Masuk ke akun Anda

Terong adalah salah satu sayuran tropis yang sangat fleksibel dalam berbagai resep masakan. Rasanya yang lembut setelah dimasak, serta kemampuannya menyerap bumbu dengan baik, membuat terong menjadi favorit banyak keluarga Indonesia. Tak hanya enak, terong juga mengandung serat, vitamin B, serta antioksidan yang baik untuk kesehatan seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak yang sedang tumbuh kembang.

Namun, salah satu tantangan saat menyimpan terong adalah menjaga teksturnya agar tidak mudah lembek dan keriput. Banyak bunda mengalami terong yang cepat rusak bahkan hanya dalam waktu dua hari setelah dibeli. Ternyata, kesalahan utamanya sering kali terletak pada cara penyimpanan. Tidak seperti sayuran berdaun hijau, terong sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas.

Mengapa Terong Tidak Cocok Disimpan di Kulkas?

Terong adalah tanaman tropis yang tumbuh baik di suhu hangat. Saat dimasukkan ke dalam kulkas, yaitu lingkungan yang bersuhu rendah dan lembap, kondisi tersebut justru menyebabkan kerusakan pada struktur dalam terong. Beberapa akibat umum jika terong disimpan di kulkas antara lain:

• Perubahan warna daging terong: bagian dalamnya bisa menjadi kecokelatan atau kehitaman karena terkena suhu dingin terlalu lama.
• Tekstur berubah menjadi lembek: terong kehilangan kerenyahan alaminya dan terasa tidak segar saat dimasak.
• Proses pembusukan lebih cepat: lembapnya udara di kulkas bisa mempercepat pertumbuhan jamur pada permukaan kulit terong.

Jadi, meskipun kulkas sering dianggap sebagai tempat penyimpanan ideal untuk sebagian besar sayuran, hal ini tidak berlaku untuk terong.

Tips Menyimpan Terong agar Tetap Awet dan Enak

Untuk menjaga kualitas terong, bunda bisa melakukan beberapa langkah berikut agar terong tetap segar dan tidak cepat busuk:

1. Simpan di Suhu Ruang

Tempat terbaik untuk menyimpan terong adalah di suhu ruang. Idealnya, suhu tersebut berada pada kisaran 10–20°C, di tempat yang teduh dan tidak terkena cahaya matahari langsung. Terong tidak tahan terhadap suhu ekstrem, baik terlalu panas maupun terlalu dingin.

Tempatkan terong di dapur atau ruang penyimpanan bahan makanan yang kering, sejuk, dan jauh dari sumber panas seperti kompor atau oven.

Foto: Internet

2. Gunakan Wadah Terbuka atau Keranjang

Pilih wadah terbuka seperti keranjang anyaman, nampan plastik berlubang, atau rak terbuka. Wadah jenis ini memungkinkan sirkulasi udara yang baik dan mencegah penumpukan kelembapan. Hindari menyimpan terong dalam kantong plastik tertutup karena bisa menjebak uap air dari sayur, yang kemudian mempercepat pembusukan.

Jika bunda membeli terong dalam jumlah banyak, letakkan terong secara menyebar dan tidak bertumpuk agar tidak menekan satu sama lain.

3. Jangan Dicuci Sebelum Disimpan

Terong, seperti banyak sayuran lain, sebaiknya tidak dicuci sebelum disimpan. Air yang menempel pada permukaan kulit dapat mempercepat pembusukan, terutama jika terong disimpan dalam kondisi lembap atau tertutup. Cuci terong hanya saat akan dimasak, dan pastikan dikeringkan dahulu bila perlu.

4. Gunakan Sebelum 3–5 Hari

Terong yang disimpan di suhu ruang dan tempat yang baik dapat bertahan segar selama tiga hingga lima hari. Jika ingin digunakan lebih dari waktu tersebut, pastikan terong sudah diproses, misalnya dipotong dan dimasak, atau disiapkan untuk disimpan dalam bentuk olahan seperti terong kukus atau panggang yang kemudian disimpan di dalam kulkas.

Manfaat Terong bagi Kesehatan

Tak hanya enak, terong juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan keluarga, sehingga layak menjadi bagian dari menu rutin di rumah:

• Menurunkan kadar kolesterol: Kandungan flavonoid dan senyawa antioksidan di dalam terong membantu menjaga kadar kolesterol tetap seimbang.
• Mendukung kesehatan pencernaan: Kandungan serat larutnya sangat baik untuk memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit.
• Menjaga kesehatan jantung: Kalium dan fitonutrien dalam terong membantu menjaga tekanan darah dan fungsi jantung.
• Baik untuk diet sehat: Rendah kalori dan kaya serat, membuat terong cocok untuk menu diet bunda dan keluarga.

Ide Masakan Terong Sehat dan Lezat

Setelah menyimpan terong dengan benar, bunda bisa mengolahnya menjadi berbagai menu yang menggugah selera. Berikut beberapa inspirasi yang bisa dicoba:

• Terong bakar sambal kecap: Menu sederhana namun penuh rasa, cocok untuk makan siang bersama keluarga.
• Tumis terong bawang putih: Mudah dibuat, aromatik, dan sangat cocok sebagai pendamping nasi putih.
• Terong santan kuning: Hangat dan beraroma khas, cocok untuk menu makan malam.
• Perkedel terong halus: Pilihan camilan sehat untuk si kecil, bisa dikukus atau dipanggang sebagai alternatif dari gorengan.

Foto: Internet

Kesimpulan

Terong adalah sayuran tropis yang memiliki kandungan gizi tinggi dan cocok untuk berbagai menu masakan rumah. Namun, agar terong tetap segar dan tidak cepat rusak, bunda perlu menyimpannya dengan cara yang sesuai.

Hindari menyimpan terong di dalam kulkas karena suhu dingin justru membuatnya cepat rusak dan lembek. Sebaliknya, simpan terong di suhu ruang, di tempat yang sejuk, terbuka, dan tidak terkena panas langsung. Jangan mencucinya sebelum digunakan, dan pastikan terong dikonsumsi dalam waktu 3–5 hari.

Dengan penyimpanan yang benar, bunda tidak hanya menjaga kualitas bahan makanan di dapur, tetapi juga memastikan keluarga menikmati terong dalam kondisi terbaik.