Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Dalam dunia gizi dan pengasuhan keluarga, istilah “probiotik” mungkin sudah sering terdengar. Kita mengenalnya sebagai bakteri baik yang bermanfaat untuk sistem pencernaan. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa ada satu komponen penting yang menjadi "makanan" bagi probiotik, yaitu prebiotik. Tanpa prebiotik, probiotik tidak dapat tumbuh dan berfungsi optimal di dalam saluran cerna.
Bagi Bunda muda yang sedang merencanakan kehamilan, menyusui, atau membangun kebiasaan makan sehat untuk anak dan suami, memahami fungsi dan manfaat prebiotik sangat penting. Prebiotik berperan dalam menjaga sistem pencernaan tetap sehat, meningkatkan daya tahan tubuh, serta membantu penyerapan nutrisi dengan lebih efisien. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Prebiotik adalah jenis serat alami yang tidak dicerna oleh tubuh, tetapi justru digunakan sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme baik di dalam usus, terutama probiotik. Setelah melewati sistem pencernaan bagian atas tanpa berubah, prebiotik mencapai usus besar dan dimanfaatkan oleh bakteri baik untuk tumbuh dan menjaga keseimbangan mikrobiota usus.
Jenis prebiotik yang umum ditemukan antara lain:
Inulin
Fruktooligosakarida (FOS)
Galaktooligosakarida (GOS)
Zat-zat ini bisa ditemukan dalam berbagai makanan alami yang biasa tersedia di dapur rumah.
Foto: Internet
Bunda memiliki peran utama dalam mengatur pola makan keluarga. Dengan memahami manfaat prebiotik, Bunda bisa memberikan pilihan makanan yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memperkuat sistem imun dan mendukung pencernaan sehat bagi seluruh anggota keluarga.
Beberapa alasan pentingnya prebiotik dalam kehidupan Bunda:
Menjaga sistem cerna yang optimal selama hamil dan menyusui
Memperkuat imunitas anak dan orang dewasa
Meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan
Dengan pencernaan yang sehat, tubuh dapat bekerja lebih efisien dalam mempertahankan kesehatan jangka panjang.
Menyeimbangkan Mikrobiota Usus
Mikrobiota usus adalah kumpulan mikroorganisme baik dan jahat di dalam saluran pencernaan. Prebiotik membantu menciptakan kondisi ideal bagi bakteri baik untuk berkembang, sehingga menekan pertumbuhan bakteri jahat yang bisa menyebabkan perut kembung, diare, atau gangguan metabolik.
Menguatkan Sistem Imun Tubuh
Sekitar 70% sel imun tubuh berada di saluran cerna. Jika usus sehat dan didominasi oleh mikroba baik, maka sistem kekebalan tubuh pun menjadi lebih kuat. Ini penting bagi anak-anak yang sering berinteraksi di luar rumah, serta untuk Bunda yang sedang hamil atau menyusui dan membutuhkan daya tahan tubuh lebih optimal.
Melancarkan Pencernaan dan Mengurangi Risiko Sembelit
Prebiotik juga berfungsi sebagai serat larut yang membantu memperlancar proses buang air besar. Bagi Bunda yang sedang hamil dan sering mengalami sembelit akibat perubahan hormon, prebiotik bisa menjadi solusi alami untuk menjaga kenyamanan sistem pencernaan.
Prebiotik tidak harus didapatkan dari suplemen. Banyak bahan alami di sekitar kita yang mengandung prebiotik tinggi dan bisa dikreasikan dalam menu harian:
Pisang: Kaya akan inulin dan FOS, mudah dikonsumsi anak-anak dan Bunda hamil sebagai camilan sehat.
Bawang Putih dan Bawang Merah: Tidak hanya untuk menambah rasa, tetapi juga kaya prebiotik dan bersifat antibakteri alami.
Asparagus: Mengandung inulin tinggi, cocok ditumis ringan untuk menu makan malam.
Chicory Root: Akar tanaman ini merupakan salah satu sumber inulin terbaik, sering digunakan dalam minuman atau suplemen.
Daun bawang dan daun prei: Selain sebagai pelengkap, juga mengandung serat prebiotik.
Foto: Internet
Sarapan Sehat: Tambahkan irisan pisang ke dalam oatmeal, smoothie, atau yoghurt.
Makan Siang Bergizi: Gunakan bawang merah dan putih dalam tumisan atau sup sayuran.
Camilan Sore: Smoothie berbasis pisang dan yoghurt sebagai kombinasi prebiotik dan probiotik.
Makan Malam Ringan: Asparagus kukus dengan perasan lemon bisa menjadi side dish yang menyegarkan.
Untuk hasil yang lebih maksimal, Bunda juga bisa mengombinasikan prebiotik dengan probiotik dalam satu hidangan. Kombinasi ini disebut sinbiotik, yaitu kerja sama antara makanan untuk bakteri baik dan bakteri baik itu sendiri yang memperkuat fungsi usus dan imun.
Selama kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan yang berpengaruh pada saluran cerna. Pencernaan melambat, hormon meningkat, dan imunitas menurun. Dengan asupan prebiotik yang cukup, Bunda bisa membantu meredakan sembelit dan menjaga kesehatan usus agar tetap optimal.
Setelah melahirkan, prebiotik membantu tubuh menyerap nutrisi lebih baik yang nantinya digunakan untuk produksi ASI berkualitas. Selain itu, kondisi usus yang sehat juga mendukung pemulihan pasca persalinan.
Foto: Internet
Mengajarkan anak tentang pentingnya makanan sehat dapat dimulai sejak usia dini. Bunda bisa mengajak anak membuat bekal dari bahan prebiotik seperti sandwich dengan bawang panggang, yoghurt dengan pisang, atau sup dengan daun bawang. Dengan begitu, anak lebih terbiasa dengan pola makan sehat dan mendapatkan perlindungan imun dari dalam tubuh.
Prebiotik adalah komponen penting dalam pola makan sehat keluarga. Meskipun sering kali terlupakan, peran prebiotik sangat besar dalam menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Bunda bisa memulainya dari dapur sendiri, dengan menghadirkan bahan-bahan alami yang kaya prebiotik seperti pisang, bawang, dan asparagus dalam menu harian. Saat saluran cerna sehat, seluruh tubuh pun akan terasa lebih ringan dan kuat untuk menjalani aktivitas harian.