Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Ketika sedang hamil, banyak ibu muda merasa lapar terus-menerus, bahkan baru saja selesai makan. Hal ini sering kali membuat para ibu bertanya-tanya, "Apakah ini karena janin yang sedang tumbuh?" Nah, mari bersama Bunda dan si Kecil bahas lebih dalam tentang fenomena ini!
Kenapa Bumil Bisa Sering Lapar?
1. Janin Tidak Merasakan Lapar Langsung
Sebenarnya, janin dalam kandungan tidak pernah merasa lapar secara langsung. Janin mendapatkan nutrisi dan energi melalui plasenta yang menghubungkannya dengan tubuh ibu. Plasenta ini berfungsi sebagai "jembatan" yang memastikan semua kebutuhan nutrisi janin terpenuhi.
Namun, ada alasan fisiologis mengapa ibu hamil sering merasa lapar:
Foto : Internet
2. Kebutuhan Energi yang Meningkat
Pada trimester pertama, kebutuhan kalori tidak jauh berbeda dari biasanya, tetapi ketika memasuki trimester kedua dan ketiga, kebutuhan ini meningkat. Secara rata-rata, ibu hamil memerlukan tambahan sekitar 300–500 kalori per hari.
Contohnya, jika sebelum hamil kebutuhan kalori Bunda adalah 2.000 kalori, maka saat hamil kebutuhan ini bisa meningkat menjadi 2.300–2.500 kalori. Kalori ekstra ini membantu memenuhi kebutuhan energi untuk perkembangan otak, organ tubuh, dan tulang janin.
Kapan Lapar Selama Kehamilan Menjadi Normal?
Rasa lapar biasanya lebih terasa di trimester kedua dan ketiga. Pada trimester ini:
Tips Mengelola Rasa Lapar Selama Kehamilan
Meskipun rasa lapar saat hamil adalah hal yang normal, penting bagi Bunda untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi memenuhi kebutuhan nutrisi untuk kesehatan ibu dan janin. Berikut beberapa tips yang bisa Bunda terapkan:
1. Konsumsi Makanan Bernutrisi Tinggi
Pilih makanan yang mengandung protein, serat, dan lemak sehat. Beberapa contoh makanan bernutrisi adalah:
Foto : Internet
2. Makan dengan Porsi Kecil tetapi Sering
Jika Bunda merasa cepat lapar, cobalah makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering. Misalnya, makan 5–6 kali sehari dengan porsi sedang daripada 3 kali makan besar. Ini akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah rasa lapar berlebihan.
3. Minum Air yang Cukup
Kadang-kadang rasa lapar bisa disebabkan oleh dehidrasi. Pastikan Bunda minum cukup air sepanjang hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
4. Hindari Makanan Tinggi Gula dan Lemak Tidak Sehat
Meskipun makanan seperti camilan manis dan gorengan sering kali menggoda, makanan ini tidak memberikan nutrisi yang cukup untuk ibu dan janin. Sebaiknya pilih camilan sehat seperti yogurt, kacang-kacangan, atau buah segar.
5. Istirahat yang Cukup
Kurang tidur dapat memengaruhi hormon lapar seperti ghrelin, yang dapat membuat Bunda merasa lebih lapar dari biasanya. Jadi, pastikan Bunda cukup istirahat setiap malam.
Foto : Internet
6. Konsultasi dengan Dokter atau Ahli Gizi
Jika Bunda merasa lapar berlebihan atau tidak yakin apakah makanan yang dikonsumsi sudah mencukupi kebutuhan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan atau ahli gizi. Mereka dapat membantu Bunda membuat rencana makan yang sesuai.
Rasa Lapar Ekstra, Bukan Berarti Harus Makan Berlebihan
Penting untuk diingat bahwa meskipun tubuh membutuhkan lebih banyak kalori selama kehamilan, itu tidak berarti Bunda harus makan "untuk dua orang." Kelebihan berat badan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti diabetes gestasional atau tekanan darah tinggi.
Cobalah untuk mendengarkan tubuh Bunda. Jika merasa lapar, pilih makanan yang sehat dan bergizi. Jangan lupa, rasa lapar yang Bunda rasakan adalah cara tubuh memberitahu bahwa ia sedang bekerja keras untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.
Kesimpulan
Rasa lapar yang meningkat selama kehamilan adalah hal yang normal dan merupakan tanda bahwa tubuh sedang bekerja keras untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Namun, penting untuk mengelola rasa lapar ini dengan baik, memilih makanan yang sehat, dan tidak makan berlebihan. Dengan pola makan yang seimbang, Bunda dapat memastikan kesehatan ibu dan janin tetap terjaga sepanjang kehamilan.