Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Sebagai bunda, sering kali kita khawatir jika mata si kecil terkena air saat mandi. Tidak jarang, kita buru-buru menyeka wajahnya agar air tidak masuk ke mata. Namun, tahukah bunda bahwa membiarkan bayi terkena cipratan air justru bisa memberikan manfaat bagi perkembangan sensorinya? Paparan air sejak dini membantu bayi belajar beradaptasi dengan lingkungan dan meningkatkan refleks alami mereka. Yuk, simak penjelasan lebih lanjut bersama Bunda dan si Kecil.
Saat bermain air, bayi tidak hanya menikmati momen menyenangkan tetapi juga mengeksplorasi sensorinya. Berikut beberapa manfaat dari kebiasaan ini:
Saat mata bayi terkena air, mereka akan belajar berkedip secara alami untuk membersihkan mata dari benda asing. Ini adalah refleks penting untuk menjaga kesehatan mata dan membantunya tetap tenang dalam berbagai situasi, seperti saat berenang atau terkena hujan.
Bayi yang sering terpapar air akan lebih percaya diri dan nyaman saat belajar berenang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang terbiasa bermain air sejak dini memiliki perkembangan motorik yang lebih baik dibandingkan mereka yang jarang terkena air.
Foto: Internet
Menghadapi sensasi baru, seperti cipratan air ke wajah, membantu bayi mengembangkan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan. Mereka belajar menyesuaikan napas saat terkena air dan mengedipkan mata sebagai bentuk perlindungan alami.
Sensasi air yang menyentuh wajah bayi memberikan rangsangan positif bagi sistem saraf dan indera perabanya. Bayi akan belajar mengenali berbagai sensasi suhu, tekstur, dan tekanan air di kulitnya, yang bermanfaat untuk perkembangan sensorik.
Banyak bunda yang terlalu cepat menyeka wajah bayi saat terkena air karena khawatir si kecil merasa tidak nyaman atau kaget. Padahal, tindakan ini bisa membuat bayi terlalu bergantung dan lebih sensitif terhadap air.
Kesalahan lain yang sering dilakukan:
Agar pengalaman mandi tetap menyenangkan dan aman bagi si kecil, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
Pastikan air mandi berada pada suhu sekitar 37°C agar bayi merasa nyaman dan tidak kedinginan.
Jangan langsung menuangkan air ke kepala bayi. Sebaiknya, gunakan tangan untuk membasahi wajahnya perlahan agar mereka terbiasa dengan sensasi air.
Pilih produk bayi yang lembut dan bebas bahan kimia keras agar tidak menyebabkan perih jika terkena mata.
Foto: Internet
Jika bayi terlihat tidak nyaman, jangan langsung menghindarkan mereka dari air. Alihkan perhatian dengan mainan mandi atau bernyanyi agar mereka merasa lebih santai.
Biarkan bayi menyentuh air, merasakan percikan, atau bahkan mencipratkan air dengan tangannya. Aktivitas ini meningkatkan koordinasi tangan dan mata serta membantu mereka memahami hubungan sebab-akibat.
Beberapa bayi mungkin lebih sensitif terhadap air. Jika si kecil menolak terkena cipratan air, bunda bisa mencoba beberapa langkah berikut:
Foto: Internet
Jika mata bayi kecipratan air saat mandi, bunda tidak perlu panik. Justru, membiarkan bayi terkena cipratan air dapat memberikan manfaat bagi perkembangan sensorinya, melatih refleks berkedip, membantu mereka merasa nyaman dengan air, dan mendukung keterampilan berenang di masa depan.
Yang terpenting adalah memastikan pengalaman mandi tetap menyenangkan dan aman bagi si kecil. Dengan pendekatan yang tepat, mandi bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi perkembangan bayi. Jadi, daripada terlalu khawatir, biarkan si kecil mengeksplorasi dan menikmati setiap momen dalam proses tumbuh kembangnya!