Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Ginjal merupakan salah satu organ vital dalam tubuh yang bertugas menyaring limbah, racun, dan kelebihan cairan dari darah untuk dibuang melalui urin. Selain itu, ginjal juga berperan dalam mengatur tekanan darah, keseimbangan elektrolit, serta memproduksi hormon yang mendukung kesehatan tulang dan pembentukan sel darah merah.
Namun sayangnya, ginjal sering kali luput dari perhatian hingga fungsinya terganggu. Penyakit ginjal kronis, termasuk gagal ginjal, kerap kali tidak menunjukkan gejala jelas di awal. Ketika gejala muncul, kerusakan biasanya sudah terjadi cukup parah dan tidak bisa dipulihkan secara alami.
Sebagai Bunda yang ingin menjaga kesehatan diri dan keluarga, penting untuk mulai memperhatikan kesehatan ginjal sejak dini, baik untuk diri sendiri, pasangan, maupun anak-anak. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Beberapa gejala awal gangguan fungsi ginjal bisa sangat ringan, bahkan sering dianggap sepele. Namun, jika Bunda atau anggota keluarga mengalami tanda-tanda berikut secara berulang, sebaiknya segera periksa ke dokter:
• Pembengkakan di kaki, pergelangan tangan, atau wajah
• Urin berbusa atau warnanya lebih pekat dari biasanya
• Frekuensi buang air kecil berubah (lebih sedikit atau lebih sering, terutama malam hari)
• Mudah lelah, lemas, atau kurang fokus
• Tekanan darah meningkat tanpa sebab jelas
Pemeriksaan fungsi ginjal sebaiknya dilakukan secara berkala, apalagi jika terdapat riwayat diabetes atau hipertensi dalam keluarga.
Foto: Internet
Berikut beberapa langkah sehat yang bisa Bunda terapkan sehari-hari untuk menjaga fungsi ginjal tetap optimal:
1. Konsumsi Makanan Seimbang dan Bergizi
Pola makan yang rendah garam, kaya serat, dan mengandung banyak buah serta sayur sangat membantu kerja ginjal. Hindari makanan olahan tinggi natrium dan bumbu penyedap berlebihan. Pilih sayuran hijau, buah beri, biji-bijian utuh, serta sumber protein rendah lemak.
Makanan seperti brokoli, apel, wortel, dan ikan salmon dapat menjadi pilihan sehat yang mendukung kesehatan ginjal sekaligus memberi nutrisi lengkap bagi keluarga.
Foto: Internet
2. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga tekanan darah dan kadar gula darah tetap stabil dua faktor utama yang berpengaruh langsung pada fungsi ginjal. Tidak perlu olahraga berat, cukup dengan jalan kaki, senam ringan di rumah, atau yoga selama 20–30 menit, tiga hingga lima kali seminggu.
Libatkan keluarga agar olahraga menjadi kegiatan menyenangkan dan mempererat hubungan.
3. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Ginjal bekerja optimal bila tubuh mendapat cukup cairan. Minum air putih minimal dua liter per hari (atau sesuai kebutuhan tubuh) membantu proses penyaringan darah dan pembuangan limbah berjalan lancar. Kurang minum air dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan infeksi saluran kemih.
Bunda bisa membiasakan membawa botol air minum, serta mengingatkan anggota keluarga untuk rutin minum, terutama saat cuaca panas atau beraktivitas fisik.
4. Hindari Kebiasaan Buruk
Merokok dan konsumsi alkohol mempercepat kerusakan pembuluh darah, termasuk pembuluh kecil yang menyuplai ginjal. Kebiasaan ini juga memperburuk risiko hipertensi dan diabetes, dua penyebab utama gagal ginjal.
Jika ada anggota keluarga yang merokok, mulailah edukasi secara perlahan mengenai dampaknya terhadap tubuh, termasuk fungsi ginjal.
Foto: Internet
5. Lakukan Pemeriksaan Rutin
Deteksi dini menjadi kunci utama dalam pencegahan gagal ginjal. Bunda bisa melakukan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, serta fungsi ginjal melalui uji laboratorium seperti kreatinin, ureum, dan laju filtrasi glomerulus (GFR). Tes ini sederhana namun penting, terutama jika ada faktor risiko dalam keluarga.
Bila ditemukan kelainan ringan, dokter dapat memberikan penanganan sejak awal sebelum terjadi kerusakan permanen.
Untuk Bunda Menyusui:
• Kebutuhan cairan harian meningkat karena digunakan untuk produksi ASI. Pastikan Bunda minum cukup air putih agar ginjal tidak bekerja terlalu keras.
• Pilih makanan yang alami dan rendah garam agar tidak membebani ginjal dan menjaga kualitas ASI tetap baik.
Untuk Anak-Anak:
• Biasakan anak minum air putih sejak kecil, bukan minuman manis dalam kemasan.
• Perkenalkan buah dan sayuran secara rutin agar anak tidak terbiasa dengan makanan tinggi garam dan olahan.
• Dorong anak untuk bergerak aktif setiap hari agar metabolisme tubuh dan organ-organ penting, termasuk ginjal, tetap sehat.
Foto: Internet
Penting bagi Bunda untuk mengenali beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko gagal ginjal:
• Riwayat penyakit diabetes atau hipertensi
• Penggunaan obat anti nyeri secara rutin tanpa pengawasan medis
• Pola makan tinggi garam, lemak jenuh, dan pengawet
• Jarang bergerak atau gaya hidup sedentari
• Riwayat penyakit ginjal dalam keluarga
Semakin dini risiko dikenali, semakin besar peluang pencegahan bisa dilakukan.
Menjaga kesehatan ginjal adalah tanggung jawab setiap individu. Sebagai Bunda, peran Bunda sangat penting dalam membentuk gaya hidup sehat di rumah. Dengan langkah sederhana seperti minum air cukup, makan sehat, aktif bergerak, dan melakukan pemeriksaan rutin, Bunda telah melindungi ginjal keluarga dari risiko gagal ginjal di masa depan.
Ingat, kerusakan ginjal sering kali tidak menunjukkan gejala sampai tahap lanjut. Maka dari itu, cegah sejak dini. Gaya hidup sehat hari ini adalah warisan kesehatan terbaik bagi generasi selanjutnya.