Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Memberikan makanan kepada bayi adalah pengalaman yang penuh tantangan bagi para orang tua. Tidak semua bayi bisa langsung menerima makanan dengan mudah, dan mereka juga belum bisa mengungkapkan perasaannya secara verbal. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk memahami bahasa tubuh bayi agar dapat mengenali tanda-tanda ketidaknyamanan saat makan dan mengambil tindakan yang tepat. Yuk, simak penjelasannya bersama Bunda dan si Kecil!
Tanda-Tanda Bayi Tidak Nyaman Saat Makan
Beberapa bahasa tubuh yang dapat menunjukkan bahwa bayi merasa tidak nyaman atau mengalami kesulitan saat makan antara lain:
1. Alisnya Naik
Ketika bayi merasa tegang atau tidak nyaman, mereka sering kali menaikkan alisnya. Ini bisa menjadi tanda bahwa bayi merasa bingung, tidak suka dengan makanan yang diberikan, atau mengalami ketidaknyamanan saat menelannya.
Foto : Internet
2. Jari Tersebar (Finger Splay)
Jika bayi membuka jari-jarinya dengan lebar saat makan, itu bisa menjadi sinyal bahwa mereka merasa tegang atau tidak siap menerima makanan yang diberikan. Respon ini merupakan refleks alami bayi saat merasa terkejut atau tidak nyaman.
3. Hidung Seperti Mengap-Mengap
Bayi yang terlihat seperti sedang berusaha menarik napas lebih dalam atau mengap-mengap mungkin mengalami kesulitan bernapas saat makan. Ini bisa terjadi jika makanan terlalu banyak, teksturnya tidak sesuai, atau posisi makan tidak nyaman.
4. Pernapasan Tidak Lancar Saat Makan
Jika bayi terlihat tersendat atau mengeluarkan suara aneh saat menelan makanan, ini bisa menjadi tanda bahwa makanan tidak masuk dengan benar atau ada sesuatu yang menghambat jalannya napas. Hal ini perlu segera diperhatikan agar tidak berisiko menyebabkan tersedak.
5. Tatapan Mata Kosong atau Tidak Fokus
Tatapan kosong atau tidak fokus saat makan bisa menunjukkan bahwa bayi kehilangan minat terhadap makanan atau merasa tidak nyaman. Jika hal ini terjadi, cobalah untuk mengenali penyebabnya, seperti rasa atau tekstur makanan yang kurang disukai.
6. Ekspresi Wajah Menunjukkan Penolakan atau Menangis
Wajah bayi bisa menjadi petunjuk utama dalam mengenali ketidaknyamanannya. Jika bayi merengek, mengernyitkan dahi, atau bahkan menangis saat diberikan makanan, kemungkinan besar mereka merasa tidak nyaman dengan rasa, tekstur, atau suhu makanan.
Foto : Internet
7. Batuk Saat Makan
Batuk yang muncul ketika bayi makan bisa menjadi tanda bahwa mereka mengalami iritasi atau ada makanan yang hampir masuk ke saluran pernapasan. Jika ini sering terjadi, sebaiknya Moms memperhatikan apakah bayi sudah siap naik tekstur makanan atau perlu makan dengan porsi lebih kecil.
8. Tersedak
Jika bayi tersedak saat makan, segera hentikan pemberian makanan dan pastikan bahwa bayi bisa bernapas dengan normal. Tersedak bisa menjadi tanda bahwa bayi belum siap menerima tekstur makanan tertentu atau makan terlalu cepat.
9. Muntah Saat Makan
Muntah saat makan bisa disebabkan oleh refleks muntah bayi yang masih sensitif terhadap makanan baru. Ini juga bisa menjadi indikasi bahwa bayi mengalami ketidakcocokan dengan makanan tertentu atau pencernaannya belum siap untuk makanan dengan tekstur tertentu.
10. Tertidur Saat Makan
Jika bayi tampak lemas atau tertidur saat makan, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka kehilangan minat atau merasa lelah, bukan karena kenyang. Hal ini bisa terjadi jika bayi tidak cukup tidur sebelum makan atau tidak memiliki nafsu makan yang baik.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Bayi Menunjukkan Tanda-Tanda Ini?
Jika Bunda melihat bayi menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan saat makan, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Cara Mencegah Ketidaknyamanan Saat Makan
Untuk membantu bayi agar lebih nyaman saat makan, Moms bisa melakukan beberapa tips berikut:
1. Perkenalkan makanan secara bertahap Mulailah dengan tekstur makanan yang lembut dan halus, lalu tingkatkan secara perlahan sesuai dengan perkembangan bayi.
2. Gunakan sendok yang lembut dan sesuai dengan usia bayi Hindari sendok yang terlalu besar atau keras agar bayi merasa nyaman saat makan.
3. Atur jadwal makan yang konsisten Bayi yang sudah terbiasa dengan jadwal makan akan lebih mudah menerima makanan tanpa merasa terpaksa.
4. Ciptakan suasana makan yang positif Berikan senyuman, kontak mata, dan ajak bayi berbicara agar ia merasa lebih nyaman dan senang saat makan.
Foto : Internet
5. Pastikan bayi dalam kondisi sehat saat makan Jika bayi sedang tidak enak badan atau tumbuh gigi, mungkin ia akan lebih rewel saat makan. Berikan makanan yang lebih mudah dicerna saat kondisi ini terjadi.
Kesimpulan
Mengenali bahasa tubuh bayi saat makan sangat penting agar Moms bisa memahami kenyamanan dan kebutuhannya. Jika bayi sering menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan, sebaiknya evaluasi kembali cara pemberian makanan dan pastikan tekstur serta porsinya sesuai dengan usia bayi.
Dengan memahami sinyal dari bayi, Moms bisa membantu menciptakan pengalaman makan yang lebih menyenangkan dan lancar. Jika ketidaknyamanan bayi terus berlanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan saran terbaik untuk kesehatan dan tumbuh kembangnya.