Anak Mimisan? Yuk, Kenali Penyebab dan Cara Penanganannya!
Anak Mimisan? Yuk, Kenali Penyebab dan Cara Penanganannya!

Mimisan atau epistaksis pada anak sering kali membuat Bunda khawatir. Meskipun terlihat menakutkan, sebagian besar mimisan tidak berbahaya dan dapat ditangani dengan langkah sederhana. Dengan memahami penyebab dan cara penanganannya, Bunda bisa membantu si kecil merasa lebih nyaman saat mengalami mimisan. Yuk, simak penjelasannya bersama Bunda dan si Kecil!

 

Apa Penyebab Mimisan pada Anak?

Berikut adalah beberapa penyebab umum mimisan pada anak:

1. Udara Kering dan Cuaca Panas

Udara kering atau panas dapat membuat selaput lendir hidung anak menjadi kering dan rapuh, sehingga rentan pecah.

2. Alergi, Pilek, atau Infeksi Sinus

Kondisi yang menyebabkan hidung tersumbat atau bengkak, seperti alergi dan infeksi sinus, dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah hidung.

anak mimisan, penyebab mimisan anak, cara mengatasi mimisan, pertolongan pertama mimisan, mimisan pada anak, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

3. Trauma atau Cedera Wajah

Benturan saat bermain atau terjatuh dapat melukai pembuluh darah kecil di hidung, memicu mimisan.

4. Kebiasaan Mengupil

Mengorek hidung terlalu sering atau terlalu keras bisa menyebabkan luka pada pembuluh darah di dalam hidung.

5. Faktor Genetik

Anak dengan pembuluh darah lebih rapuh, yang mungkin disebabkan faktor genetik, lebih rentan mengalami mimisan.

6. Infeksi Bakteri

Infeksi di area hidung, seperti luka kecil yang tidak sengaja tergesek, dapat menyebabkan mimisan.

 

Pertolongan Pertama Saat Anak Mimisan

Mimisan biasanya dapat dihentikan dengan langkah berikut:

1. Tetap Tenang dan Tenangkan Anak

Jangan panik. Kepanikan Bunda dapat membuat si kecil stres, yang justru memperburuk situasi. Yakinkan anak bahwa ini bukan sesuatu yang berbahaya.

2. Dudukkan Anak dalam Posisi Tegak

  • Dudukkan anak dengan tubuh sedikit condong ke depan.
  • Hindari posisi berbaring atau mendongakkan kepala, karena dapat menyebabkan darah mengalir ke tenggorokan dan memicu mual atau batuk.

3. Tekan Bagian Hidung

  • Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk menekan lembut bagian bawah hidung anak (di bawah tulang hidung).
  • Tahan tekanan selama 10 menit tanpa henti untuk menghentikan aliran darah.

anak mimisan, penyebab mimisan anak, cara mengatasi mimisan, pertolongan pertama mimisan, mimisan pada anak, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

4. Jangan Masukkan Benda Asing

Hindari memasukkan kapas, tisu, atau benda lain ke dalam hidung anak, karena dapat memperparah luka atau menyebabkan iritasi tambahan.

5. Setelah Mimisan Berhenti

  • Lepaskan tekanan secara perlahan.
  • Bersihkan darah di sekitar hidung dengan kain basah atau tisu lembut.
  • Ingatkan anak untuk tidak menggosok hidung setelah mimisan berhenti.

 

Kapan Harus Membawa Anak ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika:

  • Mimisan berlangsung lebih dari 20 menit meskipun sudah dilakukan pertolongan pertama.
  • Mimisan terjadi lebih dari dua kali dalam seminggu.
  • Mimisan disertai gejala lain seperti pusing, lemah, atau memar di kulit.
  • Ada riwayat keluarga dengan gangguan pembekuan darah.

 

Tips Mencegah Mimisan pada Anak

1. Gunakan Humidifier

Menjaga kelembapan udara, terutama saat menggunakan AC atau di cuaca kering, dapat mencegah selaput lendir hidung mengering.

anak mimisan, penyebab mimisan anak, cara mengatasi mimisan, pertolongan pertama mimisan, mimisan pada anak, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

2. Pastikan Anak Tetap Terhidrasi

Minum cukup air membantu menjaga kelembapan alami tubuh, termasuk di area hidung.

3. Ajarkan Kebersihan Hidung

  • Ajarkan anak untuk membersihkan hidung secara lembut.
  • Hindari kebiasaan mengorek hidung.

4. Hindari Cedera

Awasi aktivitas anak saat bermain untuk menghindari benturan pada wajah.

 

Kesimpulan

Mimisan pada anak adalah kondisi yang umum dan sering kali tidak berbahaya. Bunda dapat menanganinya dengan langkah sederhana seperti menekan hidung dan memastikan anak dalam posisi yang tepat. Jika mimisan terjadi berulang atau sulit dihentikan, segera konsultasikan dengan dokter. Dengan penanganan yang tepat, Bunda bisa membantu si kecil tetap sehat dan nyaman.

 

Artikel yang berkaitan