Mata Bayi Baru Lahir Juling? Ini Penjelasan dan Kapan Harus Waspada
Mata Bayi Baru Lahir Juling? Ini Penjelasan dan Kapan Harus Waspada

Menjadi bunda baru adalah pengalaman yang luar biasa, penuh cinta dan kegembiraan. Namun, di tengah euforia menyambut kehadiran si kecil, muncul pula beragam kekhawatiran yang kerap membuat gelisah. Salah satu kekhawatiran yang sering dialami oleh para bunda adalah ketika melihat mata bayi yang tampak tidak sejajar atau terlihat juling.
Reaksi spontan yang muncul sering kali adalah kecemasan apakah ini normal? Apakah ada yang salah dengan mata si kecil? Sebelum buru-buru panik, mari kita pahami bahwa kondisi ini cukup umum terjadi pada bayi baru lahir dan tidak selalu menandakan masalah serius. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!

Mengapa Mata Bayi Terlihat Juling?

Ketika bayi lahir, seluruh sistem tubuhnya termasuk sistem penglihatan belum berkembang secara sempurna. Otot-otot mata bayi baru belajar bekerja sama dan berkoordinasi untuk fokus pada suatu titik. Maka, ketidaksejajaran gerak bola mata di awal kehidupan adalah hal yang normal.
Pada periode awal, mata bayi bisa tampak bergerak ke arah yang berbeda, terlihat juling, atau bahkan seperti tidak fokus. Ini disebabkan karena kontrol otot mata mereka masih lemah dan masih dalam proses belajar bekerja secara sinkron. Kondisi ini akan membaik seiring waktu, seiring dengan perkembangan otot dan koordinasi visual mereka.

mata bayi juling, penglihatan bayi baru lahir, perkembangan visual bayi, strabismus bayi, bayi mata tidak sejajar, parenting newborn, ibu muda

Foto: Internet

Tahapan Perkembangan Penglihatan Bayi

Agar bunda lebih tenang, berikut adalah gambaran umum tahapan perkembangan visual bayi:

  • Usia 0–2 bulan: Bayi mulai mengenali sumber cahaya dan bayangan. Gerakan mata sering kali belum terarah, bahkan bisa tampak acak.

  • Usia 2–3 bulan: Bayi mulai bisa fokus pada wajah orang di sekitarnya, terutama wajah bunda atau ayah. Mereka mulai menunjukkan ketertarikan terhadap benda dekat.

  • Usia 3–4 bulan: Otot mata semakin kuat dan koordinasi mata mulai stabil. Bayi mulai bisa mengikuti objek yang bergerak.

  • Usia 4 bulan ke atas: Mata bayi seharusnya sudah bisa bergerak bersamaan dan sejajar. Bila masih tampak juling secara konsisten, sebaiknya dilakukan evaluasi medis.

mata bayi juling, penglihatan bayi baru lahir, perkembangan visual bayi, strabismus bayi, bayi mata tidak sejajar, parenting newborn, ibu muda

Foto: Internet

Apa Itu Strabismus?

Strabismus adalah istilah medis untuk kondisi mata juling yang permanen, yaitu ketika kedua mata tidak sejajar dan tidak fokus pada satu titik secara bersamaan. Berbeda dengan juling sementara yang umum pada bayi baru lahir, strabismus perlu mendapatkan perhatian medis jika berlanjut setelah usia 4 hingga 6 bulan.
Strabismus bisa bersifat:

  • Konstan: Mata juling terus-menerus, tampak jelas sepanjang waktu.

  • Intermiten: Kadang terlihat juling, tapi kadang tidak—biasanya masih wajar pada beberapa bulan pertama kehidupan.

Jika tidak ditangani sejak dini, strabismus dapat menyebabkan amblyopia atau "mata malas", yaitu kondisi di mana satu mata tidak berkembang dengan baik akibat kurangnya rangsangan visual.

mata bayi juling, penglihatan bayi baru lahir, perkembangan visual bayi, strabismus bayi, bayi mata tidak sejajar, parenting newborn, ibu muda

Foto: Internet

Kapan Bunda Perlu Membawa Bayi ke Dokter?

Bunda tidak perlu langsung cemas jika mata si kecil tampak juling di minggu-minggu awal kelahirannya. Namun, ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan dan menjadi alasan untuk konsultasi ke dokter spesialis mata anak:

  • Mata masih tampak juling setelah bayi berusia lebih dari 4 bulan.

  • Gerakan mata terlihat tidak sinkron secara terus-menerus.

  • Salah satu mata tampak lebih kecil atau kurang responsif terhadap cahaya.

  • Bayi sering memiringkan kepala untuk melihat benda.

Jika salah satu atau beberapa kondisi di atas terlihat pada si kecil, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk evaluasi lebih lanjut.

Tips Stimulasi Penglihatan Bayi di Rumah

Sebagai bunda, bunda bisa membantu memperkuat sistem penglihatan bayi dengan melakukan stimulasi sederhana di rumah. Beberapa cara berikut dapat mendukung perkembangan visual si kecil:

  1. Ajak bayi bicara sambil menunjukkan ekspresi wajah
    Tatap mata bayi saat berbicara, agar ia belajar fokus pada wajah dan gerakan.

​​​​​​​mata bayi juling, penglihatan bayi baru lahir, perkembangan visual bayi, strabismus bayi, bayi mata tidak sejajar, parenting newborn, ibu muda

Foto: Internet

  1. Gunakan mainan berwarna kontras tinggi
    Warna seperti hitam-putih, merah-kuning, dan biru-oranye akan lebih menarik perhatian bayi di tahap awal penglihatannya.

  2. Gerakkan objek perlahan dari sisi ke sisi di depan mata bayi
    Ini membantu melatih mata mengikuti arah gerakan, sekaligus memperkuat koordinasi.

  3. Letakkan mainan dalam jarak pandang sekitar 20–30 cm dari wajah bayi
    Ini adalah jarak ideal bagi bayi baru lahir untuk mengenali dan memperhatikan objek.

  4. Hindari menyorotkan cahaya langsung ke mata bayi
    Cahaya yang terlalu terang bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan gangguan penglihatan jika dilakukan berulang.

Pesan Penting bagi Bunda Baru

Wajar jika bunda merasa khawatir melihat hal-hal yang tampak tidak biasa pada bayi, apalagi jika ini adalah pengalaman pertama dalam mengasuh anak. Tapi penting untuk diingat bahwa bayi sedang dalam proses belajar dan berkembang termasuk dalam hal melihat dan fokus.
Mata bayi yang tampak juling pada masa awal kehidupan bukanlah tanda bahaya selama terjadi sesekali dan membaik seiring waktu. Yang terpenting adalah bunda mengamati secara konsisten dan tidak ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika merasa khawatir.

Kesimpulan: Juling Saat Newborn? Hal yang Umum, Bun!

Kondisi mata bayi baru lahir yang tampak juling biasanya adalah hal normal sebagai bagian dari proses perkembangan sistem penglihatan. Otot-otot mata mereka masih menyesuaikan diri, dan ini akan terus membaik selama beberapa bulan pertama.
Namun, jika bunda menemukan tanda-tanda juling yang terus menerus hingga usia 4 bulan ke atas, penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis. Penanganan lebih dini akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan visual anak ke depannya.
Menjadi bunda adalah perjalanan belajar yang penuh dinamika. Dengan pemahaman dan perhatian, bunda dapat membantu si kecil tumbuh dan berkembang dengan optimal termasuk dalam hal kesehatan matanya.

Artikel yang berkaitan