Kurang Kalsium? Waspadai Sinyal Tubuh Ini, Bunda!
Kurang Kalsium? Waspadai Sinyal Tubuh Ini, Bunda!

Sebagai seorang bunda—baik sedang hamil, menyusui, ataupun aktif mengasuh si kecil—menjaga kesehatan tulang dan gigi sering kali bukanlah prioritas utama di tengah padatnya aktivitas. Namun tahukah bunda, bahwa kekurangan kalsium bisa memunculkan sinyal-sinyal fisik yang kerap kita anggap remeh?

Tanda-tanda yang perlu diwaspadai ketika tubuh kekurangan kalsium, antara lain nyeri otot & kram, kuku rapuh, kesemutan, tulang rapuh, dan gigi bermasalah (berlubang). Yuk bunda, kenali lebih dalam apa arti dari sinyal tubuh ini dan bagaimana cara mengatasinya.

 

Mengapa Kalsium Penting untuk Bunda dan Si Kecil?

Kalsium adalah mineral utama yang dibutuhkan tubuh untuk membangun dan memelihara tulang dan gigi yang kuat. Tak hanya itu, kalsium juga dibutuhkan untuk fungsi otot, saraf, dan jantung yang optimal. Dalam masa kehamilan dan menyusui, kebutuhan kalsium meningkat karena tubuh bunda juga harus mencukupi kebutuhan kalsium bagi janin dan bayi melalui ASI.

Jika asupan kalsium bunda tidak cukup, tubuh akan mengambil cadangan kalsium dari tulang bunda sendiri—dan inilah yang bisa menyebabkan masalah tulang, gigi, dan gangguan sistem saraf.

 

Tanda-Tanda Tubuh Bunda Kekurangan Kalsium

1. Nyeri Otot & Mudah Kram

Bunda sering merasa otot seperti tertarik atau tegang, terutama di malam hari? Ini bisa jadi tanda bahwa saraf dan otot tidak mendapatkan cukup kalsium untuk bekerja optimal. Kalsium berperan dalam kontraksi otot, sehingga kekurangannya dapat memicu kejang dan kram otot secara tiba-tiba.

2. Kuku Rapuh dan Mudah Patah

Kalsium tidak hanya dibutuhkan untuk tulang, tapi juga untuk kuku yang sehat dan kuat. Jika kuku bunda mudah patah, tipis, atau tumbuh lambat, bisa jadi itu pertanda tubuh sedang kekurangan kalsium.

3. Kesemutan atau Mati Rasa

Sensasi seperti kesemutan di ujung jari, tangan, kaki, atau sekitar mulut sering kali muncul jika kadar kalsium dalam darah menurun. Ini adalah tanda bahwa sistem saraf terganggu akibat kurangnya mineral penting ini.

4. Tulang Rapuh (Osteopenia / Osteoporosis)

Kekurangan kalsium secara terus-menerus akan menyebabkan penurunan kepadatan tulang. Tulang menjadi lebih rapuh, rentan patah, atau nyeri punggung kronis. Kondisi ini tidak hanya mengancam lansia, tapi juga bisa terjadi lebih awal jika bunda tidak mencukupi asupan kalsium saat hamil atau menyusui.

5. Gigi Bermasalah (Berlubang / Gusi Mudah Berdarah)

Saat asupan kalsium tidak cukup, tubuh akan mengambil cadangan dari tulang dan gigi. Akibatnya, enamel gigi melemah dan mudah berlubang. Selain itu, gusi bisa menjadi lebih sensitif dan mudah berdarah saat menyikat gigi.

 

Kebutuhan Kalsium Harian Bunda

  • Ibu hamil dan menyusui: 1.000–1.300 mg per hari
  • Wanita dewasa usia 19–50 tahun: 1.000 mg per hari
  • Remaja dan wanita dengan risiko osteoporosis: hingga 1.300 mg per hari

Jumlah ini bisa didapatkan dari kombinasi makanan dan suplemen (jika direkomendasikan oleh dokter).

 

Sumber Kalsium Alami yang Aman untuk Bunda

Bunda tidak selalu harus mengandalkan suplemen untuk memenuhi kebutuhan kalsium. Beberapa makanan tinggi kalsium yang aman dan mudah didapat antara lain:

Produk Hewani

  • Susu sapi dan susu UHT
  • Yogurt
  • Keju
  • Ikan kecil yang dimakan bersama tulangnya (ikan teri, sarden)

tanda tubuh kurang kalsium, nyeri otot dan kram bunda, kuku rapuh saat menyusui, gigi berlubang ibu hamil, makanan tinggi kalsium alami, tips cegah osteoporosis wanita, kebutuhan kalsium ibu menyusui, Bunda, si Kecil

Foto: Internet

Produk Nabati

  • Tahu dan tempe
  • Kacang almond
  • Brokoli dan bayam
  • Edamame
  • Susu kedelai yang diperkaya kalsium
  • Biji chia dan biji wijen

tanda tubuh kurang kalsium, nyeri otot dan kram bunda, kuku rapuh saat menyusui, gigi berlubang ibu hamil, makanan tinggi kalsium alami, tips cegah osteoporosis wanita, kebutuhan kalsium ibu menyusui, Bunda, si Kecil

Foto: Internet

Pastikan bunda tetap mengonsumsi makanan tersebut secara seimbang dan sesuai kebutuhan gizi selama hamil atau menyusui.

 

Tips Maksimalkan Penyerapan Kalsium

  1. Konsumsi Bersama Vitamin D
    Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium secara maksimal. Bunda bisa mendapatkan vitamin D dari sinar matahari pagi atau melalui konsumsi ikan berlemak dan telur.
  2. Batasi Konsumsi Kafein dan Soda
    Terlalu banyak kopi atau minuman bersoda dapat mengurangi penyerapan kalsium dalam tubuh. Batasi konsumsinya dan seimbangkan dengan air putih.
  3. Perhatikan Kombinasi Makanan
    Hindari konsumsi kalsium bersamaan dengan makanan tinggi zat besi atau suplemen zat besi, karena dapat saling mengganggu penyerapan.

 

Apa Dampaknya Jika Dibiarkan?

Jika sinyal tubuh diabaikan, kekurangan kalsium dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti:

  • Tulang keropos di usia muda
  • Sakit punggung kronis
  • Kerusakan gigi permanen
  • Gangguan jantung
  • Risiko patah tulang yang lebih tinggi, terutama saat hamil trimester akhir atau saat menyusui aktif

 

Kesimpulan

Kalsium adalah kunci dari tulang, gigi, dan sistem saraf yang sehat. Kekurangannya dapat memengaruhi banyak aspek kesehatan bunda, termasuk risiko jangka panjang yang bisa berdampak pada kualitas hidup.

Dengan memahami sinyal tubuh seperti kram otot, kuku rapuh, kesemutan, hingga gangguan pada gigi, bunda dapat segera mengambil tindakan pencegahan dan memenuhi kebutuhan kalsium harian. Ingat, tubuh yang sehat adalah modal utama untuk merawat dan mendampingi si kecil tumbuh optimal.

Artikel yang berkaitan