Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Telur sering menjadi menu andalan di rumah karena mudah diolah, praktis, dan kaya gizi. Tapi di pasaran kini ada banyak pilihan, salah satunya adalah telur omega-3 yang mulai populer sebagai pilihan yang lebih sehat. Bunda mungkin pernah melihatnya di rak supermarket atau mendengar rekomendasi dari teman, tapi apa sebenarnya bedanya dengan telur biasa?
Sebagai bunda yang ingin memberikan yang terbaik untuk keluarga, memahami perbedaan antara kedua jenis telur ini bisa membantu dalam menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan gizi anggota keluarga. Simak informasi selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Cara paling mudah untuk membedakan telur biasa dan telur omega-3 adalah dari cangkang dan kuning telurnya.
Telur omega-3 umumnya memiliki cangkang yang lebih gelap, sedikit lebih kasar, dan terasa lebih tebal. Hal ini bisa dipengaruhi oleh jenis pakan ayam yang lebih kaya nutrisi, terutama sumber omega-3 seperti biji rami dan minyak ikan. Sementara itu, telur biasa memiliki cangkang yang lebih terang atau pucat, dan permukaannya cenderung lebih halus.
Perbedaan paling mencolok terlihat saat telur dipecahkan. Kuning telur omega-3 biasanya berwarna lebih pekat, bahkan cenderung oranye. Warna ini menunjukkan tingginya kandungan karotenoid, seperti lutein dan zeaxanthin, yang baik untuk kesehatan mata dan otak.
Foto: Internet
Salah satu alasan telur omega-3 menjadi pilihan favorit bagi keluarga yang memperhatikan asupan nutrisi adalah kandungan gizinya yang lebih tinggi dibandingkan telur biasa. Berikut adalah beberapa perbedaannya:
• Tinggi asam lemak omega-3
Kandungan omega-3 dalam telur ini bisa mencapai lima kali lipat dari telur biasa. Omega-3 penting untuk perkembangan otak anak, fungsi jantung, serta mendukung sistem saraf.
• Lebih rendah kolesterol
Telur omega-3 memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah, sehingga lebih aman dikonsumsi oleh orang dewasa yang sedang menjaga kadar kolesterol darah, termasuk bunda atau ayah.
• Kaya antioksidan
Kuning telurnya mengandung lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan kuat yang sangat baik untuk menjaga kesehatan mata, terutama bagi anak-anak yang mulai aktif menggunakan gadget.
• Mengandung lebih banyak vitamin A dan E
Vitamin ini penting untuk daya tahan tubuh, kesehatan kulit, serta membantu pertumbuhan anak.
Perbedaan kandungan gizi antara telur biasa dan telur omega-3 bukan berasal dari jenis ayam yang berbeda, melainkan dari pakan ayam. Ayam petelur penghasil telur omega-3 biasanya diberi pakan khusus yang diperkaya dengan sumber omega-3 alami, seperti biji rami, minyak ikan, atau ganggang laut. Pakan tersebut secara langsung memengaruhi kualitas nutrisi yang ada dalam telurnya.
Jadi meskipun dari luar tampak serupa, ayam yang diberi nutrisi lebih baik akan menghasilkan telur yang lebih bergizi pula.
Foto: Internet
Tentu tidak. Telur biasa tetap merupakan sumber protein yang sangat baik, mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Harganya yang lebih terjangkau juga menjadikannya pilihan favorit untuk kebutuhan sehari-hari.
Namun, jika bunda sedang mempersiapkan nutrisi tambahan untuk anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, sedang menyusui, atau memiliki keluarga dengan risiko penyakit jantung, mengganti sebagian telur biasa dengan telur omega-3 bisa menjadi pilihan bijak.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari telur, ada beberapa tips yang bisa bunda terapkan:
• Perhatikan label saat membeli. Telur omega-3 biasanya memiliki label atau keterangan khusus pada kemasannya.
• Periksa warna kuning telur. Warna kuning yang lebih pekat bisa menjadi indikator kandungan antioksidan yang tinggi.
• Simpan telur di tempat sejuk dan kering, seperti di lemari es, dan hindari menyimpan terlalu lama.
• Gunakan cara memasak sehat, seperti direbus, dikukus, atau dibuat orak-arik tanpa minyak berlebih. Cara ini mempertahankan kandungan gizinya dengan lebih baik.
Foto: Internet
Bagi bunda yang sedang hamil atau menyusui, telur omega-3 sangat direkomendasikan karena:
• Mendukung perkembangan otak janin dan bayi.
• Meningkatkan kualitas ASI.
• Membantu menjaga daya tahan tubuh dan mengurangi risiko inflamasi.
• Meningkatkan energi dan mendukung pemulihan pasca melahirkan.
Untuk anak-anak, kandungan omega-3 dalam telur sangat penting untuk mendukung perkembangan kognitif, kemampuan konsentrasi, serta menjaga kesehatan mata.
Telur, baik biasa maupun omega-3, adalah bahan makanan yang sangat bernutrisi. Telur biasa bisa menjadi pilihan yang ekonomis dan tetap bermanfaat. Sementara itu, telur omega-3 menawarkan keunggulan dalam hal kandungan asam lemak sehat dan antioksidan, yang sangat penting untuk perkembangan anak dan kesehatan jangka panjang. Sebagai bunda, memilih jenis telur bisa disesuaikan dengan kebutuhan keluarga dan kondisi kesehatan masing-masing anggota. Bila memungkinkan, sesekali mengonsumsi telur omega-3 sebagai variasi bisa menjadi cara cerdas untuk meningkatkan kualitas nutrisi keluarga.