Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Saat menjalani kehamilan, tubuh wanita mengalami banyak perubahan yang luar biasa. Mulai dari naiknya berat badan, perubahan hormon, hingga sistem peredaran darah yang harus bekerja ekstra. Semua perubahan ini memengaruhi kenyamanan serta kesehatan Bunda hamil, termasuk kebiasaan sehari-hari yang mungkin terlihat sepele. Salah satunya adalah berdiri terlalu lama saat hamil.
Mungkin banyak Bunda merasa masih kuat berdiri, apalagi di awal-awal kehamilan. Namun, tanpa disadari berdiri terlalu lama ternyata bisa berdampak langsung pada kesehatan Bunda maupun tumbuh kembang janin. Supaya lebih siap menghadapi masa kehamilan dan menghindari risiko yang tidak diinginkan, yuk pahami lebih dalam kenapa berdiri terlalu lama sebaiknya dihindari oleh Bunda hamil. Yuk, Bunda simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Berdiri Lama Bisa Menghambat Pertumbuhan Janin
Selama hamil, darah Bunda harus mengalir dengan lancar dari jantung ke seluruh tubuh, termasuk ke plasenta untuk memberikan oksigen dan nutrisi pada janin. Ketika Bunda berdiri dalam waktu lama, aliran darah ini bisa terganggu karena pengaruh gravitasi yang menyebabkan darah cenderung tertahan di bagian bawah tubuh. Akibatnya, pasokan nutrisi dan oksigen ke janin bisa berkurang.
Penurunan suplai ini berisiko menghambat pertumbuhan si kecil di dalam kandungan. Bayi yang lahir dari Bunda yang terlalu sering berdiri selama hamil berisiko memiliki berat badan lebih rendah dibandingkan bayi dari Bunda yang banyak beristirahat. Perbedaan berat ini bisa mencapai 140 hingga 200 gram, angka yang cukup signifikan terutama bila Bunda juga mengalami keluhan kehamilan lainnya.
Foto: Internet
Risiko Kesehatan Bunda Hamil Jika Berdiri Terlalu Lama
Tidak hanya berpengaruh pada janin, berdiri terlalu lama juga bisa memicu berbagai keluhan fisik pada Bunda. Beberapa dampak yang umum terjadi di antaranya:
Mudah Merasa Lelah
Tubuh Bunda sedang bekerja ekstra selama masa kehamilan, karena harus menopang janin dan semua perubahan dalam tubuh. Ketika berdiri lama, energi yang dibutuhkan meningkat drastis dan Bunda bisa merasa lebih cepat lelah, bahkan sampai kelelahan yang berlebihan.
Foto: Internet
Risiko Pingsan atau Jatuh
Perubahan hormon saat hamil mempengaruhi tekanan darah. Bila Bunda berdiri dalam waktu lama, aliran darah ke otak bisa menurun dan menyebabkan rasa pusing, bahkan kehilangan kesadaran. Risiko jatuh sangat berbahaya, karena bisa menyebabkan trauma pada perut atau gangguan pada janin, seperti kontraksi dini atau pelepasan plasenta.
Kaki Bengkak (Edema)
Kaki bengkak adalah salah satu keluhan umum yang sering dirasakan Bunda hamil. Ketika berdiri terlalu lama, cairan tubuh lebih mudah tertahan di bagian kaki karena aliran darah melambat. Akibatnya, kaki menjadi lebih mudah bengkak dan terasa tidak nyaman untuk beraktivitas.
Munculnya Varises
Berdiri dalam waktu yang lama juga meningkatkan tekanan pada pembuluh darah, terutama di area kaki dan panggul. Hal ini memicu munculnya varises, yakni pembuluh darah yang menonjol dan bisa terasa nyeri atau gatal. Varises juga bisa muncul di area sensitif seperti vagina dan anus (wasir), yang tentu membuat aktivitas harian jadi tidak nyaman.
Foto: Internet
Apakah Bunda Hamil Tidak Boleh Berdiri Sama Sekali?
Tenang, Bunda tetap boleh berdiri, bahkan aktivitas ringan seperti jalan pagi, yoga kehamilan, atau senam hamil sangat dianjurkan untuk menjaga kebugaran tubuh dan kelancaran sirkulasi darah. Tapi penting untuk membatasi durasi berdiri dan mengenali batas tubuh sendiri.
Berikut beberapa hal yang bisa Bunda lakukan:
Batasi durasi berdiri maksimal 30 menit secara terus menerus.
Jika pekerjaan Bunda menuntut banyak berdiri (seperti guru atau perawat), usahakan duduk dan istirahat sebentar setiap 20–30 menit.
Gunakan alas kaki yang nyaman dan punya bantalan empuk agar tidak cepat pegal.
Bila memungkinkan, gunakan kursi tinggi untuk menyandarkan sebagian berat tubuh saat berdiri.
Lakukan peregangan ringan setiap beberapa jam untuk menjaga fleksibilitas otot dan memperlancar peredaran darah.
Tips Agar Tetap Nyaman Meski Harus Berdiri
Jika Bunda tetap harus berdiri dalam rutinitas sehari-hari, ada beberapa cara yang bisa membantu mencegah risiko dan menjaga tubuh tetap nyaman:
Gunakan stoking kompresi khusus kehamilan untuk membantu aliran darah tetap lancar dan mencegah varises.
Minum air putih yang cukup setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi dan sirkulasi darah berjalan optimal.
Perbanyak konsumsi makanan kaya zat besi, seperti bayam, hati ayam, dan kacang-kacangan, agar tidak mudah pusing atau lemas saat berdiri.
Saat duduk, angkat kaki Bunda sedikit lebih tinggi menggunakan bantal atau bangku kecil agar darah lebih mudah kembali ke jantung.
Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter bila Bunda mulai merasakan keluhan serius seperti pusing hebat, kaki bengkak berlebihan, atau munculnya varises.
Foto: Internet
Dengarkan Tubuhmu, Bunda
Kehamilan adalah fase penting dan penuh keajaiban. Dalam menjalani masa ini, Bunda perlu lebih peka terhadap kondisi tubuh dan memberikan waktu istirahat yang cukup. Berdiri terlalu lama memang kelihatan ringan, namun bisa memberikan dampak besar pada kenyamanan dan kesehatan Bunda serta perkembangan janin. Selalu dengarkan sinyal dari tubuh dan jangan abaikan rasa lelah. Beristirahat bukan berarti malas, tapi justru bentuk cinta Bunda untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan si kecil di dalam kandungan. Yuk, jalani kehamilan dengan penuh kasih dan perhatian pada hal-hal kecil yang ternyata bisa berdampak besar.