Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Berdasarkan unggahan dari dietaladini, berikut daftar buah rendah gula yang sehat untuk dikonsumsi sehari-hari, serta buah yang sebaiknya dibatasi. Simak informasi selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Berikut beberapa buah rendah gula yang bisa dikonsumsi dengan bebas karena kaya nutrisi:
Stroberi
Rendah kalori dan mengandung antioksidan tinggi.
Kaya vitamin C yang baik untuk daya tahan tubuh dan kesehatan kulit.
Indeks glikemik rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah.
Jeruk
Sumber vitamin C yang sangat baik untuk meningkatkan imunitas.
Mengandung serat yang baik untuk pencernaan.
Memiliki rasa manis alami tanpa tambahan pemanis buatan.
Lemon
Kaya antioksidan dan vitamin C.
Membantu detoksifikasi tubuh dan menjaga keseimbangan pH.
Bisa digunakan sebagai tambahan dalam air putih untuk minuman yang menyegarkan.
Apel
Mengandung pektin, serat larut yang baik untuk kesehatan usus.
Membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga cocok untuk diet.
Cherry
Mengandung antioksidan tinggi yang baik untuk kesehatan jantung.
Memiliki indeks glikemik rendah, sehingga aman bagi penderita diabetes.
Dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Persik
Kaya vitamin A dan C yang baik untuk kesehatan kulit.
Rendah kalori dan mengandung banyak air, sehingga baik untuk hidrasi tubuh.
Mengandung serat yang baik untuk pencernaan.
Foto: Internet
Pir
Sumber serat yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Mengandung vitamin K dan kalium untuk kesehatan jantung.
Indeks glikemik rendah, cocok untuk diet rendah gula.
Alpukat
Mengandung lemak sehat yang baik untuk kesehatan jantung dan otak.
Kaya serat, membantu mengontrol nafsu makan dan meningkatkan pencernaan.
Dapat menjadi pengganti mentega atau mayones dalam makanan sehat.
Buah-buahan ini dapat dikonsumsi langsung atau dikombinasikan dalam smoothie sehat tanpa tambahan gula.
Beberapa buah memiliki kadar gula alami yang tinggi dan sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas, terutama bagi Bunda yang sedang menjalani diet rendah gula atau memiliki masalah gula darah.
Leci
Mengandung kadar fruktosa yang cukup tinggi.
Meskipun kecil, leci memiliki rasa sangat manis, sehingga perlu dibatasi konsumsinya.
Durian
Kaya karbohidrat dan gula alami, yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Tinggi kalori, sehingga perlu dikontrol jika sedang menjalani diet.
Jujube (Kurma Merah)
Sering digunakan sebagai pemanis alami karena kandungan gulanya yang tinggi.
Cocok dikonsumsi dalam jumlah kecil sebagai camilan sehat.
Foto: Internet
Lengkeng
Mengandung kadar gula yang cukup tinggi.
Baik dikonsumsi sesekali, tetapi sebaiknya tidak dalam jumlah berlebihan.
Jika ingin menikmati buah dengan kadar gula tinggi, kombinasikan dengan buah rendah gula seperti alpukat atau stroberi agar keseimbangan nutrisinya tetap terjaga.
Mengurangi konsumsi buah dengan kadar gula tinggi dan lebih banyak mengonsumsi buah rendah gula dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain:
Menjaga kadar gula darah tetap stabil
Buah rendah gula membantu mencegah lonjakan gula darah yang bisa menyebabkan kelelahan atau rasa lapar berlebihan.
Meningkatkan kesehatan jantung
Buah seperti alpukat dan pir mengandung lemak sehat dan serat yang baik untuk jantung.
Foto: Internet
Membantu program diet sehat
Buah rendah gula dan tinggi serat dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengontrol nafsu makan.
Mencegah peradangan dalam tubuh
Antioksidan dalam buah seperti stroberi dan cherry dapat membantu mengurangi risiko peradangan dan penyakit kronis.
Baik untuk pencernaan
Serat dalam buah seperti apel dan pir membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari buah tanpa meningkatkan konsumsi gula berlebih, coba terapkan beberapa tips berikut:
Konsumsi buah utuh dibanding jus
Jus buah, terutama yang sudah diproses, sering kali kehilangan serat dan mengandung lebih banyak gula alami. Lebih baik makan buah dalam bentuk utuh agar mendapatkan manfaat seratnya.
Batasi tambahan pemanis
Jika membuat smoothie atau salad buah, hindari menambahkan gula, madu, atau susu kental manis.
Kombinasikan dengan sumber protein atau lemak sehat
Mengonsumsi buah dengan yogurt tanpa gula, keju, atau kacang-kacangan dapat membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh.
Pilih buah segar daripada buah kering
Buah kering seperti kismis atau kurma mengandung gula yang lebih terkonsentrasi dibandingkan buah segar.
Foto: Internet
Mengonsumsi buah yang tepat sangat penting bagi kesehatan, terutama jika ingin mengurangi asupan gula. Buah seperti stroberi, jeruk, apel, dan pir adalah pilihan terbaik karena rendah gula dan kaya nutrisi. Sebaliknya, buah seperti durian, leci, dan lengkeng sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas karena kandungan gulanya yang tinggi. Dengan memilih buah yang tepat dan mengonsumsinya dengan cara yang sehat, Bunda bisa tetap menikmati manfaatnya tanpa khawatir akan lonjakan gula darah. Mulailah pola makan sehat dengan memilih buah yang lebih baik untuk tubuh.