Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Sebagai Bunda muda, menjaga pola makan sehat adalah salah satu kunci untuk tetap bertenaga sepanjang hari, apalagi saat masa kehamilan, menyusui, atau dalam proses pemulihan pasca melahirkan. Meski aktivitas sering kali padat sejak pagi, sarapan tetap tidak boleh dilewatkan. Dan kabar baiknya, tidak perlu selalu menu yang rumit—cukup dengan apel, Bunda bisa memulai hari dengan nutrisi yang seimbang.
Apel adalah salah satu buah yang mudah didapat, praktis dikonsumsi, dan mengandung manfaat luar biasa bagi tubuh. Dengan kandungan kalori rendah namun tinggi serat dan vitamin, apel bisa membantu Bunda tetap kenyang tanpa merasa berat, sekaligus mengontrol keinginan mengonsumsi makanan manis berlebihan. Simak penjelasannya bersama Bunda dan si Kecil!
Rendah Kalori, Tapi Cukup Mengenyangkan
Dalam 100 gram apel hanya terdapat sekitar 52 kalori, menjadikannya pilihan tepat untuk Bunda yang sedang menjaga berat badan atau sedang dalam program diet. Meski kalori rendah, kandungan air dan seratnya membuat apel mampu memberikan rasa puas yang cukup.
Tinggi Serat, Bantu Tahan Lapar Lebih Lama
Apel mengandung pektin, jenis serat larut yang membantu memperlambat proses pencernaan. Ini membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan mendukung kestabilan gula darah.
Menstabilkan Gula Darah
Meski terasa manis, apel memiliki indeks glikemik rendah, sehingga tidak memicu lonjakan gula darah secara tiba-tiba. Ini penting bagi Bunda yang ingin mengurangi konsumsi makanan manis buatan atau mengalami sensitivitas terhadap lonjakan gula darah.
Foto: Internet
Selain pektin, apel juga menyimpan sejumlah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, seperti:
• Vitamin C: Membantu meningkatkan daya tahan tubuh, penting untuk Bunda hamil dan menyusui.
• Kalium: Mendukung keseimbangan cairan tubuh dan menjaga tekanan darah.
• Antioksidan (polifenol): Melawan radikal bebas dan membantu menjaga kesehatan jantung.
• Vitamin K dan sejumlah vitamin B: Mendukung proses metabolisme dan pembentukan energi.
Untuk Bunda Hamil
• Mengurangi risiko sembelit karena serat tinggi.
• Menambah cairan tubuh dan vitamin C untuk meningkatkan imunitas.
• Membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah konsumsi gula berlebih.
Untuk Bunda Menyusui
• Memberikan energi alami yang stabil sepanjang hari.
• Membantu hidrasi tubuh karena kandungan airnya tinggi.
• Menjadi camilan sehat saat menyusui, tanpa perlu takut kalori berlebih.
Foto: Internet
Banyak Bunda muda yang ingin menurunkan berat badan pasca melahirkan tanpa mengorbankan energi untuk mengasuh anak. Apel bisa menjadi pilihan camilan atau sarapan ringan yang mendukung tujuan tersebut:
• Kandungan serat dan air membuat apel membantu menekan rasa lapar.
• Apel memiliki rasa manis alami yang bisa menenangkan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis lainnya.
• Konsumsi apel secara rutin juga dikaitkan dengan penurunan berat badan bertahap yang sehat dan berkelanjutan.
Langsung Konsumsi Apel Segar
Cuci bersih, potong sesuai selera, bisa ditambahkan sedikit bubuk kayu manis untuk menambah aroma dan rasa unik.
Apel dalam Oatmeal
Potong kecil dan campurkan ke dalam oatmeal panas. Menambah rasa sekaligus tekstur, serta meningkatkan serat.
Apel dan Selai Kacang
Iris apel tipis dan tambahkan 1 sendok selai kacang tanpa gula tambahan. Kombinasi lemak sehat dan protein untuk daya tahan energi.
Apel + Greek Yogurt
Cocok untuk sarapan yang tinggi protein, probiotik, dan serat. Sangat mengenyangkan dan mendukung kesehatan pencernaan.
• Pilih apel yang keras, kulitnya mengilap, dan bebas dari noda cokelat.
• Simpan di kulkas untuk menjaga kesegarannya lebih lama.
• Hindari apel yang terlalu lembek atau ada bagian rusak karena bisa menandakan penurunan kualitas.
Ya, apel termasuk salah satu buah yang aman dikenalkan sejak bayi usia 6 bulan sebagai MPASI. Namun tentu saja, teksturnya perlu disesuaikan:
• Kukus apel hingga lunak, lalu haluskan menjadi puree.
• Bisa dikombinasikan dengan bahan lain seperti wortel kukus atau oatmeal bayi untuk variasi nutrisi.
Apel memiliki rasa manis alami dan tekstur lembut setelah dikukus, sehingga umumnya disukai bayi dan tidak menimbulkan iritasi.
Beberapa orang merasa apel membuat mereka cepat lapar. Hal ini mungkin terjadi jika apel dikonsumsi sendiri tanpa tambahan protein atau lemak sehat. Karena itu, kombinasikan apel dengan:
• Selai kacang
• Greek yogurt
• Kacang-kacangan seperti almond
Kombinasi tersebut membuat sarapan lebih lengkap dan menjaga rasa kenyang lebih lama.
Foto: Internet
Dalam kesibukan sehari-hari sebagai Bunda, kadang kita lupa bahwa solusi terbaik justru berasal dari hal-hal yang sederhana. Apel, buah yang mudah ditemukan di pasar atau toko terdekat, bisa menjadi sumber energi sehat untuk memulai hari.
Tidak perlu menu mewah atau produk mahal. Dengan apel, Bunda sudah memberi tubuh serat, vitamin, dan antioksidan yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga.
