Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Menjemur bayi kerap dianggap sebagai rutinitas harian yang biasa dilakukan banyak keluarga. Di balik kesederhanaannya, praktik ini ternyata memiliki manfaat besar bagi kesehatan si kecil, mulai dari mencegah penyakit kuning hingga membantu pembentukan vitamin D. Namun, menjemur bayi tidak boleh dilakukan sembarangan.
Salah waktu, salah cara, atau terlalu lama bisa menimbulkan risiko bagi bayi, seperti dehidrasi atau iritasi kulit. Oleh karena itu, bunda perlu memahami aturan yang benar agar manfaat menjemur bayi bisa dirasakan secara optimal tanpa menimbulkan efek samping.
Berikut adalah tujuh aturan penting dalam menjemur bayi yang perlu bunda ketahui dan terapkan dengan cermat.
1. Pilih Waktu yang Tepat di Pagi Hari
Waktu terbaik untuk menjemur bayi adalah antara pukul 07.00 hingga 08.00 pagi. Pada waktu ini, sinar matahari masih tergolong lembut dan kadar sinar UV-nya belum terlalu tinggi. Setelah pukul 08.00, sinar ultraviolet mulai meningkat dan bisa membahayakan kulit bayi yang masih sangat sensitif.
Cahaya matahari pagi mengandung sinar UVB yang sangat penting untuk proses pembentukan vitamin D dalam tubuh bayi. Vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium, membantu pembentukan tulang, serta meningkatkan daya tahan tubuh si kecil.
Foto: Internet
2. Hindari Paparan Langsung di Bawah Terik Matahari
Meskipun tujuan menjemur adalah mendapatkan manfaat dari sinar matahari, bunda tetap harus berhati-hati. Jangan menjemur bayi langsung di bawah sinar matahari yang terik. Pilih tempat yang terkena cahaya matahari secara tidak langsung, seperti di balik tirai tipis, jendela yang terbuka, atau area yang tetap teduh tapi terang.
Bayi belum memiliki kemampuan untuk mengatur suhu tubuh secara optimal. Terpapar panas terlalu lama atau secara langsung bisa menyebabkan overheat, dehidrasi, atau bahkan ruam kulit.
3. Cukup 15–20 Menit Saja
Durasi berjemur yang ideal untuk bayi adalah 15 hingga 20 menit per hari. Tidak perlu lebih dari itu. Menjemur bayi terlalu lama dapat menyebabkan tubuhnya kehilangan cairan lebih cepat atau menyebabkan luka ringan akibat sinar matahari (sunburn), apalagi jika dilakukan tanpa perlindungan tambahan.
Pastikan bunda mengawasi waktu dengan baik agar bayi tidak terlalu lama terpapar sinar matahari.
4. Gunakan Pakaian Ringan dan Topi Pelindung
Saat menjemur, bayi tetap sebaiknya menggunakan pakaian. Pilih pakaian berbahan katun yang ringan, menyerap keringat, dan longgar agar kulit bayi tetap dapat “bernapas”. Jangan lupa pakaikan topi lembut untuk melindungi kepala dan wajah bayi dari paparan sinar matahari.
Bagian tubuh yang bisa dibiarkan terbuka antara lain tangan dan kaki. Ini cukup untuk menerima sinar matahari sambil tetap menjaga kulit bayi dari risiko iritasi atau terbakar.
5. Gunakan Tabir Surya Khusus Jika Diperlukan
Jika bunda perlu menjemur bayi di luar ruangan dalam waktu yang lebih lama dari biasanya, atau di tempat yang tidak sepenuhnya teduh, pertimbangkan untuk menggunakan tabir surya khusus bayi. Pilih produk dengan SPF rendah (sekitar 15–30) dan pastikan produk tersebut aman digunakan pada kulit bayi.
Namun, penggunaan tabir surya sebaiknya bukan sebagai pilihan utama. Prioritaskan penyesuaian waktu dan lokasi berjemur agar lebih aman dan alami.
Foto: Internet
6. Berikan ASI Segera Setelah Menjemur
Selama proses berjemur, tubuh bayi bisa kehilangan cairan melalui keringat. Untuk mencegah dehidrasi, berikan ASI segera setelah bayi selesai berjemur. ASI juga membantu menyeimbangkan suhu tubuh bayi dan memberikan rasa nyaman setelah terpapar panas.
Hal ini juga membantu mempercepat pemulihan bayi dari rasa lelah atau gerah akibat paparan sinar matahari.
7. Jadikan Momen Berjemur Sebagai Waktu Stimulasi
Menjemur bayi bisa menjadi waktu yang berkualitas untuk membangun ikatan emosional antara bunda dan si kecil. Gunakan kesempatan ini untuk berinteraksi dengan bayi, seperti mengajak berceloteh, menyanyi, atau sekadar mengelus lembut tubuhnya.
Kegiatan ini bukan hanya menenangkan, tetapi juga memberi stimulasi sensorik dan motorik yang penting bagi perkembangan bayi.
Manfaat Menjemur Bayi dengan Benar
Jika dilakukan dengan cara yang tepat, menjemur bayi memberikan banyak manfaat positif, di antaranya:
Semua manfaat ini akan optimal jika proses menjemur dilakukan secara aman, dengan durasi dan waktu yang sesuai.
Hindari Kesalahan Umum Saat Menjemur Bayi
Masih banyak mitos atau kebiasaan lama yang membuat praktik menjemur bayi dilakukan secara keliru. Beberapa kesalahan umum yang sebaiknya dihindari antara lain:
Sebagai bunda, penting untuk selalu mencari informasi terpercaya sebelum menerapkan kebiasaan tertentu kepada bayi.
Penutup: Pastikan Menjemur Bayi Dilakukan dengan Aman
Menjemur bayi bukan sekadar rutinitas yang mengikuti kebiasaan turun-temurun. Ini adalah aktivitas yang, jika dilakukan dengan cara yang benar, dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan dan perkembangan si kecil.
Dengan memahami 7 aturan aman dalam menjemur bayi, bunda tidak hanya menjaga keselamatan si kecil dari risiko paparan sinar matahari, tetapi juga menanamkan kebiasaan sehat sejak dini. Jadikan momen berjemur sebagai waktu intim penuh kasih antara bunda dan anak—hangat, menyenangkan, dan bermanfaat.