Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Memompa ASI atau breast pumping bukan sekadar rutinitas biasa. Di balik sebotol ASI yang terlihat sederhana, terdapat perjuangan luar biasa dari seorang ibu: mulai dari rasa sakit fisik, tekanan mental, hingga kelelahan emosional. Perjuangan ini tidak selalu tampak di permukaan, namun dampaknya nyata bagi keseharian dan kondisi psikologis ibu menyusui.
Berikut adalah enam bentuk perjuangan tak terlihat dari ibu yang melakukan pumping setiap hari, dan bagaimana cara menghadapinya agar tetap sehat, nyaman, dan kuat dalam menjalani perjalanan menyusui yang akan dibahas dalam artikel Bunda dan si Kecil kali ini.
Foto: Internet
1. Puting Nyeri, Luka, atau Bengkak
Salah satu keluhan paling umum dari ibu yang memompa ASI adalah nyeri pada puting. Penggunaan pompa yang tidak sesuai ukuran atau tekanan hisap yang terlalu kuat bisa menyebabkan luka, lecet, hingga pembengkakan.
Dampaknya:
Solusi:
2. Harus Membawa Alat Pompa dan Perlengkapannya ke Mana-Mana
Bagi ibu bekerja, pompa ASI dan perlengkapan pendukungnya menjadi barang yang wajib dibawa setiap hari. Ini termasuk pompa elektrik/manual, botol penyimpanan, kantong ASIP, ice gel, dan cooler bag.
Tantangannya:
Tips mengatasi:
3. Menyediakan Freezer Khusus ASIP
ASI perah membutuhkan penyimpanan di suhu tertentu agar tetap aman dan berkualitas. Banyak ibu akhirnya menyediakan freezer khusus untuk menyimpan stok ASI.
Kendala yang dihadapi:
Solusi:
4. ASI Rembes di Tempat Umum
ASI rembes bisa terjadi kapan saja, terutama saat produksi meningkat atau belum sempat pumping. Ini bisa membuat ibu tidak nyaman, terutama jika sedang berada di kantor atau tempat umum.
Dampaknya:
Cara mengatasi:
5. Sensitivitas Puting dan Penurunan Libido
Perubahan hormon selama menyusui memengaruhi banyak aspek tubuh, termasuk sensitivitas puting dan penurunan gairah seksual. Kombinasi antara rasa lelah, ritme pumping yang padat, dan tekanan mental juga bisa memengaruhi keharmonisan dengan pasangan.
Solusi:
6. Harus Paham Cara Menyimpan dan Mensterilkan ASIP
Berbeda dengan menyusui langsung, ibu yang pumping harus mempelajari berbagai hal teknis, mulai dari cara menyimpan ASI, mencairkan ASI beku, hingga mensterilkan alat pompa dan botol penyimpanan.
Hal-hal yang wajib dipahami:
Tips:
Menghargai Setiap Tetes Perjuangan Ibu
Bagi orang lain, memompa ASI mungkin terlihat seperti hal sepele. Tapi bagi ibu yang menjalaninya, setiap tetes ASI adalah hasil dari waktu, tenaga, dan dedikasi luar biasa. Ibu rela bangun tengah malam, melewatkan waktu tidur, menahan nyeri, dan tetap konsisten agar bayi bisa mendapatkan ASI terbaik.
Yang jarang terlihat:
Cara Mendukung Para Pejuang ASI
Untuk mendukung ibu yang memompa ASI, kita bisa:
Foto: Internet
Kesimpulan
Jika saat ini Bunda sedang menjalani perjuangan memompa ASI, ketahuilah bahwa Bunda tidak sendiri. Apa yang Bunda lakukan sangat berarti. Meski kadang terasa melelahkan dan tak dihargai, ingatlah bahwa setiap tetes ASI adalah bentuk cinta yang tidak tergantikan.
ASI adalah anugerah. Tapi Bunda yang memompa ASI adalah sosok luar biasa yang pantas diapresiasi.