Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Telur sering digunakan dalam berbagai resep makanan, terutama karena fungsinya sebagai perekat alami dalam adonan. Namun, bagi bayi yang alergi telur atau Bunda yang ingin mencari alternatif sehat untuk MPASI, ada beberapa pengganti telur yang bisa digunakan tanpa mengurangi kualitas dan tekstur makanan. Pengganti telur ini berasal dari buah-buahan, biji-bijian, atau bahan nabati lain yang memiliki tekstur serupa dan aman untuk bayi. Penasaran apa saja alternatifnya? Yuk, simak daftar berikut!
1. Pisang – Tekstur Lembut dan Kaya Nutrisi
Kenapa pisang bisa menggantikan telur? Pisang memiliki tekstur yang lembut dan sedikit lengket, sehingga dapat membantu merekatkan adonan dalam berbagai makanan. Selain itu, pisang juga kaya akan serat dan potasium yang baik untuk pencernaan bayi.
Cocok untuk: Pancake, muffin, biskuit bayi
Cara menggunakan: Haluskan ¼ cup pisang matang dan gunakan sebagai pengganti 1 butir telur dalam resep
Tips: Jangan terlalu banyak menggunakan pisang dalam adonan agar tidak terlalu lembek.
Foto : Internet
2. Chia Seed – Gel Alami yang Mengikat Adonan
Kenapa chia seed bisa menggantikan telur? Biji chia memiliki kemampuan menyerap air dan membentuk gel alami yang dapat berfungsi sebagai perekat dalam adonan. Selain itu, chia seed juga mengandung serat dan asam lemak omega-3 yang mendukung perkembangan otak bayi.
Cocok untuk: Muffin, biskuit, roti lembut
Cara menggunakan:
3. Saus Apel (Applesauce) – Pektin Alami untuk Perekat Adonan
Kenapa saus apel bisa menggantikan telur? Applesauce mengandung pektin, sejenis serat larut air yang berfungsi sebagai perekat dalam makanan. Selain itu, saus apel juga memberikan rasa manis alami yang ringan.
Cocok untuk: Kue, pancake, roti lembut
Cara menggunakan: Gunakan ¼ cup saus apel tanpa pemanis sebagai pengganti 1 butir telur
Tips: Pastikan memilih saus apel tanpa gula tambahan agar tetap aman untuk bayi.
Foto : Internet
4. Selai Kacang – Alternatif Perekat dengan Protein Tinggi
Kenapa selai kacang bisa menggantikan telur? Selai kacang memiliki tekstur yang kental dan dapat membantu mengikat bahan dalam adonan. Selain itu, selai kacang juga mengandung protein dan lemak sehat yang baik untuk tumbuh kembang bayi.
Cocok untuk: Cookies, brownies, roti panggang
Cara menggunakan: Gunakan 3 sdm selai kacang halus tanpa pemanis sebagai pengganti 1 butir telur
Tips: Pastikan memilih selai kacang tanpa tambahan gula dan garam agar tetap aman untuk bayi.
Kenapa Harus Menggunakan Pengganti Telur?
Banyak Bunda mencari alternatif pengganti telur dalam MPASI karena beberapa alasan, seperti:
1. Bayi Alergi Telur
Telur adalah salah satu alergen umum pada bayi. Jika si kecil menunjukkan reaksi alergi setelah mengonsumsi telur, bahan pengganti ini bisa menjadi solusi aman.
2. Variasi MPASI yang Lebih Beragam
Menggunakan berbagai bahan nabati sebagai pengganti telur bisa membantu memperkaya nutrisi dalam makanan bayi.
Foto : Internet
3. Cocok untuk Diet Vegan atau Pantangan Makanan Tertentu
Bagi keluarga yang menerapkan pola makan vegan atau memiliki pantangan makanan tertentu, alternatif ini bisa digunakan dalam berbagai resep.
Tips Menggunakan Pengganti Telur dalam MPASI
Kesimpulan
Telur memang sering digunakan untuk merekatkan adonan makanan, tetapi ada banyak alternatif sehat dan aman untuk bayi, terutama jika si kecil memiliki alergi atau Bunda ingin memberikan variasi makanan.
Pengganti telur yang bisa digunakan dalam MPASI:
Dengan memahami cara penggunaan masing-masing bahan pengganti, Bunda bisa tetap menyajikan makanan lezat dan bernutrisi untuk si kecil tanpa harus bergantung pada telur.
Yuk, eksplorasi berbagai alternatif sehat untuk MPASI si kecil!