Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Pernahkah bunda merasa sering lelah, sesak napas ringan saat beraktivitas ringan, atau sering pusing tanpa sebab yang jelas? Bisa jadi tubuh bunda sedang kekurangan zat besi—mineral penting yang berperan besar dalam produksi hemoglobin dan distribusi oksigen ke seluruh tubuh. Sayangnya, gejala ini sering dianggap sepele, padahal dampaknya cukup serius terutama pada masa kehamilan dan menyusui.
Beberapa tanda umum kekurangan zat besi, seperti sesak napas, gampang lemes, sering pusing, kuku pecah-pecah, dan sulit tidur. Bunda, yuk kita bahas satu per satu agar bisa lebih waspada dan tahu langkah penanganan yang tepat!
Mengapa Zat Besi Penting untuk Bunda?
Zat besi adalah mineral esensial yang dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jika bunda kekurangan zat besi, produksi hemoglobin akan berkurang, sehingga jaringan tubuh tidak mendapat cukup oksigen—mengakibatkan anemia defisiensi besi.
Selama kehamilan dan menyusui, kebutuhan zat besi meningkat karena:
Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi
1. Sesak Napas
Saat kadar hemoglobin menurun, oksigen yang diedarkan dalam darah ikut berkurang. Akibatnya, bunda merasa cepat ngos-ngosan, bahkan saat melakukan aktivitas ringan seperti menaiki tangga atau berjalan pelan.
2. Gampang Lemas
Tubuh yang kekurangan oksigen tidak bisa menghasilkan energi secara optimal. Akibatnya, bunda menjadi cepat lelah, tubuh terasa berat, bahkan kesulitan berkonsentrasi atau melakukan tugas sehari-hari.
3. Sering Pusing
Aliran darah yang membawa oksigen ke otak menjadi terbatas. Hal ini menyebabkan kepala terasa ringan, pusing berulang, atau bahkan mudah merasa limbung.
4. Kuku Pecah-Pecah
Kuku yang kering, rapuh, dan mudah patah adalah salah satu sinyal kurang zat besi. Ini disebabkan kurangnya nutrisi yang mencapai jaringan kuku akibat sirkulasi darah yang terganggu.
5. Sulit Tidur
Zat besi juga berperan dalam regulasi neurotransmitter di otak. Kekurangannya dapat menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia, gelisah, atau mudah terbangun di malam hari.
Dampak Kekurangan Zat Besi Bagi Ibu dan Anak
Jika kondisi kekurangan zat besi dibiarkan, maka akan berdampak serius, antara lain:
Kebutuhan Zat Besi Harian
Sumber Makanan Kaya Zat Besi yang Aman untuk Bunda
Zat Besi Hewani (Hem Iron – lebih mudah diserap tubuh):
Foto: Internet
Zat Besi Nabati (Non-Hem Iron):
Foto: Internet
Agar penyerapan zat besi nabati lebih maksimal, kombinasikan dengan makanan yang mengandung vitamin C seperti jeruk, tomat, stroberi, atau mangga.
Tips Meningkatkan Penyerapan Zat Besi
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Segera periksakan diri jika bunda mengalami gejala seperti:
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan darah lengkap (Hb, Ht, ferritin) untuk memastikan kadar zat besi dalam tubuh.
Kesimpulan
Zat besi adalah nutrisi penting yang tidak boleh diabaikan, terutama dalam masa kehamilan dan menyusui. Kekurangannya bisa memengaruhi kondisi fisik bunda dan tumbuh kembang si kecil. Mengenali sinyal tubuh seperti sesak napas, mudah lelah, pusing, atau kuku yang mudah pecah adalah langkah awal dalam menjaga kesehatan bunda secara menyeluruh.
Yuk bunda, penuhi kebutuhan zat besi dengan pola makan sehat, seimbang, dan bila perlu konsultasikan dengan dokter kandungan atau ahli gizi. Karena tubuh yang sehat adalah bekal utama untuk merawat si kecil dengan penuh cinta.