Masuk ke akun Anda

Banyak pasangan yang sedang menjalani program hamil percaya bahwa mengonsumsi tauge dan kacang hijau bisa mempercepat kehamilan. Kepercayaan ini sudah lama beredar di masyarakat dan sering dijadikan saran turun-temurun untuk meningkatkan kesuburan. Namun, apakah benar adanya? Bunda dan si Kecil akan membahas secara lebih mendalam berdasarkan ilmu gizi dan kesehatan reproduksi.

Kandungan Nutrisi Tauge dan Kacang Hijau

Tauge dan kacang hijau memang termasuk bahan makanan yang kaya nutrisi. Keduanya memiliki sejumlah zat gizi penting yang bermanfaat untuk mendukung kesehatan tubuh secara umum. Dalam 100 gram kacang hijau dan tauge, terkandung:

• Vitamin C dan E yang berperan sebagai antioksidan
• Asam folat yang dibutuhkan untuk produksi sel-sel baru
• Zat besi untuk pembentukan hemoglobin dan mencegah anemia
• Magnesium dan kalsium yang penting bagi fungsi otot dan tulang
• Protein nabati untuk regenerasi sel dan memperbaiki jaringan tubuh
• Omega-3 dan asam lemak esensial yang mendukung keseimbangan hormon

Nutrisi tersebut memang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk untuk menjaga kesehatan sistem reproduksi pria dan wanita. Akan tetapi, mengonsumsi tauge dan kacang hijau saja tidak bisa dijadikan jaminan untuk meningkatkan kesuburan.

Foto: Internet

Mitos atau Fakta: Tauge dan Kacang Hijau Bikin Cepat Hamil?

Jawabannya adalah mitos jika dikatakan sebagai satu-satunya cara untuk meningkatkan kesuburan. Meskipun memiliki manfaat untuk kesehatan, belum ada bukti ilmiah yang secara khusus menunjukkan bahwa konsumsi tauge dan kacang hijau dapat mempercepat kehamilan.

Namun, karena kandungan gizinya yang baik, kedua bahan makanan ini tetap layak dijadikan bagian dari pola makan sehat selama masa persiapan kehamilan. Konsumsi secara seimbang, bukan berlebihan, dan dikombinasikan dengan makanan bergizi lainnya akan memberikan manfaat optimal bagi tubuh.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Kesuburan

Selain makanan, ada banyak faktor yang memengaruhi peluang kehamilan. Berikut adalah beberapa hal yang terbukti secara medis dapat meningkatkan atau menurunkan tingkat kesuburan:

1. Pola Makan Sehat dan Seimbang

Konsumsilah makanan tinggi antioksidan, seperti buah beri, sayur hijau, dan kacang-kacangan. Antioksidan membantu melindungi sel telur dan sperma dari kerusakan akibat radikal bebas.

2. Berat Badan Ideal

Kelebihan atau kekurangan berat badan dapat mengganggu produksi hormon yang mengatur ovulasi dan siklus menstruasi. Jaga indeks massa tubuh (IMT) agar tetap dalam kisaran normal.

3. Olahraga Teratur

Aktivitas fisik membantu menjaga keseimbangan hormon dan meningkatkan sirkulasi darah, termasuk ke organ reproduksi. Hindari olahraga ekstrem karena justru dapat menurunkan peluang kehamilan.

4. Menghindari Rokok dan Alkohol

Zat beracun dalam rokok dan alkohol dapat menurunkan kualitas sperma dan sel telur. Pasangan yang sedang menjalani promil sangat disarankan untuk menjauhi kebiasaan ini.

5. Mengelola Stres

Stres berkepanjangan bisa memengaruhi hormon reproduksi dan mengganggu ovulasi. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau konseling dapat membantu mengurangi stres.

6. Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi

Jika sudah menikah selama lebih dari satu tahun dan belum hamil, sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan atau spesialis fertilitas untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan dapat mencakup analisis sperma, USG rahim dan ovarium, serta evaluasi hormon.

Tips Mengonsumsi Tauge dan Kacang Hijau Secara Sehat

Jika ingin menjadikan tauge dan kacang hijau sebagai bagian dari menu promil, berikut beberapa cara mengonsumsinya dengan sehat:

• Rebus tauge terlebih dahulu untuk menghindari risiko infeksi bakteri yang dapat ditemukan pada tauge mentah.
• Olah kacang hijau menjadi bubur atau tambahkan ke dalam sup, salad, atau jus sehat.
• Konsumsi dalam porsi sedang, tidak perlu berlebihan.
• Kombinasikan dengan sayuran dan sumber protein lain seperti telur, ayam, ikan, dan tahu tempe.

Foto: Internet

Kesimpulan

Tauge dan kacang hijau memang mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh secara umum, termasuk dalam masa persiapan kehamilan. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa konsumsi dua bahan ini secara langsung dapat mempercepat kehamilan. Untuk meningkatkan peluang kehamilan, sebaiknya perhatikan pola makan, gaya hidup sehat, dan konsultasikan kondisi kesuburan dengan tenaga medis.