​​​​​​​ASI kena mata bayi, bayi kena ASI jadi buta, mitos ASI sebabkan kebutaan, penglihatan bayi baru lahir, manfaat ASI untuk mata bayi, antibodi dalam ASI, kesehatan mata bayi, menyusui yang benar

Foto: Internet

Dengan cara ini, Bunda dapat menyusui dengan nyaman tanpa khawatir ASI mengenai wajah atau mata bayi.

Kesimpulan: ASI Aman dan Tidak Menyebabkan Kebutaan

ASI adalah sumber nutrisi terbaik yang dianugerahkan bagi bayi. Tidak hanya mengandung gizi lengkap, tapi juga memberikan perlindungan alami dari berbagai infeksi. Maka, anggapan bahwa ASI bisa menyebabkan kebutaan jika mengenai mata bayi adalah mitos yang tidak memiliki dasar ilmiah.
Sebaliknya, ASI bisa membantu menangkal infeksi ringan dan menjaga kelembapan selaput mata. Bunda hanya perlu waspada dan mengenali tanda-tanda gangguan penglihatan yang serius, lalu berkonsultasi ke dokter bila diperlukan.
Dengan informasi yang benar, Bunda bisa lebih percaya diri dalam memberikan yang terbaik untuk buah hati.

Artikel yang berkaitan