Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Masa MPASI (Makanan Pendamping ASI) adalah fase penting dalam proses tumbuh kembang anak. Ini bukan hanya tentang mengenalkan si kecil pada berbagai jenis makanan, tetapi juga tentang menjaga agar semua yang berkaitan dengan makanannya tetap higienis dan aman.
Salah satu hal yang kerap luput dari perhatian adalah kebersihan peralatan MPASI. Peralatan yang kurang bersih dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, virus, bahkan jamur. Jika tidak ditangani dengan baik, bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti diare, sariawan, atau infeksi saluran pencernaan pada bayi.
Mengapa Kebersihan Peralatan MPASI Sangat Penting?
Bayi memiliki sistem imun yang belum matang. Paparan bakteri dari sisa makanan atau alat makan yang kurang bersih bisa memicu infeksi. Karena itu, menjaga kebersihan peralatan MPASI sama pentingnya dengan menyusun menu yang sehat dan bergizi. Beberapa alasan mengapa kebersihan alat makan bayi harus diperhatikan dengan serius:
6 Cara Menjaga Kebersihan Peralatan MPASI
Berikut ini langkah-langkah sederhana namun sangat penting untuk menjaga kebersihan alat makan bayi agar tetap aman digunakan setiap hari:
1. Cuci Tangan Sebelum Menyentuh Peralatan
Langkah pertama yang wajib dilakukan sebelum menyiapkan makanan atau menyentuh alat makan bayi adalah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Kebiasaan ini harus menjadi rutinitas harian.
Tips: Ajak juga pengasuh dan anggota keluarga lain untuk melakukan hal yang sama demi mencegah penularan bakteri dari tangan ke alat makan.
Foto: Internet
2. Gunakan Sabun Cuci Khusus Peralatan Bayi
Tidak semua sabun aman digunakan untuk membersihkan peralatan MPASI. Gunakan sabun cuci khusus bayi yang bebas pewangi dan zat kimia keras. Sabun jenis ini dirancang agar tidak meninggalkan residu yang bisa berbahaya bagi bayi.
Tips: Air hangat bisa digunakan untuk membantu melarutkan sisa makanan dan lemak.
3. Gunakan Spons atau Sikat Terpisah
Spons atau sikat pencuci alat makan bayi sebaiknya tidak dicampur dengan alat pencuci piring keluarga. Alat cuci yang tercampur bisa menjadi sumber kontaminasi silang.
Tips: Ganti spons dan sikat secara rutin, idealnya seminggu sekali, dan keringkan setelah digunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur.
4. Sterilkan Alat Makan pada Momen Tertentu
Sterilisasi sangat disarankan terutama pada peralatan yang baru dibeli atau saat bayi sedang mengalami sakit. Proses ini membantu membunuh kuman dan menjaga alat tetap higienis.
Tips: Gunakan metode yang sesuai seperti perebusan, sterilisasi dengan uap, atau alat steril elektrik sesuai kebutuhan dan jenis peralatan.
Foto: Internet
5. Keringkan dengan Benar
Setelah dicuci dan disterilkan, peralatan harus dikeringkan dengan cara yang tepat. Mengelap dengan kain lap yang tidak steril bisa mengembalikan kuman ke alat makan.
Tips: Biarkan alat kering secara alami di tempat bersih atau gunakan tisu bersih sekali pakai. Pastikan tempat pengeringan juga bebas dari kelembapan agar tidak menumbuhkan jamur.
6. Simpan di Tempat yang Aman dan Tertutup
Setelah kering, simpan alat makan bayi di tempat tertutup yang bersih. Jangan dicampur dengan alat makan orang dewasa agar tidak terjadi kontaminasi silang.
Tips: Gunakan kotak penyimpanan khusus atau laci yang dilabeli untuk alat MPASI agar tidak tertukar.
Risiko Kesehatan Akibat Alat MPASI yang Tidak Bersih
Jika kebersihan peralatan MPASI diabaikan, risiko gangguan kesehatan pada bayi bisa meningkat. Beberapa di antaranya adalah:
Tips Tambahan Menjaga Kebersihan Selama Masa MPASI
Penutup: MPASI Aman Dimulai dari Alat Makan yang Bersih
Menyiapkan makanan yang bergizi memang penting, namun menyajikannya dengan cara yang higienis jauh lebih penting. Dengan menjaga kebersihan peralatan MPASI, bunda sedang melindungi si kecil dari ancaman bakteri dan infeksi yang tak kasatmata.
Langkah-langkah sederhana seperti mencuci tangan, menyikat alat makan dengan sabun khusus, dan menyimpannya dengan benar bisa memberikan perbedaan besar pada kesehatan anak. Karena dari sendok yang bersih, bunda sedang membangun kekuatan anak yang sehat dan bahagia.