Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Sebagai Bunda, tentu Bunda ingin memberikan nutrisi terbaik bagi pertumbuhan si kecil. Banyak yang beranggapan bahwa makanan sehat harus mahal atau berasal dari luar negeri. Padahal, Indonesia kaya akan pangan lokal yang bergizi tinggi dan terjangkau, salah satunya adalah ubi.
Ubi bukan hanya makanan pengganjal lapar, tetapi juga sumber gizi luar biasa bagi anak-anak yang sedang berada di masa pertumbuhan. Dalam satu buah ubi panggang seberat 200 gram, anak bisa memperoleh lebih dari 213% kebutuhan harian vitamin A. Ini adalah angka yang mengesankan dan membuktikan bahwa ubi layak masuk dalam daftar makanan wajib si kecil. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Vitamin A merupakan nutrisi penting dalam menjaga kesehatan mata, terutama pada usia anak-anak yang sedang dalam masa perkembangan penglihatan. Selain itu, vitamin A juga bermanfaat untuk menjaga kelembapan dan kekuatan kulit.
Ubi jalar, terutama yang berwarna oranye dan ungu, mengandung beta-karoten dalam jumlah tinggi. Beta-karoten ini akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin A. Menariknya, kandungan beta-karoten dalam ubi bahkan bisa lebih tinggi dibandingkan dengan wortel. Dengan mengonsumsi ubi secara rutin, anak tidak hanya mendapatkan manfaat untuk kesehatan mata, tetapi juga memiliki kulit yang sehat dan sistem imun yang lebih kuat.
Foto: Internet
Anak-anak yang aktif bergerak membutuhkan asupan energi yang cukup agar tetap semangat dalam beraktivitas. Ubi adalah sumber karbohidrat kompleks, yang dilepaskan secara perlahan dalam tubuh, sehingga memberikan energi yang stabil dan tahan lama. Ini sangat bermanfaat dibandingkan karbohidrat sederhana yang cepat meningkatkan dan menurunkan kadar gula darah.
Selain itu, ubi tidak mengandung gluten secara alami, sehingga aman dikonsumsi oleh anak yang memiliki intoleransi terhadap gluten atau sedang mengikuti pola makan bebas gluten. Dengan begitu, ubi bisa menjadi pilihan sumber energi yang aman dan menyehatkan.
Foto: Internet
Masalah pencernaan seperti sembelit kerap dialami anak-anak, terutama yang kurang mengonsumsi makanan berserat. Ubi mengandung serat yang tinggi, yang membantu melancarkan pencernaan dan memperbaiki pola buang air besar si kecil.
Serat juga bermanfaat dalam mengontrol kadar gula darah, menurunkan risiko obesitas, dan menjaga keseimbangan bakteri baik dalam saluran cerna. Memberikan makanan berserat tinggi seperti ubi secara rutin dapat membantu sistem pencernaan anak bekerja lebih baik dan lebih sehat dalam jangka panjang.
Foto: Internet
Selain vitamin A dan serat, ubi juga mengandung berbagai nutrisi penting lainnya yang berperan dalam tumbuh kembang anak, di antaranya:
• Vitamin C yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka.
• Vitamin B6, yang mendukung perkembangan otak dan sistem saraf.
• Kalium, yang penting untuk keseimbangan elektrolit dan menjaga tekanan darah tetap stabil.
• Antioksidan, terutama dari ubi ungu, yang membantu menangkal kerusakan sel akibat radikal bebas.
Dengan semua kandungan tersebut, ubi tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi harian anak, tetapi juga memberikan perlindungan tambahan bagi tubuhnya.
Foto: Internet
Agar anak tidak merasa bosan, Bunda bisa mencoba beberapa cara kreatif dalam menyajikan ubi:
Ubi panggang: Cukup cuci bersih ubi dan panggang di oven hingga matang. Sajikan sebagai camilan sehat tanpa tambahan gula atau garam.
Pure ubi: Cocok untuk bayi yang baru mulai MPASI. Ubi direbus, lalu dihaluskan hingga lembut.
Pancake ubi: Campurkan ubi kukus, telur, dan sedikit tepung untuk membuat pancake sarapan sehat dan mengenyangkan.
Donat ubi: Alternatif lebih sehat dari donat biasa, dengan rasa manis alami dari ubi.
Foto: Internet
Dengan variasi menu ini, anak tetap bisa menikmati ubi tanpa merasa bosan, dan Bunda pun merasa tenang karena memberikan makanan bergizi.
Agar manfaat ubi dapat dirasakan secara maksimal, berikut beberapa tips yang bisa Bunda lakukan:
• Pilih ubi yang segar: Pilih ubi yang tidak berkeriput, tidak lembek, dan bebas dari bercak hitam.
• Cuci bersih sebelum memasak: Untuk memastikan tidak ada sisa tanah atau pestisida yang menempel.
• Kombinasikan dengan protein sehat: Seperti daging, ayam, telur, atau susu untuk mendapatkan gizi yang seimbang.
• Perhatikan porsi: Walaupun sehat, ubi tetap perlu diberikan dalam porsi yang wajar agar tidak menyebabkan kelebihan kalori.
Ubi adalah contoh nyata bahwa makanan sehat tidak harus mahal atau sulit didapat. Sebagai superfood lokal, ubi memiliki kandungan vitamin A yang tinggi, serat, antioksidan, serta berbagai vitamin dan mineral lainnya yang sangat dibutuhkan anak dalam masa pertumbuhan.
Bagi Bunda muda yang sedang mencari pilihan makanan sehat untuk si kecil, ubi bisa menjadi solusi cerdas. Selain mudah diolah, rasanya juga disukai anak-anak. Dengan rutin mengonsumsi ubi, anak tidak hanya mendapatkan energi, tetapi juga perlindungan gizi untuk tumbuh kembang yang optimal.