Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Bunda, tahukah bahwa tubuh kita memberikan berbagai sinyal jika sedang kekurangan zat gizi tertentu? Salah satu zat gizi yang sering kali terabaikan, padahal punya peran vital, adalah protein. Kekurangan protein dapat menimbulkan berbagai gejala seperti sistem imun lemah, gangguan konsentrasi, masalah pertumbuhan anak, hingga luka yang sulit sembuh.
Kondisi ini sangat penting untuk dikenali, terlebih bagi bunda yang sedang hamil atau menyusui. Pasalnya, kebutuhan protein bunda meningkat signifikan selama masa-masa ini untuk mendukung pertumbuhan janin dan produksi ASI. Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Apa Itu Protein dan Mengapa Penting?
Protein adalah makronutrien penting yang berperan dalam pembentukan otot, hormon, enzim, serta sistem imun tubuh. Dalam masa kehamilan dan menyusui, protein berfungsi untuk:
Jika tubuh kekurangan protein, dampaknya bisa cukup serius baik untuk bunda maupun si kecil.
Tanda-Tanda Tubuh Bunda dan Anak Kekurangan Protein
Berikut adalah beberapa sinyal tubuh yang perlu bunda waspadai:
1. Sistem Imun Lemah
Protein membantu tubuh memproduksi antibodi dan sel-sel imun yang bertugas melawan infeksi. Jika bunda atau anak mudah sakit, sering flu, atau demam ringan, bisa jadi ini tanda bahwa asupan protein masih kurang.
2. Tingkat Konsentrasi Menurun
Kekurangan protein dapat mengganggu fungsi neurotransmitter di otak. Akibatnya, bunda mungkin merasa mudah lupa, sulit fokus, atau sering merasa linglung. Hal ini umum terjadi pada bunda menyusui yang kurang asupan protein saat beraktivitas tinggi.
3. Gangguan Pencernaan
Protein juga berperan dalam proses pencernaan. Tanpa cukup protein, sistem pencernaan bisa terganggu, menimbulkan gejala seperti perut kembung, sembelit, atau tidak nyaman setelah makan.
4. Luka Lebih Lama Sembuhnya
Protein sangat dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan tubuh. Bila luka kecil di kulit bunda atau anak tidak kunjung sembuh, atau butuh waktu lebih lama, ini bisa menjadi sinyal kekurangan protein.
5. Masalah Pertumbuhan pada Anak
Bagi si kecil yang sedang dalam fase pertumbuhan, protein adalah zat gizi utama. Kekurangan protein bisa menyebabkan pertumbuhan lambat, berat badan susah naik, serta penurunan daya tahan tubuh anak secara keseluruhan.
Dampak Jangka Panjang Kekurangan Protein
Jika tidak segera diatasi, kekurangan protein bisa menimbulkan gangguan serius, seperti:
Kondisi ini tentu tidak ingin dialami oleh bunda maupun si kecil, bukan?
Sumber Protein Terbaik untuk Bunda dan Anak
Agar kebutuhan protein harian tercukupi, bunda bisa mengonsumsi sumber protein berikut:
Protein Hewani:
Foto: Internet
Protein Nabati:
Foto: Internet
Pastikan bunda mengolahnya dengan cara sehat seperti dikukus, direbus, atau ditumis dengan sedikit minyak. Hindari makanan protein yang digoreng berlebihan atau terlalu asin, terutama saat hamil dan menyusui.
Tips Meningkatkan Asupan Protein Harian
Kebutuhan Protein Harian Bunda dan Anak
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan jumlah yang tepat berdasarkan kondisi dan aktivitas bunda.
Kesimpulan
Protein bukan hanya nutrisi tambahan, tapi kebutuhan utama bagi bunda dan si kecil. Tubuh yang kekurangan protein akan memberikan sinyal—dari sistem imun yang lemah, konsentrasi menurun, hingga pertumbuhan anak yang terhambat. Dengan memperhatikan asupan protein setiap hari, bunda tidak hanya menjaga diri sendiri tetap sehat dan kuat, tetapi juga mendukung tumbuh kembang optimal si buah hati.
Jadi, mulai sekarang, yuk penuhi kebutuhan protein keluarga setiap hari!