Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Ketika menjalani masa kehamilan, tubuh bunda akan mengalami banyak perubahan, baik secara fisik maupun hormonal. Salah satu perubahan yang cukup umum terjadi adalah munculnya stretch marks garis-garis halus yang biasanya tampak di perut, paha, payudara, hingga lengan atas.
Bagi banyak bunda, kehadiran stretch marks bisa menimbulkan rasa cemas atau bahkan menurunkan kepercayaan diri. Namun, sebenarnya stretch marks adalah bagian wajar dari proses kehamilan dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran berlebihan.
Agar bunda lebih tenang dan tahu cara merawatnya, yuk kita bahas lebih dalam tentang penyebab stretch marks, waktu kemunculannya, dan bagaimana cara mengelolanya dengan aman. Simak informasi selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Apa Itu Stretch Marks dan Mengapa Bisa Terjadi?
Stretch marks, atau secara medis disebut striae gravidarum, adalah guratan pada kulit yang muncul akibat peregangan kulit dalam waktu singkat. Peregangan ini melebihi kapasitas elastisitas kulit, sehingga lapisan tengah kulit (dermis) mengalami robekan mikro. Akibatnya, muncullah garis-garis halus berwarna merah muda, keunguan, atau kecokelatan, tergantung warna kulit bunda.
Biasanya stretch marks muncul di area tubuh yang mengalami pertambahan volume secara cepat, seperti perut, payudara, bokong, dan paha. Proses peregangan ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi bisa menimbulkan sensasi gatal saat mulai terbentuk.
Foto: Internet
Kapan Stretch Marks Biasanya Muncul?
Stretch marks paling sering muncul di trimester kedua hingga ketiga kehamilan, saat perut mulai membesar dan berat badan bertambah secara signifikan. Namun, kemunculannya bisa berbeda-beda pada tiap bunda. Ada yang mengalaminya sejak awal kehamilan, ada pula yang justru tidak muncul sama sekali.
Faktor-faktor yang memengaruhi munculnya stretch marks antara lain:
• Faktor genetik: Jika bunda atau saudara perempuan bunda memiliki stretch marks, kemungkinan bunda juga akan mengalaminya.
• Elastisitas kulit: Kulit yang kurang elastis lebih mudah mengalami peregangan yang berujung pada stretch marks.
• Pertambahan berat badan yang cepat: Berat badan yang naik drastis akan mempercepat peregangan kulit.
• Kondisi kulit yang kurang terhidrasi: Kulit kering lebih rentan mengalami robekan saat meregang.
Apakah Stretch Marks Bisa Dicegah Sepenuhnya?
Sayangnya, tidak ada metode yang benar-benar bisa mencegah stretch marks secara total. Namun, bunda tetap bisa melakukan berbagai upaya untuk mengurangi risikonya dan meminimalkan tingkat keparahan guratan yang muncul.
Foto: Internet
Cara Merawat Kulit agar Terhindar dari Stretch Marks Berlebih
Berikut beberapa langkah yang bisa bunda terapkan sejak awal kehamilan:
Gunakan Pelembap Secara Rutin
Menjaga kelembapan kulit adalah langkah utama dalam mencegah stretch marks yang parah. Pilih pelembap yang aman untuk bunda hamil dan kaya akan kandungan alami seperti:
• Minyak zaitun
• Minyak almond
• Shea butter
• Cocoa butter
• Vitamin E
Aplikasikan dua kali sehari, terutama setelah mandi dan sebelum tidur, di area tubuh yang rawan mengalami peregangan.
Hindari Produk dengan Bahan Berbahaya
Beberapa krim atau produk perawatan kulit mengandung bahan yang kurang aman untuk bunda hamil, seperti retinol atau asam salisilat. Selalu baca label produk dengan teliti, dan jika ragu, konsultasikan dengan dokter atau bidan.
Konsumsi Makanan Bergizi
Asupan nutrisi yang cukup membantu mendukung kesehatan dan elastisitas kulit. Beberapa nutrisi penting yang perlu diperhatikan:
• Vitamin C: Membantu produksi kolagen
• Vitamin E: Menjaga kelembapan kulit
• Zinc: Mendukung regenerasi sel
Sertakan buah, sayuran segar, biji-bijian, dan protein dalam menu harian bunda.
Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Minumlah air putih minimal 8 gelas per hari agar kulit tetap terhidrasi. Kulit yang lembap dari dalam lebih tahan terhadap tekanan dari peregangan.
Lakukan Aktivitas Fisik Ringan
Olahraga ringan seperti prenatal yoga, jalan kaki, atau senam hamil bisa melancarkan peredaran darah dan membantu kulit tetap sehat. Pastikan aktivitas fisik yang bunda lakukan sudah disetujui oleh tenaga medis.
Foto: Internet
Bisakah Stretch Marks Hilang Total?
Stretch marks tidak bisa hilang sepenuhnya secara alami, namun warnanya akan memudar seiring waktu. Setelah masa menyusui, bunda dapat mempertimbangkan perawatan dermatologis seperti laser, mikrodermabrasi, atau microneedling untuk mengurangi tampilannya—tentu setelah konsultasi medis.
Meski begitu, penting untuk diingat bahwa stretch marks bukanlah tanda kelemahan atau kekurangan, melainkan bukti nyata bahwa tubuh bunda telah melakukan sesuatu yang luar biasa.
Stretch Marks dan Dampaknya terhadap Kepercayaan Diri
Tidak sedikit bunda yang merasa tidak percaya diri saat melihat stretch marks di tubuhnya. Namun, perlu diingat bahwa kehamilan adalah fase alami dan mulia, termasuk semua perubahan yang menyertainya. Setiap tubuh akan berubah dengan caranya masing-masing.
Alih-alih membandingkan diri dengan orang lain, fokuslah pada perawatan dan penerimaan diri. Jika perubahan fisik mulai memengaruhi kondisi emosional, bunda disarankan untuk berbicara dengan orang terdekat atau tenaga profesional. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, terutama selama kehamilan.
Foto: Internet
Kesimpulan: Terimalah Stretch Marks sebagai Bagian dari Perjalanan Istimewa
Stretch marks adalah hal yang wajar dan tidak perlu menjadi sumber rasa malu. Dengan merawat kulit secara rutin, menjaga pola makan sehat, dan menerima diri apa adanya, bunda bisa melalui masa kehamilan dengan lebih nyaman dan percaya diri.
Tubuh bunda telah bekerja keras. Perubahan yang terjadi adalah bagian dari proses yang luar biasa sebuah perjalanan menciptakan kehidupan baru. Merawat diri bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang menghargai peran besar yang sedang bunda jalani.