Pusar Nonjol Saat Hamil: Apakah Normal? Yuk, Cari Tahu!
Pusar Nonjol Saat Hamil: Apakah Normal? Yuk, Cari Tahu!

Selama kehamilan, tubuh Bunda mengalami banyak perubahan, baik secara fisik maupun hormonal. Salah satu perubahan fisik yang sering membuat ibu hamil bertanya-tanya adalah pusar yang tiba-tiba menjadi nonjol atau bodong. Jika Bunda sedang mengalaminya, tenang saja! Ini adalah kondisi yang cukup umum terjadi.

Dalam artikel Bunda dan si Kecil kali ini, kita akan membahas penyebab, apakah kondisi ini normal, dan kapan Bunda perlu waspada. Yuk, simak penjelasannya!

 

Kenapa Pusar Bisa Nonjol Saat Hamil?

Pusar yang nonjol saat hamil umumnya terjadi karena adanya tekanan dari dalam perut. Saat janin tumbuh dan rahim membesar, dinding perut ikut meregang untuk menyesuaikan diri. Akibatnya, pusar yang biasanya cekung atau datar bisa terdorong keluar.

Faktor yang menyebabkan pusar nonjol:

  1. Pertumbuhan Rahim: Rahim yang membesar mendorong organ-organ di sekitarnya, termasuk dinding perut dan pusar.
  2. Peregangan Otot Perut: Seiring dengan perkembangan kehamilan, otot-otot di area perut meregang untuk mengakomodasi bayi yang tumbuh.
  3. Tekanan Cairan Ketuban: Volume cairan ketuban yang meningkat juga dapat memberi tekanan tambahan pada dinding perut.

 

Kapan Pusar Mulai Nonjol?

  • Trimester 2 (minggu ke-13 hingga 26): Beberapa ibu hamil mulai melihat perubahan pada pusar mereka.
  • Trimester 3 (minggu ke-27 ke atas): Pada tahap ini, rahim sudah cukup besar sehingga pusar biasanya lebih terlihat nonjol.

Namun, setiap ibu hamil berbeda-beda. Ada yang mengalami pusar nonjol sejak trimester kedua, ada juga yang baru terlihat di trimester ketiga.

pusar nonjol saat hamil, pusar bodong kehamilan, perubahan tubuh saat hamil, hernia umbilikalis hamil, pusar hamil trimester 2, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Apakah Pusar Nonjol Berbahaya?

Tidak, pusar nonjol saat hamil adalah hal yang normal dan tidak berbahaya.
Ini hanyalah perubahan fisik akibat kehamilan. Setelah melahirkan, pusar Bunda biasanya akan kembali ke bentuk semula seiring dengan mengecilnya ukuran rahim dan mengencangnya otot perut.

 

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Meskipun tidak berbahaya, beberapa Bunda mungkin merasa tidak nyaman. Berikut beberapa tips untuk mengurangi ketidaknyamanan:

  1. Gunakan Pakaian Longgar: Pilih pakaian yang tidak terlalu ketat di area perut agar tidak memberi tekanan tambahan.
  2. Gunakan Belly Support: Sabuk penyangga kehamilan bisa membantu mengurangi rasa tidak nyaman, terutama jika Bunda aktif bergerak.
  3. Pilih Bahan Lembut: Pastikan bahan pakaian tidak menyebabkan iritasi di sekitar pusar.

 

Kapan Harus Waspada?

Meskipun pusar nonjol biasanya normal, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai, seperti hernia umbilikalis (pusar bodong karena usus terdorong keluar).

Segera konsultasikan ke dokter jika Bunda mengalami:

  • Nyeri hebat di sekitar pusar
  • Pembengkakan yang tidak biasa
  • Pusar berubah warna menjadi kemerahan atau keunguan
  • Mual, muntah, atau sembelit parah yang disertai nyeri perut

pusar nonjol saat hamil, pusar bodong kehamilan, perubahan tubuh saat hamil, hernia umbilikalis hamil, pusar hamil trimester 2, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Setelah Melahirkan, Apakah Pusar Akan Kembali Normal?

Biasanya, pusar akan kembali ke bentuk semula dalam beberapa minggu atau bulan setelah melahirkan. Namun, pada beberapa kasus, bentuk pusar bisa tetap sedikit berbeda dari sebelum hamil karena perubahan permanen pada otot perut.

Jika Bunda merasa tidak nyaman atau ada keluhan yang tidak biasa, konsultasikan ke dokter, ya!

 

Mitos Seputar Pusar Nonjol Saat Hamil

Mitos: Pusar nonjol menandakan jenis kelamin bayi tertentu.
Fakta: Tidak ada hubungan antara bentuk pusar dengan jenis kelamin bayi.

Mitos: Pusar nonjol berarti bayi akan lahir prematur.
Fakta: Pusar nonjol tidak berhubungan dengan waktu persalinan.


Kesimpulan

Pusar nonjol saat hamil adalah kondisi normal yang terjadi karena perubahan fisik selama kehamilan. Tidak perlu khawatir selama tidak ada gejala yang mengkhawatirkan seperti nyeri hebat atau pembengkakan yang tidak biasa.

Tetap jaga kesehatan Bunda dan Si Kecil, ya!

 

Artikel yang berkaitan